Megamaser: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Multiple images
| image1 = Apr220 Hubble WikiSky (cropped).jpg
Baris 11 ⟶ 13:
== Sejarah ==
[[Berkas:A cosmic megamaser.jpg|jmpl|Galaksi IRAS 16399-0937 yang berjarak sekitar 370 juta tahun cahaya dari Bumi menjadi tempat ditemukannya sebuah megamaser pada tahun 2016.]]
Maser di luar angkasa telah ditemukan pada tahun 1973 di Galaksi [[Galaksi Sculptor|NGC 253]] di rasi bintang [[Sculptor]]. Serupa dengan laser, maser akan memancarkan emisi pada garis frekuensi tertentu yang dalam [[astrofisika]] dapat berkorespondensi dengan garis spektrum [[transisi molekul|transisi]] dari suatu senyawa tertentu. Istilah ''megamaser'' dicetuskan pada tahun 1982 oleh astrofisikawan Willem A. Baan, Perry A.D. Wood, dan Aubrey D. Haschick untuk menyebut maser yang mereka deteksi di Galaksi [[Arp 220]] di rasi bintang [[Serpens]] yang emisinya berkekuatan 10.000 kali lebih besar daripada maser di NGC 253. Megamaser tersebut merupakan megamaser [[hidroksil]] (OH) yang diamati pada frekuensi 1.665—1.667 [[megahertz|MHz]] dan 1.612
== Pembentukan ==
Baris 23 ⟶ 25:
Penelitian terhadap maser telah digunakan sebagai salah satu cara dalam penelitian proses dan kondisi fisik luar angkasa di area maser tersebut. Maser dapat memberikan informasi mengenai pembentukan [[bintang]] serta dapat pula digunakan untuk mengukur jarak di luar angkasa.<ref name="ReidMoran1981">{{Cite journal|last=Reid|first=M. J.|last2=Moran|first2=J. M.|date=1981|title=Masers|url=http://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev.aa.19.090181.001311|journal=Annual Review of Astronomy and Astrophysics|volume=19|issue=1|pages=231–276|doi=10.1146/annurev.aa.19.090181.001311|access-date=2020-02-19|archive-date=2021-05-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210511010717/https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev.aa.19.090181.001311|dead-url=yes}}</ref> Salah satu contoh penelitian terhadap megamaser adalah megamaser air di [[Messier 106|Galaksi M106]] (NGC 4258) yang ditemukan memiliki [[piringan akresi]] di sekitar inti galaksi aktifnya. Penemuan tersebut dilakukan dengan memetakan pancaran megamaser dari M106 yang kemudian juga membantu terhadap pengukuran geometris jarak antara galaksi tersebut dan Bumi.<ref name="Lo2005" /> Galaksi Arp 220 yang memiliki megamaser pertama yang ditemukan juga memiliki megamaser air.<ref name="simbad">{{cite simbad|title=IC 4553|access-date=2006-12-07}}</ref> Arp 220 merupakan galaksi hasil gabungan dari dua galaksi spiral yang bertubrukan sejak sekitar 700 juta tahun yang lalu.<ref>{{cite web|url=https://www.spacetelescope.org/images/heic0810bf/|title=Arp 220|website=Hubble Space Telescope|publisher=European Space Agency|accessdate=2020-02-19}}</ref>
Sebuah proyek penelitian yang diberi nama Megamaser Cosmology Project (MCP) diluncurkan pada tahun 2000-an yang bertujuan untuk menggunakan pengukuran terhadap megamaser untuk menentukan nilai [[konstanta Hubble]] (H₀) seakurat mungkin. Proyek tersebut berada di bawah naungan [[National Radio Astronomy Observatory]] dan dilakukan oleh kontribusi ilmuwan dari beberapa negara. Proyek tersebut meneliti megamaser air pada spektrum 22
== Referensi ==
|