Delsy Syamsumar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Berkas Suharto_delsy(mini_ver)6.JPG dibuang karena dihapus dari Commons oleh Juliancolton |
k Berkas Return_from_ricefield_Delsy_Syamsumar_Wikipedia.JPG dibuang karena dihapus dari Commons oleh Juliancolton |
||
Baris 59:
== Story Board ==
Gatal tangannya bikin sketsa dari sketsa masyarakat dan mungkin ikut berkubang di lumpurnya, barangkali telah makin memantapkan Delsy pada pelukisan karakter bangsa sendiri yang juga penuh “Action”, keuletan, kesatriaan, heroisme yang dijagoi, licik atau kecantikan yang pasrah dan bebal. Namun komplikasi gatal tangannya telah meningkat pada realisme bahkan karikatural, seperti komiknya sesudah itu mengangkat drama sobatnya seperguruan [[Motinggo Busye]] “Malam Jahanam” yang senafas dan ketika itu masih mondar mandir Malioboro-Pasar Senen. Pengulangan versi [[Pangeran Diponegoro]] dalam komik berwarna Delsy kemudian percuma saja. Pangeran itu sebenarnya memang tidak menyerah di [[Magelang]], tapi kalah total di pasaran komik menyaingi “Pangerannya Cinderella” atau pahlawan baru “Superman”. Tetap dalam lingkaran rekan yang itu-itu juga dalam diskusi nasib Delsy pernah di ajak Sihombing dan Sukarno M. Noor bikin dekor panggung musikal, lalu Sitompul suruh bikin kritik film dalam karikatur artis untuk koran mingguan sampai [[1963]]. Teguh Karya kemudian menarik Delsy ke sanggar Karya Hotel Indonesia untuk dekor entertainment sampai [[1966]]. Namun Misbach-lah yang menobatkannya menjadi Art director film pada “Holiday in Bali” yang memenangkan dekor tata warna terbaik festival Asia, [[Tokyo]]. Ini diteruskan oleh sobatnya Motinggo Busye lagi, yang sutradara mulai [[1969]], dan mencoba sistem story-board Delsy (semacam komik) untuk pengarahan yang tepat adegan penting di film. Ini sangat membantu rekan-rekannya sutradara lain pula.
|