Karambangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toposopamona (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Toposopamona (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{hapus|a7|help=off}}
 
{{Orphan|date=Maret 2023}}
 
'''Karambangan''' (''Mongkarembangan'')<ref>Musik Karambangan, Irama Musik dari Sulawesi Tengah, ''[https://dgip.go.id/artikel/detail-artikel/plt-dirjen-ki-serahkan-sertifikat-ig-tenun-nambo-milik-kabupaten-banggai-sulawesi-tengah?kategori=liputan-humas
Baris 13:
 
Musik karambangan merupakan permainan gitar tunggal untuk mengiringi vokal penyanyi lagu karambangan dengan alat musik penggiring karambangan yaitu juk, geso-geso, ukulele (gitar kecil) dan alat perkusi lainnya seperti ganda (gendang) sehingga membentuk sebuah ansambel musik.
 
==Pemekaran Poso-Tojo Grup==
Pada Tahun 1800an Tokoh [[Hindia Belanda|Belanda]] Adriani dan Kruyt dalam buku mereka—De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes<ref>De bare'e-sprekende toradja's van midden-celebes, SERIES ''[https://www.opacperpus.sonobudoyo.com/index.php?keywords=Suku%20bare%27e&search=search]", Diakses 5 Maret 2023.</ref>— mengistilahkan istilah [[Suku Toraja|TORADJA]] untuk sebagian kecil orang yang hidup seperti yang sekarang ini disebut "''[[Tunawisma|Gelandangan]]''".
 
Para [[Tunawisma|Gelandangan]] yang di istilahkan [[Hindia Belanda|Belanda]] dengan istilah Toradja tersebut harus meninggalkan kebiasaan dari suku lama mereka yaitu Suku Bare'e (Bare'e-Stammen), karena Suku Bare'e (Bare'e-Stammen) telah banyak yang ber[[agama islam]] sehingga bagi pihak Belanda meng istilahkan '''"Van Heiden tot Christen"'''<ref>Van Heiden tot Christen, dari agama suku masuk agama kristen ''[https://opacperpus.sonobudoyo.com/index.php?p=show_detail&id=12735&keywords=]", Diakses 5 Maret 2023.</ref>
untuk penduduk asli suatu wilayah yang wilayahnya Belanda namakan dengan nama Poso-Tojo Grup dengan Suku Bare'e (Bare'e-Stammen) sebagai suku asli pemilik Wilayah Poso-Tojo Grup tersebut, dan istilah '''''Van Heiden tot Christen'', sudah sangat dikenal di Wilayah Poso-Tojo Grup''', dan orang toraja (istilah) yang bukan ber[[agama islam]] yang dimaksud Belanda ini kemudian diberi makanan, tempat tinggal, pendidikan, bahasa bare'e dan agama Kristen.
 
Dan pada tahun 2003, Ketika wilayah Poso-Tojo Grup dinamakan dengan nama [[Kabupaten Poso]] oleh Pemerintah [[Indonesia]] yang merdeka tahun 1945, ada suatu wilayah di [[Kabupaten Poso]] yang kemudian akan dinamakan [[Kabupaten Tojo Una-Una]], dan [[Kabupaten Tojo Una-Una]] yang sebelumnya merupakan bagian [[Kabupaten Poso]] kemudian dimekarkan berdasarkan Undang‐Undang No. 32 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 dan peresmiannya dilaksanakan di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia.
 
Pada tanggal 7 Januari 2004 maka berpisahlah secara resmi [[Kabupaten Tojo Una-Una]] dari [[Kabupaten Poso]]<ref>Sejarah Pemekaran Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2004, ''[https://sulteng.bpk.go.id/profil-kabupaten-tojo-una-una/]", Diakses 5 Maret 2023.</ref>, sehingga [[Orang Tojo|Suku Bare'e (Bare'e-Stammen)]] yang sebelumnya dinamakan [[Hindia Belanda|Belanda]] tahun 1800an dengan nama Poso-Tojo Grup secara resmi berpisah yaitu [[Orang Tojo|Suku Bare'e]] di Wilayah Kabupaten Poso dengan [[Orang Tojo|Suku Bare'e]] di Wilayah Tojo, tetapi karena berlatar belakang sejarah, kedua Wilayah tersebut Suku aslinya masih bernama Suku Bare'e.
 
==Karambangan, Warisan Budaya Tak Benda Indonesia==