Pemilihan umum Indonesia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Perbaikan kosakata
Baris 141:
'''Pemilihan umum Indonesia 2019''' adalah [[pemilihan umum]] yang dilakukan pada tanggal [[17 April]] [[2019]].<ref name="JoinWin">{{Cite news|author=Zunita Putri |title=KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019 |url=https://news.detik.com/berita/d-4557783/kpu-tetapkan-jokowi-maruf-pemenang-pilpres-2019|access-date=21 May 2019 |work=[[Detik.com|detikcom]]|date=21 May 2019 |language=id|last=Putri |first=Zunita }}</ref><ref>{{Cite news|author=Zunita Putri |title=KPU Tetapkan Hasil Pileg 2019: PDIP Juara, Disusul Gerindra-Golkar |url=https://news.detik.com/berita/d-4557803/kpu-tetapkan-hasil-pileg-2019-pdip-juara-disusul-gerindra-golkar|access-date=21 May 2019 |work=[[Detik.com|detikcom]]|date=21 May 2019 |language=id|last=Putri |first=Zunita }}</ref> Untuk pertama kalinya dalam sejarah negara, [[presiden]], [[wakil presiden]], anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR), dan anggota badan legislatif daerah dipilih pada hari yang sama dengan lebih dari 190 juta pemilih yang memenuhi syarat. Enam belas partai berpartisipasi dalam pemilu secara nasional, termasuk empat partai baru.
 
Pemilihan presiden, yang keempat dalam sejarah negara Indonesia, menggunakan sistem ''luber jurdil'' [[mayoritas]] [[Pemilihan langsung|langsung sederhana]]. Presiden petahana [[Joko Widodo]], yang dikenal sebagai Jokowi, mencalonkan diri kembali dengan ulama senior Muslim, [[Ma'ruf Amin]], sebagai pasangannya melawan mantan jenderal [[Prabowo Subianto]] dan mantan Wakil Gubernur Jakarta [[Sandiaga Uno]] untuk masa jabatan lima tahun antarapada periode 2019 danhingga 2024. Pemilihan tersebut merupakan pertandingan ulang dari [[Pemilihan umum Indonesia 2014|pemilihan presiden 2014]], di mana Jokowi mengalahkan Prabowo.
 
Pemilihan legislatif, yang merupakan pemilihan ke-12 di Indonesia, diikuti oleh lebih dari 240.000 calon yang memperebutkan lebih dari 20.000 kursi di MPR dan dewan daerah untuk provinsi dan kota/kabupaten, serta lebih dari 8.000 memperebutkan kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR). Pemilihan tersebut digambarkan sebagai "salah satu pemungutan suara satu hari yang paling rumit dalam sejarah global".<ref>{{cite web|url=https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/mind-boggling-challenge-indonesian-election-logistics|title=The mind-boggling challenge of Indonesia's election logistics|first=Ben |last=Bland|publisher=The Interpreter|date=3 April 2019|access-date=11 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190411052808/https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/mind-boggling-challenge-indonesian-election-logistics|archive-date=11 April 2019|url-status=live|df=dmy-all}}</ref> 85 juta suara Jokowi adalah [[Daftar calon presiden Indonesia berdasarkan jumlah suara yang diterima|suara terbanyak yang diberikan untuk satu kandidat]] pada setiap pemilihan demokratis dalam sejarah Indonesia, melebihi rekor pendahulunya [[Susilo Bambang Yudhoyono]], yang memenangkan 73 juta suara pada tahun [[Pemilihan umum Indonesia 2009|2009]].<ref>{{cite news |author=Rizky Suryarandika |title=Suara Jokowi-Amin di Pilpres 2019 Lampaui SBY dan Obama |url=https://nasional.republika.co.id/berita/psd088282/suara-jokowiamin-di-pilpres-2019-lampaui-sby-dan-obama|access-date=9 May 2020 |work=Republika.co.id|date=31 May 2019 |language=id}}</ref>