Kepemimpinan Sektor Publik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Copyofamedicine (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Administrasi publik menggunakan HotCat
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag
Baris 1:
{{Orphan|date=Maret 2023}}
 
'''Kepemimpinan sektor publik''' adalah seseorang dengan kemampuan untuk menjadi efisien, mengikuti instruksi, memulai tindakan, dan menunjukkan komitmen di tempat kerja. Seorang pemimpin di sektor publik harus mampu melakukan inovasi di dalam organisasi yang dipimpinnya, baik inovasi tersebut berdampak pada penguatan sumber daya manusia maupun [[sistem]] yang ada di dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin juga harus memiliki kapasitas dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, termasuk masalah yang muncul. Seorang pemimpin juga harus mampu merencanakan dan memilih semua tindakan anggota timnya dengan cara yang memaksimalkan efisiensi waktu, sumber daya, dan jumlah orang yang terlibat.<ref name=":0">{{Cite web|last=royakbar61|title=Kepemimpinan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis|url=http://fkppi.or.id/kepemimpinan-dalam-sektor-publik-dan-sektor-bisnis/|website=FKPPI|language=id|access-date=2023-02-25}}</ref>
 
Baris 5 ⟶ 7:
 
== Definisi ==
Dalam bidang [[administrasi publik]], kepemimpinan didefinisikan sebagai kapasitas untuk mendekati mereka yang berada di bawah kendali seseorang secara psikologis. Menurut Nigro dan Nigro (1984: 241), kepemimpinan melibatkan penilaian tingkat kepuasan orang-orang yang berada di bawah kendali seseorang sehingga cara [[Kerja sama|kerja]] struktur informal lebih jelas daripada struktur formal. Gagasan kepemimpinan moral, menurut Mc Gregory (1977:4), memiliki tiga ciri yaitu mempengaruhi orang berdasarkan kekuasaan untuk kebaikan bersama, ada pemahaman yang baik tentang orang-orang yang dipimpin menuju program-programnya, dan memiliki komitmen yang kuat serta bertanggung jawab. <ref name=":1" />
 
Terlepas dari kepentingan pribadi, melayani masyarakat sebagian besar difokuskan pada kepemimpinan di [[sektor publik]]. Penghasilan dalam bentuk manfaat untuk dirinya dan pekerja lain di bisnis tersebut. Kelangsungan usaha berdasarkan keuntungan nyata bagi perusahaan dan karyawannya diperhitungkan dalam kepemimpinan sektor bisnis. Sebaliknya di sektor publik, khususnya bagi para pegawai atau pegawai di sektor publik, pelayanan adalah bagaimana memakmurkan masyarakat tanpa bayaran. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan efektif, tanggung jawab pemerintah yang melibatkan kepemimpinan di sektor ekonomi ini telah diprivatisasi. Sektor negara, korporasi negara, dan [[organisasi nirlaba]] negara lebih khusus disebut sebagai “sektor publik” (Joedono: 2000). Menurut Abdullah (1996), pemerintah dan unit-unit organisasinya khususnya yang diperintah oleh pemerintah dan berhubungan dengan hajat hidup orang banyak atau pelayanan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan adalah yang dimaksud dengan istilah “sektor publik”. Jadi, dapat dikatakan bahwa sektor publik merujuk pada pemerintah, birokrasi, atau perpajakan. Kemudian dapat juga dibandingkan antara istilah "sektor publik" dengan "sektor swasta, swasta, dan korporasi" (lihat Jones dan Pendlebury 1996: 1).<ref name=":1">{{Cite journal|last=Priyastiwi|first=|date=2017|title=KARAKTERISTIK DAN GAYA KEPEMIMPINAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK|url=https://jurnal.stieww.ac.id/index.php/jkb/article/download/140/123/242#:~:text=Van%20Wart%20(2003)%20mendefinisikan%20kepemimpinan,3)%20menyelaraskan%20organisasi%20dengan%20lingkungannya.|journal=Kajian Bisnis}}</ref>