Kuwait: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 72:
Pada tahun 2019, Irak adalah pasar ekspor utama Kuwait dan produk makanan/pertanian menyumbang 94,2% dari total komoditas ekspor.<ref name=hktdc>{{cite web|url=https://research.hktdc.com/en/article/MzU3OTgyNjcw|title=Kuwait: Market Profile|date=30 April 2021|website=[[Hong Kong Trade Development Council]]}}</ref> Secara global, produk ekspor utama Kuwait adalah bahan bakar mineral termasuk minyak (89,1% dari total ekspor), pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa (4,3%), bahan kimia organik (3,2%), plastik (1,2%), besi dan baja (0,2%), permata dan logam mulia (0,1%), mesin termasuk komputer (0,1%), aluminium (0,1%), tembaga (0,1%), dan garam, belerang, batu dan semen (0,1%).<ref name=exports>{{cite web|url=https://www.worldstopexports.com/kuwaits-top-10-exports/|title=Kuwait's Top 10 Exports}}</ref> Kuwait adalah pengekspor hidrokarbon tersulfonasi, nitrasi, dan nitrosasi terbesar di dunia pada tahun 2019.<ref name=exports1>{{cite web|url=https://oec.world/en/profile/country/kwt|title=Kuwait|website=[[The Observatory of Economic Complexity]]}}</ref> Kuwait menduduki peringkat ke-63 dari 157 negara dalam Indeks Kompleksitas Ekonomi (ECI) 2019.<ref name=exports1/>
Dalam beberapa tahun terakhir, Kuwait telah memberlakukan langkah-langkah tertentu untuk mengatur tenaga kerja asing karena masalah keamanan. Misalnya, pekerja dari Georgia tunduk pada pengawasan ketat saat mengajukan visa masuk, dan larangan langsung diberlakukan terhadap masuknya pekerja rumah tangga dari Guinea-Bissau dan Vietnam.<ref>{{Cite web| title = Citing Security Concerns, Kuwait Bans Entry to These Nationalities| work = Al Bawaba| access-date = 8 November 2018| date = 8 November 2018| url = https://www.albawaba.com/business/citing-security-concerns-kuwait-bans-entry-these-nationalities-1210600}}</ref> Pekerja dari Bangladesh juga dilarang.<ref>{{Cite web| title = Kuwait Re-Activates Ban on Bangladeshi Workers| work = Al Bawaba| access-date = 8 November 2018| date = 5 March 2018| url = https://www.albawaba.com/news/kuwait-re-activates-ban-bangladeshi-workers-1097934}}</ref> Pada April 2019, Kuwait menambahkan Ethiopia, Burkina Faso, Bhutan, Guinea, dan Guinea-Bissau ke dalam daftar negara terlarang sehingga totalnya menjadi 20. Menurut Hak Migran, larangan diberlakukan terutama karena fakta bahwa negara-negara ini kekurangan kedutaan besar dan perusahaan tenaga kerja di Kuwait.<ref>{{Cite web|url=https://gulfnews.com/world/gulf/kuwait/70-of-domestic-workers-in-kuwait-have-expired-contracts-1.75626878#:~:text=Ban%20on%20new%20recruitment%20of%20domestic%20workers&text=In%20April%202019%2C%20Kuwait%20added,bringing%20the%20total%20to%2020|title = 70% of domestic workers in Kuwait have expired contracts}}</ref>
Kuwait saat ini dianggap sebagai negara yang paling bergantung pada minyak di kawasan ini dengan diversifikasi ekonomi terendah.<ref name="economic4" /><ref name="toolate" /><ref name="least_developed">{{cite web|date=15 February 2021|title=Expat Exodus Adds To Gulf Region's Economic Diversification|url=https://www.spglobal.com/ratings/en/research/articles/210215-expat-exodus-adds-to-gulf-region-s-economic-diversification-challenges-11800970|website=[[S&P Global]]}}</ref>
== Demografi ==
|