Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
 
Dalam hal denominasi, mayoritas (98,8%) adalah [[Sunni|Muslim Sunni]], sementara 1-3 juta (1%) adalah [[Syiah]], dan terkonsentrasi di sekitar [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]],<ref name="imamreza">{{cite web | last=Reza | first=Imam | title=Shia Muslims Around the World | url=http://www.imamreza.net/eng/imamreza.php?id=3591 | quote=approximately 400,000 persons who subscribe to the Ahmadiyya | access-date=11 June 2009 | url-status=dead | archive-url=https://web.archive.org/web/20090522073804/http://www.imamreza.net/eng/imamreza.php?id=3591 | archive-date=22 May 2009 | df=dmy-all }}</ref> dan sekitar 400.000 (0,2%) [[Ahmadiyаh|Muslim Ahmadiyah]].<ref name="St">{{cite web|url=https://2009-2017.state.gov/j/drl/rls/irf/2008/108407.htm | title=International Religious Freedom Report 2008 | publisher=US Department of State| access-date=31 March 2014}}</ref> Dari segi [[Mazhab|mazhab fikih]], berdasarkan statistik demografi, 99% umat Islam Indonesia sebagian besar mengikuti [[mazhab Syafi'i]],<ref name="pe">{{Cite web | url=http://www.pewforum.org/2011/01/27/future-of-the-global-muslim-population-sunni-and-shia/ |title = Sunni and Shia Muslims|date = 27 January 2011}}</ref><ref>Religious clash in Indonesia kills up to six, Straits Times, 6 February 2011</ref> meskipun ketika ditanya, 56% lainnya tidak mengikuti mazhab tertentu.<ref>{{cite web|url=http://www.pewforum.org/2012/08/09/the-worlds-muslims-unity-and-diversity-1-religious-affiliation/#identity|title=Chapter 1: Religious Affiliation|date=9 August 2012|website=The World’s Muslims: Unity and Diversity|publisher=[[Pew Research Center]]'s Religion & Public Life Project|access-date=6 September 2015}}</ref>
 
Kecenderungan pemikiran dalam Islam di Indonesia secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua orientasi: "[[modernisme]]", yang menganut erat [[Ortodoksi|teologi ortodoks]] sambil merangkul pembelajaran modern, dan "tradisional", yang cenderung mengikuti interpretasi tokoh agama setempat dan [[ustaz]] di [[pesantren]]. Ada juga kehadiran penting secara historis dari bentuk [[Sufi|sinkretis Islam]] yang dikenal sebagai ''[[kejawen]]''.
 
Islam di Indonesia dianggap telah menyebar secara bertahap melalui aktivitas pedagang oleh para pedagang [[Bangsa Arab|Muslim Arab]], adopsi oleh penguasa lokal, dan pengaruh [[sufisme]] sejak abad ke-13.<ref name="Ha" /><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Ma38W_8unrUC|title=Islam in Indonesia: Contrasting Images and Interpretations|first1=Jajat|last1=Burhanudin|first2=Kees van|last2=Dijk|date=31 January 2013|publisher=Amsterdam University Press|via=Google Books|isbn=9789089644237}}</ref><ref>{{cite book|url=https://archive.org/details/indonesiaglobals0000lamo|url-access=registration|title=Indonesia: A Global Studies Handbook|first=Florence|last=Lamoureux|date=1 January 2003|publisher=ABC-CLIO|via=Internet Archive|isbn=9781576079133}}</ref> Selama era kolonial akhir, itu diadopsi sebagai panji melawan [[kolonialisme]].<ref name="ReferenceA" /> Hingga saat ini, meskipun Indonesia memiliki mayoritas Muslim, tetapi Indonesia bukanlah negara [[Islam]], namun secara [[konstitusional]] merupakan [[negara sekuler]] yang pemerintahannya mengakui enam agama secara resmi.
 
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = '''[[Islam]] di [[Indonesia]]:'''
|title=
|label1 = [[Sunni]]
Baris 30 ⟶ 26:
|color2 = White
|label3=[[Ahmadiyah]]|color3=Black|value3=0.2}}
 
Kecenderungan pemikiran dalam Islam di Indonesia secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua orientasi: "[[modernisme]]", yang menganut erat [[Ortodoksi|teologi ortodoks]] sambil merangkul pembelajaran modern, dan "tradisional", yang cenderung mengikuti interpretasi tokoh agama setempat dan [[ustaz]] di [[pesantren]]. Ada juga kehadiran penting secara historis dari bentuk [[Sufi|sinkretis Islam]] yang dikenal sebagai ''[[kejawen]]''.
 
Islam di Indonesia dianggap telah menyebar secara bertahap melalui aktivitas pedagang oleh para pedagang [[Bangsa Arab|Muslim Arab]], adopsi oleh penguasa lokal, dan pengaruh [[sufisme]] sejak abad ke-13.<ref name="Ha" /><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Ma38W_8unrUC|title=Islam in Indonesia: Contrasting Images and Interpretations|first1=Jajat|last1=Burhanudin|first2=Kees van|last2=Dijk|date=31 January 2013|publisher=Amsterdam University Press|via=Google Books|isbn=9789089644237}}</ref><ref>{{cite book|url=https://archive.org/details/indonesiaglobals0000lamo|url-access=registration|title=Indonesia: A Global Studies Handbook|first=Florence|last=Lamoureux|date=1 January 2003|publisher=ABC-CLIO|via=Internet Archive|isbn=9781576079133}}</ref> Selama era kolonial akhir, itu diadopsi sebagai panji melawan [[kolonialisme]].<ref name="ReferenceA" /> Hingga saat ini, meskipun Indonesia memiliki mayoritas Muslim, tetapi Indonesia bukanlah negara [[Islam]], namun secara [[konstitusional]] merupakan [[negara sekuler]] yang pemerintahannya mengakui enam agama secara resmi.
 
== Persebaran ==