Al-Laits bin Sa'ad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan referensi
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
Laits juga sering bertemu Imam Malik, mereka sudah terjalin diskusi-diskusi dan surat-menyurat. Terjalinlah rasa saling hormat dan mencintai di antara keduanya, Imam Malik terkadang menjadikan Laits sebagai tamu di rumahnya. Dia menyambutnya ketika Laits datang.
 
Laits mengirim 100 Dinar (sekitar Rp. 200.000.000) untuk Imam Malik setiap tahunnya. Kemudian Imam Malik menulis sepucuk surat kepadanya, "Sungguh kami memiliki hutang," dan Laits pun memberi 500 Dinar (sekitar Rp. 1.000.000.000) kepadanya.
 
Imam Malik tak akan meminta bantuan kepada Laits dan tak akan menulis untuknya masalah-masalahnya, kecuali kalau keduanya memiliki hubungan erat. Ketika Laits pulang ke Mesir, suratlah yang mengubungkan ia dengan sang Imam. Suatu ketika Laits mengundangnya untuk ke Mesir, tetapi Malik tak dapat memenuhi undangannya. Laits sudah terbiasa mengunjungi Imam Malik di Madinah jika ia umrah, berhaji, atau ziarah ke Masjid Nabawi. Selain Imam Malik, imam mazhab yang dikunjungi Laits di Madinah adalah Imam Abu Hanifah, dan Imam Syafi'i.