Air Mata di Ujung Sajadah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurul Dani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nurul Dani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
 
== Sinopsis ==
Film ini menceritakan tentang Aqilla (Titi Kamal) yang dibohongi oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana) bahwa bayinya dengan Arfan (Krisjiana Baharudin) meninggal karena sebuah alasan. Halimah menyerahkan bayi Aqilla untuk diasuh oleh pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang sudah lama mendambakan seorang anak. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya, Baskara (Faqih Alaydrus) masih hidup. Aqilla berusaha mendapatkan anaknya kembali, namun di sisi lain dia tidak tega merenggut kebahagiaan keluarga Arif, Yumna dan Eyang Murni (Jenny Rachman). Sementara itu Arif dan Yumna juga tidak sanggup kehilangan Baskara, namun mereka juga merasa bersalah telah merebut satu-satunya kebahagiaan Aqilla.
Cerita bertutur tentang kisah cinta Aqilla dengan teman sekampusnya, Arfan yang tidak direstui oleh Halimah, ibu Aqilla. Bukannya tanpa alasan, sewaktu ekonomi keluarga mereka guncang beberapa tahun lalu, suami Halimah berjuang untuk membangun kembali bisnis keluarga hingga sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal. Sebagai orang tua tunggal, Halimah
telah membuktikan diri sebagai perempuan tangguh yang sukses membawa keluarganya bangkit dari keterpurukan. Oleh
sebab itu Halimah selalu mendoktrin Aqilla bahwa cinta saja tidak cukup, tapi butuh perut yang kenyang untuk bisa menikmati dan mempertahankan cinta. Aqilla harus mendapatkan suami yang secara ekonomi lebih mapan, sehingga rumah tangga mereka kelak akan aman.
 
Akhirnya, hubungan Aqilla dan Arfan diketahui oleh Halimah, hingga menimbulkan pertengkaran besar antara ibu dan anak. Aqilla yang masih naif kustru kabur ke kos Arfan. Aqilla minta Arfan menikahinya. Pasangan muda itu akhirnya menikah di
depan penghulu. Mereka tinggal di kos Arfan yang sederhana. Arfan rela cuti dari kuliah untuk bekerja, guna membiayai
kuliah istrinya sampai lulus nanti. Begitulah cara Arfan membayar pengorbanan Aqilla yang rela meninggalkan ibunya dan kenyamanannya selama ini. Bagi Aqilla, menikahi Arfan adalah keputusan yang terbaik dalam hidupnya, walaupun mereka hidup dengan ekonomi pas-pasan.
 
Hari itu, bertepatan Aqilla ingin mengabarkan kehamilannya, Arfan mengalami kecelakaan dan meninggal. Aqilla sangat terpukul, dunianya runtuh. Dalam keputusasaan dan kesendirian, Aqilla pulang ke rumah ibunya dengan perut yang mulai membesar.
 
== Referensi ==