Oei Tjeng Hien: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Gemintang Albhugury memindahkan halaman Abdul Karim Oei Tjeng Hien ke Oei Tjeng Hien: Nama yang tepat
Baris 26:
Karim Oei meninggal dunia pada 14 Oktober 1988 di usia 83 tahun.<ref name="ab4">{{cite web|url=http://kabar-toraja.com/humaniora/pendidikan/690-abdul-karim-oei-pengusaha-anti-rentenir-|work=Kabar Toraja.com|title=Abdul Karim Oei Pengusaha Anti Rentenir|access-date=9 Juli 2011|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110702035414/http://www.kabar-toraja.com/humaniora/pendidikan/690-abdul-karim-oei-pengusaha-anti-rentenir-|archivedate=2011-07-02|dead-url=yes}}</ref> Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum tanah kusir, berdekatan dengan Maemunah Mukhtar, istrinya yang wafat pada tahun 1984.<ref name="ab4"/> Dalam rangka mengenang Haji Karim Oei, beberapa tokoh organisasi kemasyarakatan, yaitu NU, Muhammadiyah, KAHMI, Al-Washliah, ICMI, dan beberapa tokoh muslim Tionghoa mendirikan sebuah Yayasan Haji Karim Oei, sebagai pusat informasi Islam khususnya bagi kalangan [[etnis Tionghoa]] pada tahun 1991.<ref name="ab3"/> Yayasan tersebut mendirikan dan mengelola [[Masjid Lautze]] yang terletak di daerah [[Pecinan Jakarta]].<ref name="ab3"/> Menerima [[Bintang Mahaputera Utama]] sesuai Keppres No.056/TK/TH. 2005, Tanggal 9-8-2005.
 
== LihatDalam pulabudaya populer ==
* Dalam film ''[[Buya Hamka (film)|Buya Hamka]]'' (2023), Oei Tjeng Hien diperankan oleh [[Verdi Solaiman]].
 
== Lihat pula ==
* [[Masjid Lautze]]