Universitas Jenderal Soedirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Camelrabss (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pemutakhiran informasi |
||
Baris 25:
| rektor = [[Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr.]]
| address = Jalan Prof. Dr. HR. Boenyamin 708, [[Purwokerto]], [[Kabupaten Banyumas]], [[Jawa Tengah]], {{flag|Indonesia}}
| free_label2 = Surat kabar
| free2 = [[LPM Sketsa|<i>Berita Unsoed</i>]]
| colors = {{Color box|#FFD700}} Kuning
| nickname = Unsoed{{bull}}Kampus Jenderal{{bull}}Kampus Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal
Baris 30 ⟶ 32:
}}
'''Universitas Jenderal Soedirman''' (disingkat sebagai '''Unsoed''', [[bahasa Jawa]]: ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦢꦼꦫꦭ꧀ꦱꦸꦢꦶꦂꦩꦤ꧀) adalah sebuah [[perguruan tinggi negeri]] di [[Indonesia]] yang terletak di [[Purwokerto]], [[Kabupaten Banyumas]], [[Jawa Tengah]]. Universitas ini berdiri pada tanggal [[23 September]] [[1963]]. Nama Jenderal Soedirman diambil dari Panglima Besar Jenderal [[Soedirman]] yang merupakan pahlawan nasional kelahiran [[Keresidenan Banyumas|Eks-Keresidenan Banyumas]], untuk mengenang jasa-jasanya pada nusa, bangsa, dan negara.
Unsoed adalah universitas tertua kedua di Jawa Tengah setelah [[Universitas Diponegoro]] dan menjadi salah satu universitas bergengsi di Indonesia dengan angka peminat yang relatif tinggi dalam [[Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri|seleksi nasional]] setiap tahunnya.<ref>{{Cite web|last=Pauziah|first=Mela|date=2022-02-02|title=5 Universitas Tertua di Jawa Tengah Beserta Jurusan Favoritnya - Babad Id - Halaman 2|url=https://www.babad.id/berita/pr-3642592050/5-universitas-tertua-di-jawa-tengah-beserta-jurusan-favoritnya|website=5 Universitas Tertua di Jawa Tengah Beserta Jurusan Favoritnya - Babad Id - Halaman 2|language=id|access-date=2023-03-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mustaqim|first=Dede Al|date=2023-03-11|title=27.200 Siswa Mendaftar SNBP Universitas Jenderal Soedirman, Berapa yang Berhasil Lulus? - Independen Media|url=https://www.independenmedia.id/nasional/2767951189/27200-siswa-mendaftar-snbp-universitas-jenderal-soedirman-berapa-yang-berhasil-lulus|website=27.200 Siswa Mendaftar SNBP Universitas Jenderal Soedirman, Berapa yang Berhasil Lulus? - Independen Media|language=id|access-date=2023-03-11}}</ref><ref>{{Cite web|title=Mau Masuk Unsoed Lewat SBMPTN 2022 ? Cek Dulu Prodi Sepi Peminat {{!}} kampus|url=https://kampus.republika.co.id/posts/87460/mau-masuk-unsoed-lewat-sbmptn-2022-cek-dulu-prodi-sepi-peminat|website=kampus.republika.co.id|language=id|access-date=2023-03-11}}</ref>
Kampus yang memiliki luas lebih dari 850 ribu meter persegi ini memiliki udara yang relatif sejuk, karena secara geografis letaknya berada di ketinggian 210–245 mdpl dan berada di kaki [[Gunung Slamet]], sebelah utara [[Purwokerto]]. Selain sejuk, kampus ini letaknya tidak berada persis di tengah keramaian kota sehingga bisa dikategorikan kondusif dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar dengan biaya hidup yang terjangkau.<ref>{{Cite news|last=Anugrah|first=Arbi|title=Kuliah dengan Biaya Hidup Murah Sambil Ngadem di Purwokerto|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4105632/kuliah-dengan-biaya-hidup-murah-sambil-ngadem-di-purwokerto|language=id-ID|access-date=2021-09-14|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2018-07-09}}</ref>
Universitas Jenderal Soedirman juga
Universitas Jenderal Soedirman saat ini memiliki dua belas fakultas yang menyelenggarakan program pendidikan dalam jenjang [[Pendidikan vokasi|vokasi]], [[sarjana]], [[magister]], dan [[doktor]].<ref>{{Cite web|title=Daftar Fakultas dan Jurusan UNSOED Universitas Jenderal Soedirman Terbaru|url=https://www.daftarjurusan.id/2016/05/daftar-fakultas-dan-programstudi-unsoed-universitas-jenderal-soedirman-lengkap.html|language=id|access-date=2023-03-11}}</ref>
