Khidr: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16:
 
== Etimologi ==
Nama "al-Khiḍr" memiliki akar triliteral yang persis sama dengan bahasa Arab ''al-akhḍar'' atau ''al-khaḍra'', akar kata yang ditemukan dalam beberapa [[bahasa Semit]] yang berarti "hijau" atau "hijau" (seperti dalam ''al-Qubbah al-Khaḍrā''' atau [[Kubah Hijau]]). Oleh karena itu, arti nama tersebut secara tradisional dianggap sebagai "Yang Hijau" atau "Sang Hijau". Beberapa sarjana kontemporer tidak setuju dengan penilaian ini;<ref>Gürdal Aksoy, ''Dersim Alevi Kürt Mitolojisi'', İstanbul, 2006, Komal yayınevi, {{ISBN|975710213X}}</ref> namun beberapa orang lain menunjukkan kemungkinan rujukan ke tokoh Mesopotamia [[Utnapishtim]] dari Epos [[Gilgames]] melalui Arabisasi julukannya, "Hasisatra".<ref>see A. J. Wensinck, "al-Khaḍir," in ''The Encyclopedia of Islam'', IV, pp. 902-5</ref> Menurut pandangan lain, nama Khidr bukanlah varian bahasa Arab atau singkatan dari Hasisatra, tetapi mungkin berasal dari nama dewa Kanaan [[Kothar-wa-Khasis]]<ref>Dalley mempertahankan pendapat tradisional: "Nama atau julukan Atrahasis digunakan untuk dewa keahlian Kothar-wa-hasis yang terampil dalam mitologi Ugarit, dan disingkat menjadi Chousor dalam catatan Yunani tentang asal-usul Suriah yang dihubungkan oleh Philo dari Byblos. Singkatan serupa digunakan atas nama orang bijak Islam Al-khidr..." [[Stephanie Dalley]], ''Myths from Mesopotamia: Creation, The Flood, Gilgamesh, and Others'', Oxford, revised edition 2000, p. 2 {{ISBN|0-19-283589-0}}</ref><ref>{{cite web|url=http://culturalstudies101.files.wordpress.com/2011/09/dalley_myths-from-mesopotamia_atrahasis.pdf |title=Myths from Mesopotamia - Creation, the Flood, Gilgamesh, and Others |access-date=2014-08-25 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140905020213/http://culturalstudies101.files.wordpress.com/2011/09/dalley_myths-from-mesopotamia_atrahasis.pdf |archive-date=2014-09-05 }}</ref> dan kemudian mungkin berasimilasi. ke bahasa Arab 'akhḍar'.<ref>Gürdal Aksoy, 2006</ref> Akhirnya, telah disarankan bahwa nama Khidr berasal dari bahasa Arab <nowiki>'</nowiki>''hāḍara''<nowiki>'</nowiki> ({{script|ar|حاضر}}), kata kerja yang berarti 'hadir' atau 'berada di hadapan', dan seiring waktu dijelaskan oleh arti kata Arab yang serupa: 'hijau', ({{lang|ar|أخضر}} {{translit}} akhḍar) 'menjadi hijau' dalam bahasa Arab.<ref name=Aksoy2019>{{cite journal |first=Gürdal |last=Aksoy |title=Helenistik ve Enohçu Yahudilik Bağlamında Kehf Suresi: Musa, Hızır ve Zülkarneyn |date=2019 |trans-title=Surat al-Kahf in the Context of the Hellenistic and Enochic Judaism; Moses, Khidr and Dhu'l-Qarnayn |url=https://www.academia.edu/39767937}}</ref>
Al-Khadir secara harfiah berarti 'Seseorang yang Hijau' melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam situs [[Encyclopædia Britannica]], dikatakan bahwa Khadir memiliki telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal adalah '''Balyā bin Malkān.'''<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/316616/al-Khidr al-Khidr disitus Encyclopædia Britannica]</ref>
 
== Genealogi ==