Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kadipaten87 (bicara | kontrib) Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
Kadipaten87 (bicara | kontrib) penambahan catatan dan perbaikan penulisan |
||
Baris 1:
'''Bilal bin Rabah al-Habasyi''' ({{lang-ar|بلال بن رباح الحبشي}}), adalah mantan budak [[Umayyah bin Khalaf]] yang kemudian dimerdekakan oleh
== Kehidupan Awal ==
Bilal lahir di daerah [[As-Sahah, Madinah|
Bilal adalah seorang budak berkulit hitam
Saat ayahnya meninggal, Bilal diwariskan kepada [[Umayyah bin Khalaf]], seorang tokoh penting kaum Quraisy.
Baris 13:
Saat Bilal masuk Islam, hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu. Seperti Ummul Mu’minin [[Khadijah binti Khuwailid]], [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar ash-shiddiq]], [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abu Thalib]], [[Ammar bin Yasir]] bersama ibunya, [[Sumayyah binti Khayyat|Sumayyah]], [[Shuhaib ar-Rumi|Shuhaib ar-rumi]], dan [[Miqdad bin Aswad]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Adzan Terakhir Seseorang yang Merindukan Kekasihnya|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/adzan-terakhir-seseorang-yang.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref>
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf (tuannya), bersama para algojo. Mereka menghantam punggung Bilal dengan cambuk, tetapi Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad (Allah Maha Esa)". Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad". Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad". Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan Uzza, tapi Bilal justru memuji dan mengagungkan Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”.Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.”
Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka
▲Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka, dan ia menjadi salah seorang sahabat nabi.
== Keutamaan ==
|