Paes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 43:
Paes juga digunakan dalam pakem pengantin Bugis-Makassar yang disebut sebagai Dadasaʼ. Paes ini terilhami dari bentuk siluet bunga teratai. Hiasan yang membarengi riasan pengantin Bugis-Makassar biasanya adalah manik-manik dan bando.<ref name=":0" /> Dahulu kala, bentuk Dadasaʼ ini berbeda antara pengantin bangsawan dan pengantin dari kalangan masyarakat biasa.<ref>Nurlaelah. 2014. ''[http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7965/1/NURLAELAH.pdf Makna Simbolik Pakaian Adat Pengantin Bugis Sinjai Sulawesi Selatan (Tinjauan Sosial Budaya).]'' Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.</ref>[[Berkas:Pengantin, Upacara Pernikahan, Pulau Selayar, Sulewesi Selatan, Indonesia.jpg|kiri|jmpl|249x249px|Pengantin di [[Pulau Selayar]], Sulawesi Selatan.]]
==== Dadasaʼ Makassar ====
Pola ukiran paes Dadasaʼ Makassar idealnya memiliki bagian runcing tepat di tengah-tengah dahi pengantin.<ref name=":0" /> Hiasan lain yang digunakan yaitu hiasan ''kutu-kutu'' (manik) pada rambut sebanyak tujuh belas buah. Ciri khas lainnya yaitu sanggul belakang ''simboleng patinraʼ'' dan ''
[[Berkas:Mariage aux célèbes.jpg|jmpl|249x249px|Tiga kerabat pengantin terlihat juga menggunakan ''Dadasaʼ''.]]
|