== Sejarah ==
=== Pra-pendirian ''Universitas Djenderal Sudirman'' (1960-an) ===
[[Berkas:Mulo dan AMS Purwokerto.png|kiri|jmpl|239x239px|Gedung sekolah [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] dan [[Algemeene Middelbare School]] te Poerwokerto (sekarang [[SMA Negeri 2 Purwokerto]])]]
[[Berkas:Universitas jend soedirman.jpg|kiri|jmpl|254x254px|Kampus Grendeng Universitas Jenderal Soedirman (2007)]]▼
[[Keresidenan Banyumas]] merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi tempat dinamika sosial, politik, dan kebudayaan yang signifikan sejak masa kolonial hingga awal kemerdekaan, utamanya di kawasan Jawa Tengah. Fakta ini berangkat dari beragam tokoh Banyumas yang memiliki pengaruh besar dalam peta perkembangan bangsa Indonesia, seperti Raden Mas [[Goembrek]] dan Raden [[Angka Prodjosoedirdjo]] yang merupakan salah satu tokoh pendiri gerakan [[Budi Utomo]] dan alumni Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra atau [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]], Raden Mas [[Margono Djojohadikoesoemo]] sebagai pendiri [[Bank Negara Indonesia]], [[Margono Sukarjo|Margono Soekarjo]] sebagai dokter ahli bedah pertama di Indonesia, dan Raden [[Aria Wirjaatmadja|Bei Aria Wirjaatmadja]] sebagai pendiri [[Bank Rakyat Indonesia]]. Kontribusi tokoh nasional ini tidak sejalan dengan kondisi masyarakat Keresidenan Banyumas yang tidak mempunyai pusat pendidikan tinggi berkualitas dan bergengsi di Indonesia, di mana masyarakat Banyumas masih mengandalkan perguruan tinggi di kota lain seperti [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Universitas Diponegoro]] di [[Kota Semarang|Semarang]], dan [[Universitas Indonesia]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Adanya isu ini kemudian melahirkan kehendak masyarakat Banyumas untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi negeri agar calon mahasiswa bisa mengenyam pendidikan sarjana di wilayah Banyumas.
Baris 49 ⟶ 53:
=== Awal pendirian dan triumvirat (1963–1965) ===
[[Berkas:Residentshuis te Banjoemas, KITLV 2781.tiff|jmpl|248x248px|Rumah Dinas Residen Banyumas (kini Rumah Jabatan Bakorwil III Provinsi Jawa Tengah, Purwokerto)]]
Pendirian Universitas Jenderal Soedirman di Keresidenan Banyumas bermula dengan penempatannya di [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] sebagai lokasi kampus utama. Kedudukan Unsoed di Purwokerto didasari oleh keadaannya sebagai ibu kota Eks-Keresidenan Banyumas pusat politik dan ekonomi di Banyumas yang memiliki infrastruktur dan sumber daya memadai, seperti kantor keresidenan dan [[Stasiun Purwokerto]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] dari pemerintah [[Hindia Belanda]], serta nilai historis dari Panglima Besar Jenderal Soedirman, tokoh Keresidenan Banyumas yang lahir di [[Purbalingga, Purbalingga|Purbalingga]] dan tumbuh di [[Cilacap (kota)|Cilacap]], meraih puncak kariernya di militer sebagai Ketua Divisi Lokal [[Badan Keamanan Rakyat]] di Purwokerto.<ref>{{Cite web|title=Jenderal Besar Soedirman – Pusat Sejarah TNI|url=https://sejarah-tni.mil.id/2017/03/18/jenderal-besar-soedirman/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref> Penempatan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto, Banyumas ini menjadi sebuah simbol hubungan baik [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Republik Indonesia]] terhadap masyarakat Banyumas yang turut andil dalam perkembangan negara Indonesia, utamanya dalam hal pertahanan dan keamanan sejak masa pra-Kemerdekaan.
