Ricky Siahaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
Baris 34:
Ketika SD, Ricky mulai menggemari band-band rock seperti [[Mötley Crüe]] dan [[Iron Maiden]] akibat menonton kompilasi video musik, dan [[Metallica]] menjadi band favoritnya. Ricky baru belajar gitar saat SMA karena melihat teman-temannya yang membawa gitar ke sekolah dan dikelilingi lawan jenis. Karena mengidolakan [[James Hetfield]] dari Metallica dan [[Billy Corgan]] dari [[The Smashing Pumpkins]], maka lagu-lagu kedua band itu yang dipelajarinya.<ref name=Agordiclub>{{cite AV media|url=https://m.youtube.com/watch?v=oQfJOUyvYq8&feature=youtu.be|title=Behind That Scene: Ricky Siahaan (Seringai, Stepforward)|publisher=Agordiclub|date=5 Januari 2018|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>
Pada tahun 1995, Ricky membentuk band bernama Chapter 69 bersama [[Desta|Deddy Mahendra Desta]] dan [[Cliffton Jesse Rompies|Cliff Rompies]], dua teman sekolahnya di [[SMA Negeri 68 Jakarta]] yang kelak tergabung di [[Clubeighties]]. Mereka membawakan lagu-lagu Smashing Pumpkins dan Ratcat, dan dari sinilah Ricky mulai bergaul dengan berbagai band dan komunitas yang kerap berkumpul di Poster Cafe. Salah satu band yang paling dikagumi Ricky dari masa itu adalah [[Puppen]], grup musik ''hardcore'' asal Bandung yang dinilai Ricky memiliki tingkat profesionalisme dari segi produksi panggung yang lebih tinggi dibanding band-band kancah bawah tanah pada umumnya.<ref name=Agordiclub
===Stepforward===
[[File:Stepforward.jpg|thumb|Stepforward, 2016: Ricky Siahaan, Jill Van Diest, Fajar Arifan dan Junas Miradiasyah (dari kiri).]]
Ricky sempat tergabung di band ''hardcore'' bernama Buried Alive, namun kemudian pada tahun 1999 ia ditawari untuk menjadi gitaris [[Stepforward]]. Stepforward adalah band ''hardcore'' lain yang dikagumi Ricky dari era Poster Cafe, dan ia setuju untuk bergabung. Terinspirasi Puppen, Ricky berupaya untuk ikut membuat Stepforward lebih profesional dari segi produksi panggung dan manajemen. Mereka merilis album ''Stories of Undying Hope'' pada tahun 2001.<ref name=Agordiclub
Ricky masih aktif di Stepforward walau tidak seintensif di Seringai, band yang dibentuknya bersama [[Arian13]], mantan vokalis Puppen, pada tahun 2002. Mereka lebih banyak vakum dengan sekali-sekali muncul untuk tampil di festival-festival besar seperti Java Rockin’ Land pada tahun 2011,<ref>{{cite web|url=https://seleb.tempo.co/read/347848/tiga-tahun-vakum-step-forward-siap-gebrak-java-rockinland|title=Tiga Tahun Vakum, Step Forward Siap Gebrak Java Rockin'land|publisher=Tempo|date=22 Juli 2011|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Rock In Celebes pada tahun 2016,<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07587989/rock-in-celebes-2016-siap-digelar|title=Rock In Celebes 2016 Siap Digelar|publisher=Hai|date=29 September 2016|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> dan Synchronize Festival pada tahun 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.msn.com/id-id/hiburan/celebrity/tampil-di-synchronize-fest-stepforward-tegaskan-tidak-pernah-bubar/ar-AAIjqrt|title=Tampil di Synchronize Fest, Stepforward Tegaskan Tidak Pernah Bubar|publisher=JPNN.com|date=5 Oktober 2019|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-25, Stepforward melepas piringan hitam berisi dua lagu, yakni “Solitaire” dan “Saksi Imaji”.<ref>{{cite web|url=https://matamatamusik.com/veteran-hardcore-stepforward-peringati-25-tahun-dengan-rilisan-vinyl-baru/|title=Veteran Hardcore Stepforward Peringati 25 Tahun Dengan Rilisan Vinyl Baru|first=Dharma|last=Samyayogi|publisher=Mata Mata Musik|date=23 Mei 2020|accessdate=24 Juni 2020|archive-date=2020-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200629162834/https://matamatamusik.com/veteran-hardcore-stepforward-peringati-25-tahun-dengan-rilisan-vinyl-baru/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 46:
[[File:Seringai.jpg|thumb|Seringai, 2019: Edy Khemod, Arian13, Ricky Siahaan dan Sammy Bramantyo (dari kiri).]]
