Guns N' Roses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 63:
Guns N' Roses menjadi band [[rock]] terbesar di dunia pada tahun 1991-1992 saat double album mereka "Use Your Illusion" meledak di pasaran. Dengan formasi legendarisnya yang terdiri dari [[Axl Rose]] (lead vocal), [[Slash]] (lead guitar), [[Izzy Stradlin]] (rhythm guitar), [[Duff McKagan]] (bass), [[Dizzy Reed]] (keyboard) dan [[Matt Sorum]] (drum). Pada tanggal 17 September 1991 tengah malam, GNR menjadi band terhebat di dunia. Ratusan toko dibuka sampai pagi untuk menjual album pertama [[Appetite for Destruction]] dan album ketiga [[Use Your Illusion]] yang terdiri dari 2 album ([[Use Your Illusion I]] & [[Use Your Illusion II]]). Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kedua album Use Your Illusion itu berada di peringkat pertama dan kedua album terlaris versi [[Billboard]] di [[Amerika Serikat]].
 
Namun, kebesaran dan kesuksesan GNR pada masa itu tidak serta merta menjadikan personel mereka lebih solid. Yang terjadi adalah ketika gitaris Izzy Stradlin secara mengejutkan mengundurkan diriberhenti dari GNR di pertengahan konser keliling dunia album Use Your Illusion ([[Use Your Illusion World Tours]]). Izzy digantikan oleh [[Gilby Clarke]] di pertengahan konser keliling dunia "Use Your Illusion World Tour". Dapat dilihat pula dalam video klip "Don't Cry", di klip itu terselip gambar ketika Dizzy Reed (keyboardist GNR) menempelkan sebuah tulisan di punggungnya "Where's Izzy?". Pada video klip "Live and Let Die", terselip poster yang bergambar [[Izzy Stradlin]] dan bertuliskan "Missing!!". Kejadian lainnya terjadi saat menjelang konser GNR di Tokyo, Jepang. Ada poster yang bertuliskan "Who’s Gilby?". Hal ini membuktikan bahwa fans GNR sangat kehilangan sosok Izzy.
 
Album [[The Spaghetti Incident?]] (1993) adalah pertanda berakhirnya kejayaan GNR. Album yang berisi lagu-lagu daur ulang dari artis lain ini tak bisa meraup keuntungan seperti album-album sebelumnya.
Baris 75:
Axl Rose mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin proyek pembuatan album itu, tetapi dia jelas tidak bisa memimpin. Kebetulan pihak Geffen Records juga memanjakan GNR. Berkat hasil penjualan album yang mendatangkan keuntungan luar biasa besar, mereka memberikan keleluasaan yang istimewa kepada GNR untuk menulis dan merekam. Saat itu GNR sempat merilis single "Sympathy for the Devil" yang merupakan soundtrack untuk film ''Interview With the Vampire''.
 
Pada tahun 1996, Slash memilih meninggalkanberhenti dari GNR. Setahun kemudian, giliran Matt Sorum dan Duff Mckagan yang menyusul kepergianberhentinya Slash dari GNR. Karena perencanaan album yang tidak kunjung selesai tersebut para personel GNR melepaskan diri. Selain itu, terjadi perbedaan visi misi dan aliran musik. Perbedaan genre menjadi hal yang membuat Axl dan Slash berpisah. Slash yang menginginkan Guns N' Roses tetap memainkan musik hard rock justru berbeda pendapat dengan Axl yang menginginkan aliran untuk album baru Guns N' Roses adalah industrial dan techno rock. Selain perbedaan pendapat dan aliran musik, Slash akhirnya marah dengan Axl karena Axl malah memasukkan Paul Tobias sebagai gitaris yang menggantikan Gilby Clarke dan Paul memasukkan solo gitarnya untuk lagu "Sympathy for the Devil". Dari situlah, Slash mantap berpisah dari Axl dan tentunya Guns N' Roses. Sebelum hengkang dari Guns N' Roses, Slash sempat membentuk Slash's Snakepit bersama Gilby Clarke dan Matt Sorum, sesama mantan personel GNR. Beberapa tahun kemudian, Slash kembali berkumpul dengan sesaam mantan personel GNR yang lain yaitu Duff McKagan, Matt Sorum dan Izzy Stardlin dalam sebuah band bernama The Project. Namun, nama band ini kemudian berubah menjadi Velvet Revolver. Izzy Stardlin memilih hengkang karena punya pengalaman buruk dan trauma karena masa lalunya terhadap band serta sosok vokalis. Posisi Izzy kemudian digantikan [[Dave Kushner]] dan posisi vokalis diisi oleh [[Scott Weiland]] (eks vokalis [[Stone Temple Pilots]]).
 
Dari para personel asli GNR (The Original Guns), tinggal Axl Rose seorang diri. Axl Rose tetap mempertahankan merek GNR dan merekrut personel baru, suatu tindakan yang tidak bisa dicegah oleh Geffen Record. Bahkan Geffen Record masih percaya bahwa GNR dengan wajah baru ini akan tetap diminati oleh para penggemar.