Kerusuhan Wamena 2023: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 39:
 
== Kejadian ==
Kerusuhan terjadi pada 23 Februari 2023. Menurut aktivis hak asasi manusia lokal Theo Hasegem, kerusuhan terjadi setelah salah paham antara dua pedagang Batak dan seorang anak Papua, suku Dani di distrik Sinakma tersebut yang mengakibatkan pedagang dituduh menculik. Pemimpin komunitas lokal, Gibson Kogoya, menyatakan bahwa pedagang tersebut meminta anak itu naik ke [[truk pikap]] yang digunakannya sebagai kios ketika anak tersebut ingin membeli barang, tetapi anak tersebut menganggap ini sebagai upaya penculikan dan melarikan diri. Catatan dari pihak berwenang Indonesia mencatat bahwa warga setempat telah menghentikan pedagang dan membawanya ke kantor polisi, di mana pihak terkait menjelaskan situasi tersebut.<ref name="republika" /><ref name="bbc">{{cite news|date=24 Februari 2023|title=Kerusuhan di Wamena dipicu isu penculikan anak: 10 korban meninggal – tujuh tewas karena tembakan|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/cw408q0wxv1o|work=BBC News Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> Klarifikasi dua pedagang dan anak beserta keluarganya dilakukan di jalan dekat Pasar Sinakma.<ref>{{Cite tweet |author=chualin|user=yosua_wetapo |number=1628805206447390720 |title=Ini video kejadian awal yang berakhir dengan korban nyawa di Wamena.pengakuan anak dengan penculik.😱}}</ref>
 
Sementara pedagang berada dalam tahanan polisi,<ref name="republika" /><ref name="bbc" /> kerumunan orang Papua yang marah berkumpul sekitar pukul 12:30 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] (UTC 05.30).<ref>{{cite news|last1=Afifa|first1=Laila|date=24 February 2023|title=Clash between Military-Police and Papuan People Kills 9|url=https://en.tempo.co/read/1695310/clash-between-military-police-and-papuan-people-kills-9|work=Tempo|language=en|access-date=24 Februari 2023}}</ref> Otoritas Indonesia mengklaim bahwa pesan berantai yang menuduh polisi melindungi penculik anak menyebar melalui [[WhatsApp]].<ref>{{cite news|date=24 February 2023|title=Penyebab dan Kronologi Kerusuhan Wamena, Bermula dari Pesan Berantai Isu Penculikan Anak di WhatsApp|url=https://www.tribunnews.com/regional/2023/02/24/penyebab-dan-kronologi-kerusuhan-wamena-bermula-dari-pesan-berantai-isu-penculikan-anak-di-whatsapp|work=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=24 February 2023}}</ref> Ketika kerumunan menuntut agar polisi melepaskan pedagang untuk diperiksa oleh publik, polisi menolak. Ketegangan terus meningkat dan pedagang dievakuasi dengan kendaraan pengendalian kerusuhan. Dalam upaya untuk membubarkan kerumunan, petugas keamanan menggunakan gas air mata, tongkat, dan tembakan peringatan. Kerumunan menjadi gusar dan sejumlah toko yang dimiliki oleh kebanyakan suku Batak dibakar. Bentrokan kemudian terjadi, yang mengakibatkan sejumlah kematian dan luka-luka.<ref name="republika" /><ref name="bbc" /> Dilaporkan bahwa lima belas bangunan dibakar selama kerusuhan tersebut.<ref>{{cite news|date=24 February 2023|title=Kerusuhan Pecah di Wamena Dipicu Hoaks Penculikan Anak, 10 Meninggal Dunia|url=https://www.liputan6.com/regional/read/5216576/kerusuhan-pecah-di-wamena-dipicu-hoaks-penculikan-anak-10-meninggal-dunia|work=liputan6.com|language=id|access-date=24 February 2023}}</ref>