Pendirian Universitas Jenderal Soedirman dimulai dengan dibentuknya tiga fakultas pendiri atau ''triumvirat'', yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, dan Fakultas Ekonomi. Ketiga fakultas ini mencerminkan konteks sosial dan kebutuhan masyarakat Banyumas sebagai wilayah rural yang corak sosial-ekonominya kental dengan kegiatan pertanian. Kepemimpinan Unsoed dipegang pertama kali oleh Raden Soemardjito yang menjabat sebagai Ketua Presidium Universitas Jenderal Soedirman selama dua tahun, dan didampingi oleh Raden Soeroso, Raden Kriharto, Letnan Kolonel Soegiharto, dan H. R. Boenyamin, sebagai Anggota Presidium Unsoed. Angkatan pertama mahasiswa Unsoed resmi diterima dalam Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 1963/1964 di halaman depan Rumah Dinas Residen Banyumas oleh Raden Soemardjito selaku Ketua Presidium Unsoed.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2017-05-26|title=SEJARAH RUMJAB EKS BAKORWIL|url=https://upadwilbanyumas.wordpress.com/2017/05/27/sejarah-rumjab-eks-bakorwil/|website=UNIT PENGELOLA ASET DAERAH WILAYAH BANYUMAS|language=en|access-date=2023-03-11}}</ref>
Pada tahun 1965, Unsoed resmi memiliki rektor pertama, [[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] R. F. Soedardi yang menjabat sejak 1965 sampai 1974.
=== Ekspansi universitas (1966–1999) ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De weg naar de dessa Grendeng met links een rietsuikerveld. TMnr 60004341.jpg|jmpl|Desa [[Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas]]. Di sebelah kiri adalah perkebunan tebu milik pabrik gula [[Pabrik Gula Purwokerto|Suikerfabriek Poerwokerto]] (1890-1915). Di sini menjadi lokasi kampus utama Unsoed pertama kali berdiri.]]
Pengembangan Unsoed baru dimulai beberapa tahun setelah pendiriannya sejak 1963 silam. Pada tahun 1966, didirikan Fakultas Peternakan yang merupakan hibah dari [[Universitas Islam Indonesia]] Yogyakarta yang sebelumnya adalah hasil pengembangan dari program Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UII Cabang Purwokerto.<ref>{{Cite web|title=Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman|url=https://fapet.unsoed.ac.id/sejarah/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://www.uii.ac.id/profil/sejarah/|website=Universitas Islam Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-03-10}}</ref>
Kepemimpinan rektor kedua Unsoed, Soedaman Hadisoetjipto, menghasilkan pendirian [[Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman]] yang merupakan inisiatif pengembangan disiplin [[Ilmu sosial|ilmu pengetahuan kemasyarakatan]] pertama di Unsoed setelah membandingkan keberadaan fakultas hukum di universitas lain yang sudah lebih dahulu berdiri, seperti Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Fakultas Hukum [[Universitas Padjadjaran]], dan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Tidak hanya itu, dalam periode ini juga Unsoed mendirikan program studi [[Pendidikan vokasi|kejuruan]], yakni Program Diploma Ahli Kesekretariatan, Ahli Administrasi, dan Ternak Unggas dan Perah. Di luar akademik, dalam periode ini Unsoed mulai merintis rencana induk pengembangan yang dimaksudkan untuk memapankan jati diri dan infrastruktur induk universitas, yakni lambang/segel universitas, identitas, lagu wajib/himne, dan gedung perkuliahan dan kantor kampus. Sampai pengujung jabatan rektor kedua ini pula menjadi akhir kepemimpinan rektor Unsoed dari tokoh berlatar belakang militer.
