Ular kawat biasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
Nroelz (bicara | kontrib)
k menambahkan dalam bahasa Madura
Baris 28:
}}
 
'''Ular kawat biasa''' ('''''Indotyphlops braminus'''''), juga sering disebut '''ular cacing''' atau '''[[ular kawat]]''' saja, adalah salah satu jenis [[ular]] yang terkecil di dunia. Nama-namanya dalam [[bahasa Inggris]] adalah ''common blindsnake, Brahminy blindsnake, flowerpot snake, bootlace snake''. Dalam [[bahasa Jawa]] ia juga dikenal sebagai ''ula duwel,'' sedang dalam bahasa Madura dikenal dengan nama ''olar kabek''.
 
== Identifikasi ==
Baris 40:
== Kebiasaan dan ekologi ==
[[Berkas:R braminus 060402 4547 tdp rsz.jpg|thumb|left|Di tangan]]
Ular ini sangat mirip [[cacing]],<ref name=twee/> baik ukuran tubuh maupun perilakunya. Sering ditemukan di bawah perabotan rumah, di balik pot-pot tanaman dan di halaman, di bawah batu dan kayu-kayu busuk,<ref name=twee/> ulardi tempat yang tidak terlalu basah. Ular ini dengan segera menggelepar seperti cacing bila terusik. Namun bila diamati dengan saksama, terlihat ular ini memiliki sisik yang berkilau dan kulitnya tidak berlendir.
 
Ular kawat menggemari tempat-tempat yang sedemikian untuk mencari mangsanya yang berupa telur-telur [[semut]],<ref name=rob/> [[rayap]] dan berbagai [[serangga]] kecil lainnya, [[ulat]], serta [[cacing tanah]].<ref name="dav">{{aut|David, P and G. Vogel.}} 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'': 29-30. Frankfurt: Edition Chimaira. ISBN 3-930612-08-9</ref> Mulutnya begitu kecil, dan hanya cukup untuk menelan mangsanya yang juga amat kecil. Karena itu adanya sangka-sangkaan orang bahwa ular kawat termasuk semacam ular yang amat berbisa dan dapat mematikan manusia hanyalah mitos yang tidak berdasar. Ular ini bahkan tidak mampu menggigit orang.