Eddie Jordan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: clean up
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53:
Musim 2000 merupakan awal dari sebuah paceklik bagi Jordan GP, di mana pada tahun tersebut, tim gagal tampil kompetitif. Pada musim 2001, EJ berhasil menarik pabrikan mesin [[Honda]] untuk memasok mesin pada timnya, tetapi selama dua tahun berjalan (2001-02) tim kembali gagal tampil kompetitif.
 
Pada 2003 tim berganti mesin ke mesin Ford. Dengan pembalap [[Giancarlo Fisichella]], tim Jordan berhasil menjadi juara secara unik di GP Brazil 2003. Saat itu balapan dihentikan karena kecelakaan antara [[Fernando Alonso]] dan [[Mark Webber (pembalap)|Mark Webber]], dan menurut computer yang dinyatakan sebagai pemenang adalah [[Kimi Raikkonen]] dari [[McLaren]]. Namun Eddie dengan sifat kerasnya tidak menerima hasil tersebut dan membawanya ke Dewan Motorsport Dunia di Paris. Akhirnya lima hari kemudian, melalui sebuah sidang banding, tim Jordan melalui pembalap Giancarlo Fisichella dinyatakan sebagai juara GP Brazil secara sah.
 
Pada 2004 tim memasuki fase tidak menentu akibat kurangnya dana sponsor. Hal itu akhirnya membuat Eddie Jordan berencana untuk menjual timnya. Dan jutawan [[Rusia]] bernama [[Alex Shnaider]] akhirnya membeli tim ini pada akhir 2004, tetapi ternyata ia malah menjualnya kembali pada Agustus 2006 kepada [[Michiel Mol]] dari Belanda, dan kemudian kepada jutawan [[India]], [[Vijjay Mallya]]. Dan kini bekas tim Jordan tersebut dinamai sebagai tim [[Force India]] oleh sang jutawan India tersebut