Papua (wilayah Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 64:
Papua sudah terkenal sejak lama. Pedagang asal [[Tiongkok (istilah)|Tiongkok]], Ghau Yu Kuan, datang ke Papua sekitar paruh akhir [[500]] M dan menamakannya sebagai ''Tungki'', yaitu daerah di mana mereka mendapatkan [[rempah-rempah]]. Sedangkan di paruh akhir [[600]] M, [[Kerajaan Sriwijaya]] menyebutnya sebagai ''Janggi.'' Baru pada awal tahun [[700]] M, para pedagang dari [[Persia]] dan [[Gujarat]] mulai berdatangan ke Papua dan menyebutnya sebagai ''Dwi Panta'' ataupun ''Samudrananta'', yaitu sebutan mereka untuk ujung samudra atau ujung lautan. [[Kerajaan Majapahit]], di akhir tahun [[1300]] M menyebutnya sebagai [[Semenanjung Onin|Wanin]] dan [[Kerajaan Kaimana|Sran]]. Nama [[Semenanjung Onin|Wanin]] adalah [[Semenanjung Onin]] di daerah [[Fak-Fak]], sedangkan [[Kerajaan Kaimana|Sran]] adalah nama lain kerajaan Kaimana.<ref name="SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA (History of Rat Sran King of Kaimana) 2017 p. 88">{{cite journal | last=Usmany | first=Desy Polla | title=SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA (History of Rat Sran King of Kaimana) | journal=Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat | volume=6 | issue=1 | date=2017-06-03 | issn=2580-9237 | doi=10.24832/papua.v6i1.45 | page=88 | url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/45/0 | language=id | access-date=2021-04-24| doi-access=free }}</ref> Hal ini dikarenakan budak yang dibawa untuk dipersembahkan kepada [[Kerajaan Majapahit]] berasal dari [[Semenanjung Onin|Onin]], yang dibawa oleh orang [[Seram]], [[Maluku]]. Pada masa itu, Papua diyatakan sebagai wilayah ke delapan dari [[Kerajaan Majapahit]].''{{sfn|Saragih|2019|p=7}}''
===
[[Berkas:Uli Lima Uli Siwa.png|jmpl|Uli Lima dan Uli Siwa sebelum [[Perjanjian Saragosa]].]]
|