Pembunuhan Ali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 18:
 
Abdurrahman bin Muljam bertemu dengan dua orang Khawarij lainnya yaitu Al-Burak bin Abdillah dan Amru bin Bakr at-Tamimi di [[Mekkah]], dan menyimpulkan bahwa situasi umat Islam pada saat itu disebabkan oleh kesalahan Ali, Muawiyah dan [[Amru bin Ash]], Gubernur [[Mesir]]. Mereka memutuskan untuk membunuh ketiganya agar menyelesaikan "situasi menyedihkan" pada masa mereka dan juga membalas dendam kepada teman-temannya yang terbunuh di Nahrawan. Bertujuan untuk membunuh Ali, Abdurrahman bin Muljam menuju [[Kufah]] di mana dia jatuh cinta pada seorang wanita yang saudara dan ayahnya meninggal di Nahrawan. Wanita tersebut setuju untuk menikah dengannya jika saja dia bisa membunuh Ali. Akibatnya, Ali ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam di [[Masjid Agung Kufah]]. Setelah kematian Ali, Abdurrahman bin Muljam [[hukuman mati|dihukum mati]] sebagai pembalasan oleh [[Hasan bin Ali]].<ref name="Brill-ibn Muljam">{{cite encyclopedia|last=Veccia Vaglieri |first=Laura|authorlink=Laura Veccia Vaglieri|title=Ibn Muld̲j̲am.|encyclopedia=Encyclopædia of Islam, Second Edition|accessdate=2016-06-03 |publisher=Brill Online |url=http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/ibn-muldjam-COM_0339| archiveurl=|archivedate=| deadurl= no}}</ref>
 
== Pembunuhan ==
Ali dibunuh oleh Abdurrahman bin 'Amr bin Muljam al-Muradi, seorang [[Khawarij]] dari [[Mesir]]. Ibnu Muljam berasal dari suku Himyar dari pihak ayah tetapi termasuk di antara Murad karena kekerabatan keibuannya. Yang terakhir bersekutu dengan [[Kindah (suku)|suku Kindah]]. Dia telah memasuki Kufah dengan niat membunuh Ali untuk membalaskan dendap rekan-rekannya yang tewas pada [[Pertempuran Nahrawan]].<ref>{{Harvtxt|Madelung|1997|p=308}}</ref>
 
Menurut [[ath-Thabari]], Ibnu Muljam bertemu di Kufah sekelompok dari suku Taim ar-Ribab yang sedang berduka atas kematian sepuluh anggota suku mereka di Nahrawan. Di antara mereka ada seorang wanita bernama Quttaam, yang membuat Ibnu Muljam terkesan. Ketika Ibnu Muljam, orang terakhir yang melamarnya, dia dilaporkan setuju dengan syarat bahwa hadiah pernikahannya termasuk pembunuhan Ali. Dia juga mengatur agar anggota sukunya, Wardan, membantu Ibnu Muljam dalam misinya. Sementara itu, Wardan meminta bantuan Shabib bin Bujra. Malam sebelum pembunuhan, para konspirator menempatkan diri mereka di seberang pintu tempat Ali akan memasuki masjid.
 
Pada hari Jumat tanggal 19 (atau 17) Ramadhan, Ali tiba di masjid untuk memimpin sholat subuh .<ref>{{Harvtxt|Madelung|1997|p=308}}. {{Harvtxt|Nasr|Afsaruddin|2021}}. {{Harvtxt|Poonawala|1982}}</ref> Ibnu Muljam menyerang dan melukai Ali di ubun-ubun kepalanya dengan pedang beracun setelah Ali membacakan ayat-ayat dari ''[[surah al-Anbiya']]'' sebagai bagian dari salat.<ref>{{Harvtxt|Cook|2007|pp=54}}. {{Harvtxt|Veccia Vaglieri|2021b}}. {{Harvtxt|Gleave|2021}}</ref> Pedang Shabib, meleset dari Ali dan dia melarikan diri lalu hilang di antara kerumunan. Wardan juga melarikan diri ke rumahnya, namun dia dibunuh oleh kerabatnya, Abdullah bin Najaba bin Ubayd, setelah mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut. Ibnu Muljam ditangkap oleh seorang [[Bani Hasyim|Hasyimiyah]] al-Mughirah bin Naufal bin al-Harits.<ref>{{Harvtxt|Madelung|1997|p=309}}</ref>
 
Ali meninggal dua hari kemudian pada tanggal 21 Ramadhan 40 H (28 Januari 661) atau 19 Ramadhan 40 (26 Januari 661) pada usia 62 atau 63 tahun. Ali meminta, apabila dia selamat, maka Ibnu Muljam akan diampuni. Sementara apabila dia meninggal, maka Ibnu Muljam akan dieksekusi (''[[qisas]]''); dan penggantinya, [[Hasan bin Ali|Hasan]], mengeksekusi Ibnu Muljam setelah kematiannya.<ref>{{Harvtxt|Kelsay|1993|p=92}}. {{Harvtxt|Madelung|1997|p=309}}. {{Harvtxt|Veccia Vaglieri|2021a}}</ref><ref name="Al-Islam">{{cite web|url=http://www.al-islam.org/articles/life-commander-faithful-ali-ibn-abu-talib|last=Abbas|first=Ali|title=The Life of the Commander of the Faithful Ali Ibn Abu Talib (as)|date=5 December 2012 |access-date=6 December 2015}}</ref>
 
== Lihat pula ==