Distimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala
k Penyebab Distimia: merapikan isi artikel
Baris 4:
 
== Penyebab Distimia ==
Penyebab distimia masih belum diketahui secara pasti. Namun demikian, distimia dapat memiliki penyebab yang sama halnya sepertidengan [[depresi berat]]. Beberapa sebab terjadinya distimia ialah perbedaan biologis, kimia otak, sifat bawaan atau peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan penderita distimia. Orang dengan gangguan depresi persisten mungkin jugamengalami disebabkanperubahan olehfisik lebihpada dariotak satumereka. Lalu di dalam otak terdapat [[zat kimia]] yang disebut neurotransmiter yang berperan sebagai penyebab depresi. Neurotransmiter diketahui melakukan interaksi dengan sirkuit neuro yang berperan penting dalam terjadinya depresi dan perawatannya. Distimia juga lebih sering terjadi pada individu dengan kerabat dekat yang juga menderita kondisi yang sama. Seperti halnya depresi berat, peristiwa berat seperti: kehilangan orang yang dicintai, masalah keuangan, atau tingkat stres yang tinggi dapat memicu gangguan depresi persisten atau distimia pada beberapa orang.<ref name=":0">{{Cite web|last=Fadli|first=Rizal|date=2010-07-10|title=Kenali Lebih Jauh Tentang Distimia|url=https://www.halodoc.com/artikel/kenali-lebih-jauh-tentang-distimia|website=Halodoc.com|access-date=2023-02-27}}</ref>
 
* Perbedaan Biologis.
 
Orang dengan gangguan depresi persisten mungkin mengalami perubahan fisik pada otak mereka.
 
* Kimia Otak
 
Neurotransmitter adalah bahan kimia otak yang muncul secara alami yang kemungkinan berperan dalam depresi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan pada fungsi dan efek neurotransmitter ini, serta interaksi mereka dengan neurocircuits yang terlibat dalam menjaga stabilitas suasana hati berperan penting dalam terjadinya depresi dan perawatannya.
 
* Sifat Bawaan.
 
Distimia nampaknya lebih sering terjadi pada orang yang kerabat dekatnya juga memiliki kondisi tersebut. Namun, para peneliti masih berusaha menemukan gen yang mungkin terlibat dalam menyebabkan depresi.
 
* Peristiwa Kehidupan.
 
Seperti halnya depresi berat, peristiwa berat seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah keuangan, atau tingkat stres yang tinggi dapat memicu gangguan depresi persisten atau distimia pada beberapa orang.
 
== Gejala Distimia ==