Jaranan Jowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheirawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Inufact (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Jaranan Jowo''' merupakan Jenis [[Kuda lumping|kuda Lumping]] yang berkembang di [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], Jawa Timur. Disebut dengan Jaranan Jowo karena bentuk sajiannya tidak mengalami perkembangan seperti yang terjadi pada kelompok kuda lumpingseni yang mengalami krisis ekonomi pada zaman Belanda, karena menggunakan penutup dari karung Goni.
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
'''Jaranan Jowo''' merupakan Jenis [[Kuda lumping|kuda Lumping]] yang berkembang di [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], Jawa Timur. Disebut dengan Jaranan Jowo karena bentuk sajiannya tidak mengalami perkembangan seperti yang terjadi pada kelompok kuda lumping yang mengalami krisis ekonomi pada zaman Belanda, karena menggunakan penutup dari karung Goni.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Eerste bedrijf uit een Kuda Kepang spel met een tijger en dansers op stokpaarden tijdens een volksfeest te Ponorogo TMnr 60042407.jpg|jmpl|Pementasan Jaranan Jowo saat ini mirip pertunjukan Reog Ponorogo tahun 1920]]
Jaranan Jowo bukanlah awal mula dari kesenian kuda lumping, hanya saja peralatan yang digunakan sangat minimalis dan gerakan tidaklah rumit sehingga penonton yang melihat seperti kuda lumping pada masa tanah Jawa tempo dulu.

Jaranan Jowo berkembang di Tulungagung merupakan pengasingan dari warok-warok Ponorogo yang kalah tarung Reog Dadak Merak yang mengasingkan diri hingga Tulungagung pada zaman kolinial Belanda, meski malu dalam pengasingan tetapi para warok tetap melestarikan kesenian yang disebut Reog Thek atau Jaranan Thek, bila di Tulungagung yang berkembang disebut [[Jaranan Senterewe]] maka yang tidak berkembang disebut dengan Jaranan Jowo.[http://repository.isi-ska.ac.id/4681/1/PURNAMI%20DIYAHAYU%20LESTARI.pdf][https://twitter.com/utun_wong/status/1050756754991173632]
 
Bila kesenian kuda lumping umumnya ditarikan oleh laki-laki remaja, maka pada Jaranan Jowo ini ditarikan oleh laki-laki dewasa yang berpakaian Warok menunggang anyaman kuda, hampir mirip dengan [[Jathilan Warok]] di Yogyakarta hanya saja gerakan pada Jaranan Jowo tidak lincah.
 
Pada Jaranan Jowo selain ditampilkan kuda lumping juga dipertunjukannya Barongan singo barong dan kucingan yang diiringi musik menggunakan arasemen Gamelan Reog sehingga adanya [[Angklung Reog]] pada penampilan kesenian Jaranan Jowo ini
 
== Didaftarkan Hak Cipta ==
Sebelumnya pengajuanpada tahun 2009 pemrintah Kota kediri pernah mengajukan hak cipta [[Jaranan Kediri]] oleh pemerintah Kota Kediritetapi ditolak pada tahun 2010<ref>{{Cite web|date=2010-06-16|title=Pengajuan Hak Cipta Jaranan Kediri Ditolak|url=https://seleb.tempo.co/read/255710/pengajuan-hak-cipta-jaranan-kediri-ditolak|website=Tempo|language=en|access-date=2023-02-11}}</ref>, maka pada awal tahun 2023 tanpa sepengetahuan kabupaten Tulungagung bahwa Kesenian kuda lumping jenis Jaranan Jowo telah didaftarkan Hak Cipta hak atas kekayaan intelektual (HAKI) secara sepihak ke Kemenkumham oleh Kabupaten Kediri yang sebelumnya berhasil mendaftarkan kepemilikan hak cipta atas [[pecut Samandiman]] dari Ponorogo.<ref>{{Cite web|date=2023-01-05|title=Disahkan Kemenkumham, Kesenian Jaranan Jowo Milik Kabupaten Kediri|url=https://republika.co.id/share/rnzxzt399|website=Republika Online|access-date=2023-02-11}}</ref>
 
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung| ]]