Kabupaten Sabu Raijua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 7:
|penduduk = 89327
|penduduktahun = 2020
|pendudukref = <ref name="SABU">{{citeweb|url=https://saburaijuakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/6eb683da2f46b6fd449bf290/kabupaten-sabu-raijua-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sabu Raijua Dalam Angka 2021|last=|first=|website=www.saburaijuakab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Sabu Raijua|accessdate=6 April 2021|pages=8, 42|format=pdf|archive-date=2021-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729051250/https://saburaijuakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/6eb683da2f46b6fd449bf290/kabupaten-sabu-raijua-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = 194
|bahasa = [[Bahasa Sabu|Sabu]]<br>[[Bahasa Raijua|Raijua]]<br>[[Bahasa Timor|Timor]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
Baris 29:
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=6 April 2021}}</ref>
|nomor_polisi = '''DH xxxx''' N*
|IPM = {{increase}} 57,02 {{fontcolor|Orange|Sedang}} (2020) <br> {{increase}} 56,66 {{fontcolor|Orange|Sedang}} (2019)<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020|website=www.bps.go.id|accessdate=6 April 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|web ={{URL|http://saburaijuakab.go.id}}
}}
Baris 47:
# Kabupaten Sabu Raijua, di [[Nusa Tenggara Timur]].
# [[Kota Tangerang Selatan]], di [[Banten]].
{{end-col}}</ref><ref>[* http://beritasore.com/2008/10/29/dpr-setuju-pembentukan-12-kabupatenkota-baru/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110411205105/http://beritasore.com/2008/10/29/dpr-setuju-pembentukan-12-kabupatenkota-baru/ |date=2011-04-11 }} DPR Setuju Pembentukan 12 Kabupaten-Kota Baru]</ref>
Kabupaten Sabu Raijua merupakan Daerah Otonom yang baru terbentuk pada tahun 2008, berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2008 tanggal 26 November 2008, yaitu pemekaran dari Kabupaten Kupang, [[Nusa Tenggara Timur]], di mana Kabupaten Sabu Raijua merupakan kabupaten ke-21 di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baris 83:
=== Iklim ===
Iklim di wilayah Kabupaten Sabu Raijua adalah [[Iklim sabana tropis|sabana tropis]] yang kering (''[[Klasifikasi iklim Koppen|Aw]]''). Hal tersebut ditandai dengan [[musim kemarau]] yang panjang dan [[musim hujan|musim penghujan]] yang relatif singkat dalam setahun di daerah ini. Musim penghujan di wilayah kabupaten ini biasanya terjadi sejak awal bulan [[Desember]] hingga akhir bulan [[Maret]]. Sementara itu, musim kemarau berlangsung sejak bulan [[April]] hingga bulan [[Oktober]]. Curah hujan tahunan wilayah ini berkisar antara 800–1600 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan kurang dari 100 hari hujan per tahun. Selama musim kemarau, banyak sungai dan aliran air yang mengering, sehingga warga lokal hanya dapat memanfaatkan sumur untuk pasokan air bersih mereka.<ref>{{Cite web |url=https://republika.co.id/berita/q4yfgp459/kabupaten-sabu-raijua-di-ntt-dilanda-kekeringan |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-13 |archive-date=2020-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200828113412/https://republika.co.id/berita/q4yfgp459/kabupaten-sabu-raijua-di-ntt-dilanda-kekeringan |dead-url=no }}</ref> Suhu udara rata-rata di wilayah kabupaten ini bervariasi antara 23°–33 °C dan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 50%–80%.
{{Sawu Raijua weatherbox}}
Baris 138:
== Demografi ==
=== Suku ===
Suku asli yang berada di kabupaten Sabu Raijua adalah suku [[Suku Sabu|Sabu]].<ref name="SUKU">{{cite web|first=Ade Indra|last=Kusuma|url=https://www.kompas.tv/article/101675/mengenal-sejarah-baju-adat-suku-sabu-ntt-dipakai-jokowi-di-sidang-tahunan-mpr|title=Mengenal Sejarah Baju Adat Suku Sabu-NTT, Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR|date=14 Agustus 2020|website=www.kompas.tv|accessdate=5 September 2021|archive-date=2021-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210905101357/https://www.kompas.tv/article/101675/mengenal-sejarah-baju-adat-suku-sabu-ntt-dipakai-jokowi-di-sidang-tahunan-mpr|dead-url=no}}</ref> Suku Sabu kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan.
Pada sidang tahunan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]], 14 Agustus 2020, presiden Republik Indonesia [[Joko Widodo]], mengenakan baju adat khas suku Sabu. Baju adat suku sabu dibedakan dua jenis, yakni untuk pria dan untuk wanita. Baju adat pria, dengan ciri kemeja putih, lengan panjang, selendang dan bawahan. Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu. Ditambah dengan ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher. Kemudian baju adat wanita, berupa kebaya dan kain tenun. Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat dipinggang.<ref name="SUKU"/>
=== Agama ===
Tahun 2021, jumlah penduduk kabupaten Sabu Raijua sebanyak 93.995 jiwa, dengan kepadatan 204 jiwa/km². Adapun persentasi penduduk Sabu Raijua berdasarkan agama yang dianut yakni [[Kekristenan]] 99,22%, dimana [[Protestan]] 96,55% dan [[Katolik]] 2,67%. Kemudian [[Islam]] 0,70% dan [[Hindu]] 0,06%.<ref name="AGAMA"/> Namun, penganut kepercayaan [[Jingi Tiu]] diperkirakan berjumlah 6,19%, sebuah kepercayaan lama masyarakat [[Suku Sabu|Sabu]], sebelum agama [[Kristen]] masuk ke kawasan ini.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=5 September 2021|format=Visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
== Pariwisata ==
|