Gempa bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
'''Gempa bumi''' ({{lang-eng|'''Earthquake'''}}) adalah guncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Terdapat beberapa jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, antara lain adalah gempa bumi tektonik, yang diakibatkan oleh pelepasan energi yang terakumulasi di antara dua atau lebih lempeng bumi (yang masing-masing selalu bergerak hingga 10 cm per tahunnya) yang mengalami pendempetan; gempa bumi vulkanik, yang diakibatkan oleh aktivitas gunung merapi; gempa bumi runtuhan, yang diakibatkan oleh runtuhan gua atau tambang bawah tanah; dan gempa bumi ledakan yang diakibatkan oleh ledakan yang besar seperti dari [[Senjata nuklir|bom nuklir]].
 
Gempa bumi memiliki intensitas yang beragam, mulai dari yang sangat lemah sehingga tidak dapat dirasakan, sampai gempa yang cukup kuat yang dapat melontarkan benda dan manusia ke udara, merusak infrastruktur penting, dan menghancurkan satu kota. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat [[Seismometer]]., dan [[Skala kekuatan Moment|''Moment'' magnitudo]] adalah skala yang paling umum untuk mengukur Gempa Bumi terjadi untuk seluruh duniadigunakan. Aktivitas seismik di suatu daerah adalah frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi yang dialami dalam kurun waktu tertentu. Kegempaan di lokasi tertentu di Bumi adalah tingkat rata-rata pelepasan energi seismik per satuan volume. Kata tremor digunakan untuk gemuruh seismik non-gempa.
 
Dalam pengertian yang paling umum, kata gempa bumi digunakan untuk menggambarkan peristiwa seismik apa pun - baik yang terjadi secara alami maupun yang disebabkan oleh manusia - yang menghasilkan gelombang seismik. Titik awal terjadinya gempa bumi disebut [[hiposentrum]] atau fokus. [[Episentrum]] adalah titik di permukaan tanah yang berada tepat di atas hiposentrum. Di permukaan bumi, gempa bumi ditunjukkan dengan guncangan dan pergerakan atau gangguan pada tanah. Ketika pusat gempa bumi besar terletak di lepas pantai, dasar laut dapat bergeser cukup jauh sehingga menyebabkan [[tsunami]]. Gempa bumi juga dapat memicu tanah [[Tanah longsor|longsor]].