Simo, Boyolali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pendidikan dan imej kecamatan pelajar: menghapus templat gambar tanpa gambar (QuickEdit)
Koreksi dan merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
'''Simo''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Simo terletak di sebelah timur laut ibu kota Kabupaten [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]].
 
== Desa/kelurahanAdministratif ==
=== Batas ===
{{col-css3-begin|2}}
Kecamatan Simo memiliki batas-batas sebagai berikut:
{{Batas 8 mata angin
|utara =Kecamatan [[Karanggede, Boyolali|Kecamatan Karanggede]] dan Kecamatan [[Klego, Boyolali|Kecamatan Klego]]
|timurlaut =Kecamatan [[Andong, Boyolali|Kecamatan Andong]]
|timur =Kecamatan [[Andong, Boyolali|Kecamatan Andong]] dan Kecamatan [[Nogosari, Boyolali|Kecamatan Nogosari]]
|tenggara =Kecamatan [[Nogosari, Boyolali|Kecamatan Nogosari]]
|selatan =Kecamatan [[Sambi, Boyolali|Kecamatan Sambi]]
|baratdaya =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] Kecamatan [[Kaliwungu, Semarang|Kecamatan Kaliwungu]], [[Kabupaten Semarang]]
|barat =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] Kecamatan [[Susukan, Semarang|Kecamatan Susukan]], [[Kabupaten Semarang]]
|baratlaut =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] Kecamatan [[Susukan, Semarang|Kecamatan Susukan]], [[Kabupaten Semarang]]
}}
=== Desa/kelurahan ===
Kecamatan Simo terdiri dari 13 kelurahan/desa, diantaranya:
# [[Bendungan, Simo, Boyolali|Bendungan]]
# [[Blagung, Simo, Boyolali|Blagung]]
Baris 30 ⟶ 43:
# [[Walen, Simo, Boyolali|Walen]]
# [[Wates, Simo, Boyolali|Wates]]
{{col-css3-end}}
 
== Etimologi ==
Dalam [[Bahasa Jawa|bahasa Jawa Baru]], "sima" berarti macan atau harimau. Di perempatan dekat terminal bus terdapat tugu harimau. Namun ''sima'' dalam [[bahasa Jawa Kuno]] berarti "tanah perdikan" atau "tanah yang dibebaskan dari pajak". Nama terakhir ini lebih memungkinkan. Di seluruh Jawa terdapatkanTerdapat nama-nama tempat Simayang lainnyasama di seluruh [[Jawa]].
 
Di dalamDalam versi yang lain, nama "simo" bermula dari sejarah demak[[Kesultanan Demak]] dan penggingPengging. Sebagaimana diketahui, bahwa demak dengan Sultan Fatah dari Demak mempunyai pertentangan dengan Ki Ageng Pengging. Demak sebagai kerajaan Islam yang didukung oleh wali[[Wali songoSongo]] berseberangan dengan Ki Ageng Pengging yang merupakan anak murid dari Syekh Siti Jenar. WalisongoWali Songo mengutus sunanSunan kudusKudus untuk pergi ke penggingPengging dengan maksud mengajak kiKi agengAgeng penggingPengging agar mau bergabung dengan demakkerajaan Demak. diDi dalam perjalanan ke penggingPengging itulah rombongan sunanSunan kudusKudus bermalam di sebuah hutan di sebelah utara kali cemara. Ketika bermalam itu, Sunan kudusKudus memukul pusaka berupa gong yang namanyabernama Kyai SIMASima, yang bunyinya mirip dengan auman harimau (simo).
 
Mendengar suara auman harimau itu, kemudian penduduk sekitar beramai-ramai menuju ke hutan dengan maksud menangkap harimau tersebut. Bukan harimau yang ditemui, tetapi Sunan Kudus dan rombongan yang mereka jumpai. Ketika ditanya kedatangan mereka ke tengah hutan, penduduk menjawab bahwa tadi ada suara harimau sehingga mereka bermaksud untuk membunuhnya. Kemudian oleh sunanSunan kudusKudus dijawabmenjawab bahwa tidak ada harimau dan mereka disuruh kembali ke rumah. danOleh olehSunan sunan kudusKudus, daerah itu kemudian dinamakan Simo.
 