Setelah bergabung di Stepforward, Ricky menjadi akrab dengan Arian13, vokalis Puppen yang juga teman baiknya Jill Van Diest, vokalis Stepforward. Ricky dan Arian cocok karena sama-sama memiliki selera musik yang luas, dan sejak itu kalau Arian datang ke Jakarta, biasanya ia menginap di rumah Ricky yang menjemputnya di Stasiun Gambir. Sebaliknya, ketika Ricky pergi ke Bandung untuk mengedarkan kaset album Stepforward, ia menginap di rumah Arian yang membantunya berkeliling ke toko-toko yang akan menjual kasetnya.<ref name=Agordiclub
Setelah Puppen bubar pada tahun 2002, Arian pindah ke Jakarta untuk bermukim dan bekerja. Ricky dan Arian pun memiliki ide untuk membuat band baru yang musiknya berbeda dengan apa yang pernah mereka buat sebelumnya. Bersama gitaris Adhitya Ardinugraha dari [[Pure Saturday]], bassis Regina Citra Arini dari Traxap, dan drumer Edy Khemod yang sempat bermain bersama Arian menjelang bubarnya Puppen di band berumur pendek bernama Aparat Mati,<ref>{{cite web|url=https://supermusic.id/superexclusive/supernoize/khemod-seringai-berhenti-di-15|title=Khemod 'Seringai': Berhenti di 15|first=Edy|last=Khemod|publisher=Supermusic|date=22 April 2018|accessdate=5 Juli 2020|archive-date=2020-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20201116002915/https://supermusic.id/superexclusive/supernoize/khemod-seringai-berhenti-di-15|dead-url=yes}}</ref> mereka membentuk Derai yang musiknya terinspirasi oleh [[At the Drive-In]], [[Texas is the Reason]] dan [[Kiss It Goodbye]].<ref name=Agordiclub
Umur Derai tidak panjang, karena Ricky dan Arian merasa bahwa musik yang sedang mereka buat tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Lalu ketika memainkan lagu-lagu [[Black Sabbath]] dan [[Black Flag]] untuk bersenang-senang, barulah mereka menemukan konsep band yang cocok.<ref name=Agordiclub
Dengan Ricky sebagai gitaris, komponis dan produser, Seringai telah menghasilkan satu mini-album, ''[[High Octane Rock]]'' (2004), serta tiga album penuh, yakni ''Serigala Militia'' (2007),<ref>{{cite web|url=https://koran.tempo.co/read/budaya/110890/nilai-nilai-kemanusiaan-affandi?|title=Seringai Luncurkan Album Anyar|first=Tito|last=Sianipar|publisher=Koran Tempo|date=13 September 2007|accessdate=3 Juli 2020}}</ref> ''Taring'' (2012)<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/amp/07559439/seringai-sebar-detail-album-baru-mereka?page=all|title=Seringai Sebar Detail Album Baru Mereka|publisher=Hai|date=29 Juni 2012|accessdate=1 Juli 2020}}</ref> dan ''Seperti Api'' (2018).<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/life/2018/07/27/seringai-to-release-new-album-on-sunday.html|title=Seringai to release new album on Sunday|first=Wening|last=Gitomartoyo|publisher=The Jakarta Post|date=27 Juli 2018|accessdate=1 Juli 2020}}</ref> Selain tampil di berbagai kota dan pulau di Indonesia, Seringai juga pernah diundang untuk bermain di Malaysia, Singapura dan Jepang.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-4553762/pengalaman-seringai-tampil-di-negara-negara-asia|title=Pengalaman Seringai Tampil di Negara-negara Asia|first=Dyah Paramita|last=Saraswati|publisher=Detikhot|date=17 Mei 2019|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Seringai bahkan pernah menjadi band pembuka di konser idola masa kecilnya Ricky, yakni Metallica, di Gelora Bung Karno, Jakarta pada tahun 2013.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/08/25/2045032/Seringai.Buka.Konser.Metallica|title=Seringai Buka Konser Metallica|first=Irfan|last=Maullana|publisher=Kompas|date=25 Agustus 2013|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>
