Kabupaten Kotabaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Rescuing 11 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 32:
|dau = Rp 659.221.816.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|IPM = {{increase}} 69,13 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|web = {{url|http://www.kotabarukab.go.id/}}
}}
Baris 38:
'''Kabupaten Kotabaru''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Kalimantan Selatan|Provinsi Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Kotabaru (kota)|Kotabaru]] yang terletak di [[Pulau Laut]], pulau yang terpisah dari pulau [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten pertama dalam provinsi Kalimantan dahulu. Dan pada masa Hindia Belanda merupakan [[Kabupaten Paser|Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe]] dengan ibu kota, Kota Baru.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.442,46 km² dan berpenduduk sebanyak 290.142 jiwa (hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]) dengan nelayan laut sebanyak 15.961 jiwa. Pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten Kotabaru berjumlah 329.483 [[jiwa]].<ref name="KOTABARU">{{cite web|url=https://kotabarukab.bps.go.id/publication/2022/02/25/1225d6f82cb3494eb1846fe5/kabupaten-kotabaru-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Kotabaru Dalam Angka 2022|website=www.kotabarukab.bps.go.id|accessdate=4 Maret 2022|format=pdf|pages=8, 47, 109|archive-date=2022-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220303173207/https://kotabarukab.bps.go.id/publication/2022/02/25/1225d6f82cb3494eb1846fe5/kabupaten-kotabaru-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 Maret 2022|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref> Motto daerah ini adalah "Sa-ijaan" (bahasa Banjar) yang memiliki arti: ''Semufakat, satu hati dan se-iya sekata''.
== Geografi ==
Baris 106:
{{col-css3-end}}
Tanjung yang terdapat di Kotabaru:<ref>{{id}} {{cite book|last=Songo|first=Edi|url=http://books.google.co.id/books?id=QtmeRZI7ejUC&lpg=PA94&dq=tanjung-selatan&pg=PA94#v=onepage&q=tanjung-selatan&f=false|title=Genius Senior|publisher=WahyuMedia|isbn=9797950921|pages=94|access-date=2011-05-25|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310124216/https://books.google.co.id/books?id=QtmeRZI7ejUC&lpg=PA94&dq=tanjung-selatan&pg=PA94&hl=id#v=onepage&q=tanjung-selatan&f=false|dead-url=no}}ISBN 978-979-795-092-7</ref>
{{col|3}}
# Tanjung Ayun
Baris 138:
Maka diberikanlah daerah-daerah yang ada di sepanjang kawasan tenggara dan timur pulau Kalimantan sebagai tempatnya berdagang. Peristiwa pada abad ke-17 ini menunjukkan pengakuan Makassar (Gowa-Tallo) mengenai kekuasaan Kesultanan Banjar terhadap daerah di sepanjang tenggara dan timur pulau Kalimantan. Pada masa itu Sultan Makassar lebih terfokus untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di kawasan timur Nusantara.
Kerajaaan Pamukan yang terletak di sungai Cengal merupakan pemukiman pertama di daerah ini yang didiami suku Dayak Samihim/Dusun Maanyan yang dihancurkan oleh serangan dari laut. Suku Dayak kemudian meminta Sultan Banjar untuk mengirim seorang Pangeran yang akan memimpin mereka di wilayah bekas kerajaan Pamukan. Pangeran Dipati Tuha bin Sultan Saidullah kemudian diutus ke daerah ini dan ia menetap di [[sungai Bumbu]] (anak [[sungai Sampanahan]]). Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Cengal, Sampanahan, Manunggul, Bangkalaan, Cantung, Buntar Laut, dan Batulicin.<ref name="tijdschrift">
'''Raja Tanah Bumbu'''<ref>{{Cite web |url=http://pl.wiki-indonesia.club/wiki/W%C5%82adcy_Kalimantanu |title=Salinan arsip |access-date=2010-01-11 |archive-date=2011-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110918055041/http://pl.wiki-indonesia.club/wiki/W%C5%82adcy_Kalimantanu |dead-url=no }}</ref>
# [[Pangeran Dipati Tuha]] (1660-1700) - anak atau ipar Sultan Saidullah Raja Banjar.
# Pangeran Mangu bin Pangeran Dipati Tuha (1700-1740) - saudara Pangeran Tjitra Sultan [[Kelua, Tabalong|Kelua]]
# [[Ratu Mas]] binti Pangeran Mangu (1740-1780)<ref>
# Kerajaan Tanah Bumbu berakhir karena wilayahnya dibagi menjadi wilayah kerajaan kecil sejak [[1780]] setelah mangkatnya Ratu Mas. Ratu Intan I anak Ratu Mas mewarisi daerah Cantung dan Batulicin, Pangeran Prabu mewarisi Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal, sedangkan Pangeran Layah mewarisi daerah Buntar-Laut (Pamukan Selatan).
Baris 168:
# Aji Mas Rawan/Raja Arga Kasuma bin Aji Samarang (1883-1905), Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal
Pada tahun 1844, distrik-distrik dalam onderafdeeling van Tanah Boemboe yaitu Pagatan, Kusan, Batulicin, Cantung dengan Buntar Laut, Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal. Pada waktu itu distrik Pulau Laut belum dibentuk. Tahun 1845, Pulau Laut dan Batulicin berada di bawah pemerintah Kusan.<ref>
== Pemerintahan ==
Baris 224:
==== Pilkada 2010 ====
Pada tanggal [[2 Juni]] [[2010]], Kotabaru kembali menggelar [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Kotabaru 2|pilkada]] yang bersamaan dengan Pilgub Kalimantan Selatan dan pilkada lainnya di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Empat pasangan ditetapkan sebagai kandidat calon pemimpin Kabupaten Kotabaru. Namun dengan persentase yang tipis antara pasangan nomor 1 dan nomor 2, maka pasangan nomor 2, yakni Alamsyah-Abdul Haris menggugat ke [[Mahkamah Konstitusi]]<ref>[http://www.tribunnews.com/2010/06/10/pasangan-alam-haris-ajukan-gugatan-ke-mk Tribun News - Pasangan Alam-Haris Ajukan Gugatan ke MK] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100803000616/http://www.tribunnews.com/2010/06/10/pasangan-alam-haris-ajukan-gugatan-ke-mk |date=2010-08-03 }}. Diakses 17 Juni 2010</ref> karena menduga terjadinya kecurangan dalam pilkada Kotabaru. Namun, gugatan itu akhirnya ditolak oleh MK dalam sidang keempat kalinya karena tidak terbukti adanya pelanggaran sistematis dan terstruktur.<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/2309 Radar Banjarmasin - Gugatan Alamsyah Kandas]. Diakses 3 Juli 2010</ref>
Dengan demikian, pasangan Irhami-Rudy resmi menjadi bupati dan wakil bupati Kotabaru terpilih. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal [[10 Agustus]] [[2010]] oleh gubernur [[Rudy Ariffin]] di gedung Mahligai Pemuda, [[Kotabaru]].<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4194 Radar Banjarmasin - Irhami Disambut Demo]. Diakses 11 Agustus 2010</ref>
|