Darmo Trade Center: Perbedaan antara revisi

Pasar tradisional Wonokromo berdiri di atas bangunan DTC saat ini sejak tahun 1955. Tahun 2002, pasar ini terbakar, menyebabkan pedagang direlokasi di lahan kosong milik [[Pakuwon Jati|PT Pakuwon Jati]] di Jalan Ahmad Yani. Semenjak insiden tersebut, pasar ini mulai dipugar dan direnovasi dengan ide konsep pasar tradisional berpadu dengan [[Trade Centre 1|''trade center'']]. Tahun 2005, Gedung DTC Wonokromo dengan total 3.899 ''stand'' ini diresmikan dan mulai beroperasi normal. Pedagang pasar tradisional ditempatkan di lantai dasar bawah (LDB), sedangkan lantai dasar atas (LDA) dikhususkan untuk ''trade center''.<ref>{{Cite news|last=Sentot|first=Hasan|date=2002|title=Pasar Wonokromo Hangus Terbakar|url=https://www.liputan6.com/news/read/34829/pasar-wonokromo-hangus-terbakar|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2021-06-06|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|last=Astro|first=Masuki M.|date=2011|title=Rencana Pembangunan Pasar Wonokromo Lama Surabaya Molor|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/66942/rencana-pembangunan-pasar-wonokromo-lama-surabaya-molor|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Rosiy|first=Fathur|date=2014|title=Analisis Hukum Islam Terhadap Uang Tambahan Dalam Praktek Jual Beli Grosir di Pasar Darmo Trade Centre (DTC) Wonokromo Surabaya|url=http://digilib.uinsby.ac.id/620/|website=Digilib UIN Surabaya|access-date=2021-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Zuhri|first=Nur Misbakhul|date=2017|title=Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang No 15 Tahun 2001 tentang Merek: Studi Kasus Jual Beli Produk-Produk Replika di Darmo Trade Center Surabaya|url=http://digilib.uinsby.ac.id/18494//|website=Digilib UIN Surabaya|access-date=2021-06-06}}</ref>