Rumah ramah lingkungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
spam pranala njing Tag: Pembatalan |
|||
Baris 7:
Selain itu, kriteria lain dari rumah ramah lingkungan adalah efisiensi dalam penggunaan energi listrik dan penghematan air. Penggunaan kaca dan area terbuka di dalam rumah yang bisa membuat matahari masuk menjadi alternatif penggunaan lampu di siang hari. Pemilihan barang elektronik dengan daya rendah juga dilakukan untuk menghemat energi. Penghematan air dapat dilakukan dengan lebih memilih menggunakan [[pancuran]] di kamar mandi, menggunakan kembali air yang telah digunakan, dan menampung air hujan untuk menyiram tanaman.
Rumah ramah lingkungan identik dengan area hijau. [[Ruang terbuka hijau]] menjadi solusi untuk membantu menyejukkan rumah, mengurangi polusi, dan filter debu.<ref>{{cite web |url=https://www.idntimes.com/life/family/vita/12-tips-membangun-rumah-ramah-lingkungan-ala-arsitek-ren-katili |last=Revitasari |first=Febriyanti |title=12 Tips Membangun Rumah Ramah Lingkungan ala Arsitek Ren Katili |website=IDN Times |language=id |access-date=9 Desember 2020}}</ref> Alternatif yang dapat dilakukan di area rumah yang sempit adalah pemanfaatan
Pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga sendiri menjadi kriteria lainnya dari rumah ramah lingkungan. Pemilahan sampah organik dan anorganik dapat membantu mengurangi jumlah sampah di bumi. Pemanfaatan dan daur ulang dapat dilakukan secara efektif oleh [[bank sampah]] atau lembaga pengelolaan sampah apabila telah dipilah dengan baik. Sampah rumah tangga berupa bahan masak dan makanan yang mudah terurai dapat dimasukkan ke biopori sehingga dapat menjadi pupuk yang berguna untuk tanaman di ruang terbuka hijau tersebut.
|