== Pendidikan dan imej kecamatan pelajar ==
Simo terkenal sebagai kota kecamatan pelajar. Di kota ini terdapat tugu pelajar yang dibangun tahun 1985 di perempatan Tegalrayung sebagai simbol atas kenyataan ini. Hampir semua penduduk muda lulus SMA atau sederajat. Ratusan sarjana, master dan doktor muncul dari kecamatan ini.{{cn}}
 
Kenyataan bahwa Simo adalah kota pelajar sangat tampak nyata, dapat dilihat dari banyaknya sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan bahkan perguruan tinggi yang berdiri di daerah ini, mulai dari sekolah negeri, swasta, sampai sekolah khusus yang berbasis keagamaan. <!-- Prestasi Kecamatan Simo dapat dikatakan cukup membanggakan, [[dimana]] SMU Muhammadiyah 1 Simo pernah meraih juara no. 1 untuk cerdas cermat tentang perkoperasian tingkat Jawa Tengah pada tahun 1990 dan mewakili Jawa Tengah untuk tingkat nasional, SMA Negeri 1 Simo telah meraih gelar no. 2 terbaik se-Jawa Tengah pada Tahun Ajaran 2006. Selain itu SMP Negeri 1 Simo adalah sekolah yang tertua di daerah ini yang telah menghasilkan alumni-alumni yang berpretasi yang telah menyebar di seluruh Indonesia. Di antaranya DR.Ir.Djoko Hermanianto, MSc salah satu alumni dari Jerman yang sampai sekarang sebagai Dosen di IPB - Bogor. Ia adalah asli putra seorang petani yang berada di Dusun Pulung - Kelurahan Gunung - Kecamatan Simo.>
 
== Ekonomi ==
Simo memiliki pasar untuk kebutuhan sehari-hari yang buka setiap hari dan buka secara besar-besaran pada hari pasaran [[Pahing,]]. pasarPasar hewan di Pasar Simo yang bukadibuka juga setiap Pahing dan pasar hewan di Karangjati yang ramai pada hari [[Pahing]] dan [[Kliwon]]. Di sebelah utara [[Karangjati]] terdapat pegunungan yang dinamakan [[Gunung Madu]]. Di sini terdapat banyak goa peningalanpeninggalan zaman Jepang tepat di sisi jalan raya. Pemandangan luas ke arah kota [[Kota Surakarta|Surakarta]] dapat dinikmati dari daerah ini. Simo juga memiliki berbagai tempat peninggalan bersejarah yang cukup menarik untuk dijadikan tempat wisata. Yaitu gunungGunung maduMadu dan gunungGunung tugelTugel yang mempunyai daya tarik tersendiri, tetapi sayang pemerintah daerah setempat belum terlalu memberikan perhatian kepada kawasan ini.
 