Raden Djanuar, guru besar Fakultas Peternakan, yang menjabat sejak 1982–1986 sebagai rektor ketiga Unsoed merupakan titik awal kepemimpinan Universitas Jenderal Soedirman oleh tokoh cendekiawan dan masyarakat sipil. Sejak periode kepemimpinan ini, pengembangan Unsoed menjadi lebih masif dengan pembangunan kampus baru di Karangwangkal, Purwokerto Utara, hanya berjarak beberapa blok ke arah tenggara dari kampus utama di Grendeng yang ada di sebelah barat laut. Di tahun-tahun kepemimpinannya pula dilanjutkan rencana pendirian program studi kejuruan pada tahun 1983, yakni Program Diploma Pendidikan Ahli Keuangan, Pendidikan Ahli Administrasi Perkantoran, dan Pendidikan Ahli Ternak Unggas dan Perah. Visi pendirian [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman]] di akhir masa jabatan Raden Djanuar baru terwujud dengan didirikannya Program Sarjana Sosiologi dan Administrasi Negara sejak tahun 1984 yang masih harus menginduk pada [[Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Hukum Unsoed]].
Rektor keempat Unsoed sekaligus guru besar Fakultas Ekonomi Unsoed, Roedhiro, dalam masa kepemimpinannya memfokuskan pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed yang baru bisa diresmikan pada masa jabatan rektor berikutnya, Soebardi. Naiknya signifikansi pengembangan program ilmu pengetahuan kemasyarakatan dan animo masyarakat yang tinggi membuat izin pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed baru bisa tuntas di periode ini pada tanggal 21 Oktober 1993 berdasarkan Surat Keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0377/O/1993 dan membuat Program Sarjana Sosiologi dan Administrasi Negara resmi memisahkan diri dari Fakultas Hukum Unsoed. Di masa kepemimpinan rektor Soebardi pula, Unsoed mulai merintis program studi pascasarjana yang ditandai dengan berdirinya Program Magister Manajemen sejak 1986.
=== Pengembangan akademik dan internasionalisasi (2000–2013) ===
▲[[Berkas:Universitas jend soedirman.jpg|kiri|jmpl|
Kepemimpinan rektor keenam dipegang oleh [[Rubijanto Misman]] yang merupakan lulusan Unsoed dari Fakultas Biologi dan menjadi salah satu guru besar pertama di Unsoed. Pengembangan program sarjana di bidang [[teknik]] mulai dirintis oleh Rubijanto Misman dalam masa jabatan keduanya yang diawali dengan nota kesepahaman antara Rektor Unsoed dengan [[Triyono Budi Sasongko]], Bupati Purbalingga, dalam pendirian Program Sarjana Teknik di Blater, Purbalingga, dengan skema hibah lahan (''land grant'') seluas 13 hektare dalam tujuan pengembangan Purbalingga sebagai kawasan industri dan salah satu kota penyangga Purwokerto di wilayah Eks-Keresidenan Banyumas.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Fakultas Teknik – Fakultas Teknik Unsoed|url=http://ft.unsoed.ac.id/sejarah-fakultas-teknik/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref> Selain itu, di tahun 2001, Unsoed mulai merintis pendirian Program Sarjana Pendidikan Dokter dengan rencana pembangunan Fakultas Kedokteran di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo. Pengembangan terakhir dalam kepemimpinan Rubijanto Misman adalah pendirian program pascasarjana secara masif di berbagai fakultas.
