Lepet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56:
==Pembuatan==
 
Lepet khas [[budaya Jawa|Jawa]] (original tanpa tambahan kacang) terbuat dari beras ketan, kelapa parut, dan garam. Kemudian bahan-bahan tersebut dimasak bersamaan lalu setelah matang dimasukkan ke dalam selongsong janur dan diikat menggunakan tali yang terbuat dari bambu. Lepet umumnya tersedia pada saat [[Lebaran]], [[Lebaran kupat|Kupatan]], [[Selametan|Wilujengan]], [[Gumbregan]], [[Brokohan]], [[Pesta Sedekah Laut|Sedekah Laut]], dll.
 
Dalam tradisi masyarakat [[budaya Jawa|Jawa]], lepet (original) bukan hanya sekedar kudapan biasa, tetapi juga terdapat filosofi yang penuh makna.<ref>Filosofi Lepet yang Penuh Makna Tersirat, Sajian Khas Lebaran Mirip Ketupat.[https://www.liputan6.com/islami/read/4956256/filosofi-lepet-yang-penuh-makna-tersirat-sajian-khas-lebaran-mirip-ketupat]</ref> Lepet juga memiliki varian, yaitu: [[Lepet kacang]] (tanah, tolo, koro, merah, bahkan jagung) terbuat dari [[beras ketan]] yang dicampur kacang, dan dimasak dalam [[santan]], kemudian dibungkus daun [[janur]]. Perbedaan dari keduanya hanya terletak pada isi, ukuran dan pengikatnya saja. Lepet khas Jawa tidak terdapat campuran kacang tanah, dan pengikatnya menggunakan tali khusus yang terbuat dari bambu. Sedangkan lepet kacang terdapat campuran kacang tanah atau kacang lainnya dan pengikatnya menggunakan tali apa saja. Panganan ini merupakan khas [[Kabupatenbudaya KuninganSunda|KuninganSunda]], dansedangkan [[Kabupatenlepet Sumedang|Sumedang]]khas ([[budaya SundaBetawi|SundaBetawi]]), dan [[budayapulau Betawi|BetawiBali]], danmenggunakan juga terdapat dicampuran [[pulaukacang Bali|Balijogo]].
[[Berkas:Lepet.JPG|jmpl|[[Lepet kacang]] khas [[Sunda]] berbahan ketan, santan, garam, kacang tanah]]
 
Lepet dibuat dengan cara mengukus beras [[ketan]] hingga setengah matang, lalu dicampur [[santan]], [[daun pandan]], dan [[garam]]. Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan. Selanjutnya campuran ketan-santan ini dicampur [[kacang tanah]] (kecuali lepet khas Jawa) dan [[kelapa]] parut, lalu dibungkus daun janur dengan cara dililitkan dalam bentuk silinder memanjang, lalu diikat tali. Tali pengikat biasanya adalah serat janur atau serat daun kelapa, atau tali apa saja. Bungkusan-bungkusan lepet ini kemudian dikukus lebih lanjut sampai matang sempurna. Isian lepet paling umum adalah kacang tanah, meskipun kacang jenis lain seperti [[kacang merah]], [[kacang tolo]], [[kacang koro]], atau [[jagung]] pipilan dapat juga digunakan.<ref>{{cite web|title=Lepet Ketan & Kacang Tolo|url=http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/2389/lepet-ketan-kacang-tolo|publisher=Sajian Sedap|language=Indonesian|accessdate=31 July 2014|archive-date=2015-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20150318234226/http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/2389/lepet-ketan-kacang-tolo|dead-url=yes}}</ref> Salah satu varian adalah [[lepet jagung]].
Baris 65:
Di wilayah [[Kebudayaan Sunda|budaya Sunda]] di [[Jawa Barat]], panganan ini dikenal sebagai ''leupeut'', biasanya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dengan isian kacang tanah, biasanya dimakan dengan [[tahu sumedang]]. Leupeut adalah makanan jajanan atau oleh-oleh populer di [[Kabupaten Kuningan]] dan [[Kabupaten Sumedang]].
[[Berkas:Leupeut Ketan 2.jpg|jmpl|Leupeut Ketan]]
 
==Varian==
 
*[[Lepet kacang]], khas [[budaya Sunda|Sunda]]
*[[Lepet jagung]], khas [[budaya Jawa|Jawa]]
*[[Jaje bantal]], khas [[budaya Bali|Bali]]
 
== Lihat juga ==