== Pariwisata ==
=== Wisata alam ===
{{rapikan bagian}}
Selain terkenal sebagai kota pelajar, kecamatan Simo sekarang ini sudah memilki tempat wisata. Potensi panorama alam mulai dibangun untuk meningkatkan daya tarik wisata. Sejumlah tempat wisata yang ada di Simo seperti Lembah Gunung Madu, Kali Cemara, Taman Alam Surapanta, Water Boom Restu Wijaya, Air Terjun Giriharjo, dan Perpustakaan Tumpi. Mulai dari wisata alam, edukasi hingga buatan tersebar di seluruh penjuru kecamatan Simo. Mulai dari bagian paling utara yaitu Lembah Gunung Madu (LGM) berada di Jalan Simo - Klego hanya berjarak sekitar 15 menit dari kecamatan Simo. Pemandangan alam yang indah dari lembah ini begitu mempesona ditambah dengan cafe Joglo yang semakin asik untuk cengkrama. Di Sekitar Kedung Lengkong tepatnya dari Tugu Kedunglengkong ke arah Barat dikit sektiar 5 menit ada Taman Alam Surapanta. Sungai diubah menjadi wisata alam yang indah dengan tebing yang bertuliskan "Welcome Surapanta". Kata Surapanta sendiri kepanjangan dari "Sungai Rakyat Pantaran Tercinta". Lanjut keKe arah Timur atau bagian paling Timur di Kecmatan Simo yaitu menuju Kali Cemara. Dari Tugu Kedung lengkong ke Timur sektiar 10 menit sampai nanti ketemu Tugu Jam Ngeplang, dari tugu jam Ngeplang ke arah barat dikit selatan jalan kita akan masuk Kali Cemara Desa Blagung. Kali ini menawarkan dua gardu pandang, satu Tanggul Belanda, dan Sungai menyediakan sungai terbesar di kecamatan Simo. Lokasi yang dekat dengan jalan raya Simo Kacangan KM 06 memudahkan pengunjung untuk berfoto - foto. Selanjutnya ke arah Kecamatan Simo ada Water Boom Restu wijaya, wisata buatan dengan wahana air untuk berseluncur dan berenang, tepatnya berada di depan POM Bensin Simo. Ke arah Paling Barat kecamtan Simo yaitu di Desa Pentur ada perpustakaan Desa Tumpi Read House, hanya 15 menit dari Kecmatan Simo. Berbagai buku sudah tersedia secara gratis di perpus desa ini. Wisata edukasi ini bahkan sudah masuk TV one dan berbagai media. Masih di bagian barat Kecamatan Simo ada Air Terjun Giri Harjo di Desa Gunung. Pemandangan alam yang masih alami memanjakan mata kita untuk mengambil gambar hingga bermain air.
 
=== Wisata kuliner ===
Baris 58 ⟶ 71:
Simo dulu pusatnya makanan tape. Tape pohung Simo terkenal manisnya, berpikul-pikul setiap hari dipasok ke pasar-pasar di Solo. Saat itu terminal bis Simo-Solo (hanya ada dua bis, Eva dan Sridaya) masih berada di depan pasar. Dari sini pedagang pedagang tape menunggu bis dan menggunakan untuk angkutan ke Solo. Tape Simo saking manis dan 'njuruh'nya, air tape bercucuran dari atas (atap bis untuk bagasi), mengenai penumpang yang duduk dipinggir jendela, badan bis pun lengket-lengket. Kunci kelezatan tape Simo ini, selain karena pohungnya yang baik, juga karena ragi tape yang diproduksi oleh Na Kok Liong dari jalan Nonongan Solo kala itu. Sekarang pemandangan ini sudah tidak dijumpai lagi. Tapi tape pohung, baik yang glondongan model peuyeum Bandung atau tape gaplek (potongan kecil kecil dibungkus daun pisang), dan tape ketan item masih bisa dinikmati di pasar ini.
 
== BatasPranala luar ==
Kecamatan Simo memiliki batas-batas sebagai berikut:
{{Batas 8 mata angin
|utara =[[Karanggede, Boyolali|Kecamatan Karanggede]] dan [[Klego, Boyolali|Kecamatan Klego]]
|timurlaut =[[Andong, Boyolali|Kecamatan Andong]]
|timur =[[Andong, Boyolali|Kecamatan Andong]] dan [[Nogosari, Boyolali|Kecamatan Nogosari]]
|tenggara =[[Nogosari, Boyolali|Kecamatan Nogosari]]
|selatan =[[Sambi, Boyolali|Kecamatan Sambi]]
|baratdaya =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] [[Kaliwungu, Semarang|Kecamatan Kaliwungu]], [[Kabupaten Semarang]]
|barat =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] [[Susukan, Semarang|Kecamatan Susukan]], [[Kabupaten Semarang]]
|baratlaut =[[Berkas:Seal of Semarang Regency.svg|20px]] [[Susukan, Semarang|Kecamatan Susukan]], [[Kabupaten Semarang]]
}}
 
{{Simo, Boyolali}}