Pesantren modern: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) |
|||
Baris 21:
Berikut beberapa salaf yang kemudian beradabsi dengan perkembangan zaman:
* [[Pondok Pesantren Al
* Pondok Pesantren [[Nurul Jadid]], Paiton, Probolinggo, Jawa Timur
* [[Pondok Pesantren Bata-bata Pamekasan]], Madura
Baris 29:
== Pelopor Pesantren Modern dan Kritikan Terhadapnya ==
Istilah pondok pesantren modern pertama kali di perkenalkan oleh [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pondok Modern Gontor Darussalam Ponorogo]] yang dilanjutkan pesantren alumninya yaitu [[Pondok Pesantren Al Mu'min|Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo]]. Istilah ''[[modern]]'' dalam istilah [[Gontor, Mlarak, Ponorogo|Gontor]] berkonotasi pada nilai-nilai kemodernan yang positif seperti disiplin, rapi, tepat waktu, kerja keras. Termasuk nilai modern yang bersifat fisikal yang tergambar dalam cara berpakaian [[santri]] Gontor dengan simbol dasi, jas, dan rambut pendek ala militer. Istilah itu kemudian diduplikasi di pesantren lain, khususnya pesantren yang baru-baru berkembang dengan menambahkan istilah "modern".
Meksipun [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pondok Modern Gontor]] disebut sebagai pelopor pesantren modern, tetapi tidak semua pesantren modern meniru Gontor 100%. Namun demikian, Gontor inilah yang secara sistematis dan bertahap memperkenalkan suatu sistem baru bagi dunia pesantren sehingga dengan reformasi sistem ini maka pesantren tidak hanya disukai oleh kalangan masyarakat pedesaan tapi juga mulai menarik masyarakat urban/perkotaan untuk menyekolahkan dan mengirimkan anaknya untuk dididik di pesantren.
Baris 39:
== Contoh Pesantren Modern ==
Beberapa pesantren yang menggunakan istilah "modern":
* Pondok Pesantren Islam [[Pondok Pesantren Al
* SMA Al-Aziz Islamic Boarding School|Pondok Pesantren Maqdis Al-Aziz
* Pondok Pesantren Siswa Al Ma'soem
|