Suku Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ybzx (bicara | kontrib)
k Rv ke revisi stabil
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ybzx (bicara | kontrib)
Mengembalikan kembali suntingan dari internet Archive bot Selesai✓
Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 156:
'''Suku Sunda''' ([[bahasa Sunda]]: ''Urang Sunda'', [[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|''ᮅᮛᮀ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ''}}) adalah kelompok [[etnis]] yang berasal dari bagian barat pulau [[Jawa]], [[Indonesia]], dengan istilah ''[[Tatar Sunda|Tatar Pasundan]]'' yang mencakup sebagian besar wilayah administrasi [[provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Banten]], bahkan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan sebagian wilayah barat [[Jawa Tengah]] yang mencakup (sebagian wilayah [[Kabupaten Cilacap]], sebagian [[Kabupaten Brebes]], hingga sebagian kecil [[Kabupaten Banyumas]]). Populasi suku Sunda secara signifikan juga dapat ditemukan di wilayah [[Provinsi di Indonesia|provinsi lain di Indonesia]], dan di luar negeri seperti di [[Republik Tiongkok|Taiwan]], [[Arab Saudi]], [[Hongkong]] ([[Tiongkok]]), [[Malaysia]], [[Eropa]] ([[Belanda]] dan lain-lain), [[Singapura]], [[Jepang]], [[Korea Selatan]], dan negara-negara lainnya sebagai tempat bagi para diaspora Sunda.
 
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah [[Bahasa Sunda|bahasa]] dan [[Budaya Sunda|budayanya]]. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja.<ref>[{{Cite web |url=http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm |title=Sundanese Culture] |access-date=2011-07-06 |archive-date=2022-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220929025518/http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm |dead-url=yes }}</ref>. Orang [[Portugis]] mencatat dalam [[Suma Oriental]] bahwa orang Sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang Sunda juga adalah suku bangsa pertama yang melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang [[Surawisesa]] atau Raja Samian adalah raja pertama di [[Nusantara]] yang melakukan hubungan diplomatik dengan bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang [[Kolonialisme Portugis di Indonesia|Portugis]] di [[Malaka]]. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]].
 
Di samping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor, dan aktris dari etnis Sunda yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.<ref>{{cite book|last = Rosidi|first = Ayip|publisher=|title =Revitalisasi dan Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah|date =|year =|url =|accessdate =|isbn = }}</ref>