Baris 61:
==Karier Media==
Kiprah Ricky di dunia media berawal pada tahun 2002 sebagai produser di stasiun radio MTV On Sky (kini [[Trax FM]]).<ref name=Wibisono>{{cite web|url=https://tirto.id/ujung-perjalanan-rolling-stone-indonesia-cCHX|title=Ujung Perjalanan Rolling Stone Indonesia|first=Nuran|last=Wibisono|publisher=Tirto|date=4 Januari 2018|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>
Lalu pada tahun 2005, Ricky mulai bekerja sebagai editor di majalah ''[[Rolling Stone Indonesia]]''<ref name=Wibisono
==Iko Uwais==
Baris 67:
Hubungan kerja Ricky dengan Iko Uwais berawal pada tahun 2015 ketika [[Audy Item|Audy]] dan [[Stevie Item|Stevi Item]] - teman baiknya yang masing-masing adalah istri dan kakak ipar Iko - meminta tolong Ricky untuk menemani Iko ke Los Angeles dalam rangka bertemu dengan [[Peter Berg]], sutradara dan produser yang berminat mengajaknya bekerja sama.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/bagaimana-kisah-iko-uwais-bisa-main-di-film-mile-22-cT4E|title=Bagaimana Kisah Iko Uwais Bisa Main di Film Mile 22?|first=Alexander|last=Haryanto|publisher=Tirto|date=21 Agustus 2018|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> Mereka tidak bisa mendampingi Iko karena belum memiliki visa untuk masuk Amerika Serikat, sedangkan mereka tahu kalau Ricky masih punya visa yang berlaku. Walau Ricky belum kenal Iko sebelum perjalanan itu, ternyata urusan berjalan lancar, dan Iko pun menawarkan Ricky untuk menjadi manajernya.<ref name=Bagaskara>{{cite web|url=https://kurio.id/app/articles/9568604|title=Cerita dari Salah Satu Sosok Gitaris Indonesia: Ricky Siahaan|first=Adam|last=Bagaskara|publisher=Qubicle|accessdate=24 Juni 2020|archive-date=2020-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200629012541/https://kurio.id/app/articles/9568604|dead-url=yes}}</ref>
Sejak menjalin hubungan kerja dengan Ricky, Iko Uwais telah tampil dan menangani koreografi laga di berbagai film, termasuk ''[[Star Wars: The Force Awakens]]'',<ref name=Tempo>{{cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/wawancara/149720/saya-fighter-bukan-aktor|title=Iko Uwais: Saya Fighter, Bukan Aktor|publisher=Tempo|date=21 Desember 2015|accessdate=24 Juni 2020}}</ref> ''[[
Pada Juni 2019 di Shanghai International Film Festival, Iko Uwais mengumumkan proyek film terbarunya, ''[[Chinatown Express]]''. Untuk film ini, Ricky berperan sebagai produser bersama Iko, yang juga menjadi pemeran utama.<ref>{{cite web|url=https://kumparan.com/kumparanhits/iko-uwais-jadi-imigran-di-film-terbarunya-chinatown-express-1rJ7Qa6JJkd|title=Iko Uwais Jadi Imigran di Film Terbarunya, 'Chinatown Express'|publisher=Kumparan|date=19 Juni 2019|accessdate=24 Juni 2020}}</ref>
|