Baris 72 ⟶ 79:
=== Restrukturisasi dan transisi menuju badan hukum (2014–sekarang) ===
[[Berkas:Kampus-3.jpg|jmpl|
Kepemimpinan rektor kesepuluh Unsoed, [[Achmad Iqbal]], yang sebelumnya merupakan Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, menghasilkan kebijakan restrukturisasi universitas dengan menimbang 57 program studi, yang pada masanya tergabung hanya dalam enam fakultas, agar dipecah menjadi dua belas fakultas dengan disiplin ilmu dalam satu rumpun yang sama untuk memudahkan pengembangan akademik dan institusional, yang kemudian disahkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Surat Keputusan Rektor Unsoed Tahun 2014 Nomor 1600/UN23/OT.01/2014 tertanggal 24 Oktober 2014 tentang Penetapan Fakultas-Fakultas Baru Universitas Jenderal Soedirman.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan UNSOED {{!}} FPIK UNSOED|url=https://fpik.unsoed.ac.id/page/sejarah-fakultas-perikanan-dan-ilmu-kelautan-unsoed|website=fpik.unsoed.ac.id|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2017-07-20|title=HIKAYAT PARA REKTOR|url=https://beritaunsoed.com/2017/07/20/hikayat-para-rektor/|website=BERITAUNSOED.COM|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref>
Baris 366 ⟶ 374:
== Kampus ==
=== Grendeng ===
[[Berkas:Universitas jenderal soedirman.jpg|jmpl|
Kampus Grendeng berada di di Jalan Prof. Dr. HR. Boenyamin dan Jalan Kampus, [[Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas|Grendeng]], Purwokerto Utara. Kampus Grendeng adalah kampus utama yang merupakan lokasi untuk kantor-kantor lembaga Unsoed, seperti Rektorat, Pusat Administrasi, UPT Perpustakaan, UPT Penerbitan dan Percetakan (Unsoed Press), Lembaga Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (LPTSI), UPT Pusat Bahasa, Sekretariat SPMB, International Relation Office (IRO) Unsoed, dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M).
Baris 372 ⟶ 380:
Selain itu, di sini terdapat beberapa fasilitas utama seperti Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman (Unsoed Convention Center), Gedung Pertemuan Soemardjito, Gelanggang Olahraga Soemardjito, Perumahan Dosen (Perumdos), Unsoed Campus Cafe, [[Bank Jateng]] Kantor Cabang Unsoed, [[Masjid Nurul Ulum|Masjid Nurul Ulum Unsoed]], Pusat Anjungan Tunai Mandiri (ATM Hub), dan Koperasi Kampus Unsoed (Kopkun).
▲[[Berkas:Kampus-3.jpg|jmpl|213x213px|Gedung Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus Grendeng.]]
=== Karangwangkal ===
[[Berkas:Kampus Keperawatan UNSOED.jpg|jmpl|Gedung Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Kampus Karangwangkal.]]▼
Kampus Karawangkal berada di kawasan Jalan Dr. Soeparno, [[Karangwangkal, Purwokerto Utara, Banyumas|Karangwangkal]], Purwokerto Utara, menampung Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi Unsoed, dan terbagi menjadi dua sayap, yakni sayap timur dan sayap barat.
Baris 380 ⟶ 388:
Sementara itu, di Kampus Karangwangkal sayap barat terdapat Program Pascasarjana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Selain itu, terdapat pula fasilitas dan kantor lembaga, yakni Gelanggang Olahraga (GOR) Soesilo Soedarman, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, Sentra HKI Unsoed, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Pusat Mahasiswa Wirausaha (PMW), Taman Agrowisata Unsoed, Kantin Halal Soedirman, Wisma Soedirman (asrama mahasiswa), Asrama Putri, dan [[Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman|Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Jenderal Soedirman]].
▲[[Berkas:Kampus Keperawatan UNSOED.jpg|jmpl|Gedung Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Kampus Karangwangkal.]]
=== Purwokerto Kidul ===
Kampus Purwokerto Kidul berada di Jalan Jenderal Soedirman Timur, [[Purwokerto Kidul, Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Kidul]], Purwokerto Selatan, yang merupakan lokasi untuk Klinik Pratama Soedirman (Unsoed Health Center) dan gedung kuliah Jurusan Kedokteran Gigi (gedung S''kill Labs'' dan praktikum).
|