Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia (perbaikan Tempo.co) |
||
Baris 39:
{{utama|Jalur trem lintas Surabaya}}
[[File:Deret bus milik perusahaan OJS terparkir rapi di depan bangunan stasiun trem Wonokromo sekitar tahun 1930-an.jpg|jmpl|300px|ki|Deret unit bus pengumpan trem terparkir di depan Stasiun Wonokromo Kota, 1936.]]
Layanan bus kota sudah hadir di Surabaya sebagai bus pengumpan atau penjemput penumpang [[trem]] milik perusahaan [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij|Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS)]] sejak tahun 1889. Unit bus banyak ditempatkan di beberapa prasarana pemberhentian trem seperti [[Stasiun Wonokromo Kota]], [[Jembatan Merah|Willemplein]], dan [[Stasiun Kalimas|Ujung]]. Seiring dengan meredupnya masa keemasan trem, Pemkot Surabaya mulai menghentikan seluruh operasional trem pada tahun 1969. Hasilnya, bus pengumpan trem berubah status menjadi moda transportasi umum utama di kota ini.<ref>{{cite journal|author1=Mahar Jalu Primadana|author2=Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari|year=2019|title=Terminal Joyoboyo Surabaya Tahun 1970–1991|url=http://repository.unair.ac.id/89785/|journal=Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga}}</ref><ref>{{cite web|author=Afaf Nadiyah Rifa|date=24 April 2020|title=Melirik kembali jejak trem di Indonesia|url=http://www.clapeyronmedia.com/melirik-kembali-jejak-trem-di-indonesia/|website=clapeyronmedia.com|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Mokhamad Dofir|date=6 Februari 2021|title=Riwayat trem warisan Belanda di Surabaya|url=https://faktualnews.co/2021/02/06/riwayat-trem-warisan-belanda-di-surabaya/253139/|publisher=faktualnews.co|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite news|author=|date=26 Mei 2013|title=Trem Riwayatmu Dulu|url=https://majalah.tempo.co/
=== Bus kota pelopor Perum DAMRI ===
Baris 72:
=== BRT Trans Sidoarjo ===
[[File:19 Deret Bekas Unit Bus Trans Sidoarjo Rute Purabaya - Porong Terparkir Rapi di Pool Perum DAMRI Surabaya.jpg|jmpl|300px|ki|Bekas unit bus Trans Sidoarjo bersasis Hino RK8 R260 dan bodi Laksana Discovery terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 2022.]]
Perum DAMRI bekerja sama dengan Pemerintah [[Kabupaten Sidoarjo]] meresmikan layanan Trans Sidoarjo (sebagai bagian dari pengembangan angkutan aglomerasi Trans Gerbang Kertasusila) dengan jumlah total tiga puluh unit bus besar berdesain dek tinggi (''highdeck'') bantuan dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI)]] pada 21 September 2015.<ref>{{cite journal|author=Yudha Friyanka|year=2017|title=Politik transportasi di perkotaan: Studi tentang relasi pemerintah dan operator dalam bus rapid transit di Kabupaten Sidoarjo|url=https://repository.unair.ac.id/68191/|journal=Jurnal Politik Muda|volume=6|number=3|pages=252–261|doi=}}</ref> Trans Sidoarjo merupakan sistem transportasi berbasis [[Bus Rapid Transit|''bus rapid transit'']] (BRT) menggunakan bus cepat, murah dan berpendingin udara (AC) pada kawasan di seputar Sidoarjo. Rute Trans Sidoarjo menghubungkan Terminal Purabaya dengan [[Terminal Porong]] via Tol, [[Terminal Larangan]] dan [[Tanggulangin, Sidoarjo|Tanggulangin]]. Rendahnya okupansi penumpang membuat Perum DAMRI merugi, sehingga secara bertahap mengurangi jumlah unit bus yang beroperasi hingga tersisa sepuluh unit. Sejak PPKM akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]], Trans Sidoarjo berhenti beroperasi. Pada tahun 2020, seluruh unit bus Trans Sidoarjo dialihfungsikan pada trayek bus kota reguler trayek PAC4 dan PAC8.<ref>{{cite news|author=Nur Hadi|date=21 September 2015|title=Bus Trans Sidoarjo Resmi Beroperasi Hari Ini|url=https://bisnis.tempo.co/
=== Pemberhentian operasional Perum DAMRI ===
Baris 83:
{{lihat pula|Bus perkotaan di Jabodetabek|Teman Bus}}
[[File:11 Tampak Belakang Shelter Bus Kota Terminal Purabaya (2).jpg|jmpl|300px|ki|Kenampakan unit bus kota reguler dari beberapa perusahaan otobus berbeda dan unit bus kota modern Suroboyo Bus milik Pemerintah Kota Purabaya terparkir di peron Terminal Purabaya, 2021.]]
Sebelum [[Bus Rapid Transit|bus rapid transit (BRT)]] hadir di Indonesia, seluruh layanan bus kota umumnya masih mengadopsi sistem manajemen yang konvensional (reguler) dan serupa dengan layanan [[bus antarkota]].<ref>{{cite news|author=Rindi Nuris Velarosdela|date=7 Desember 2021|title=Kilas Balik 17 Tahun Transjakarta, Wajah Baru Transportasi Publik yang Kini Sering Terlibat Kecelakaan|url=https://www.kompas.com/megapolitan/read/2021/12/07/07595141/kilas-balik-17-tahun-transjakarta-wajah-baru-transportasi-publik-yang|publisher=kompas.com|accessdate=21 September 2022|editor=Rindi Nuris Velarosdela|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Tahun 2004, barulah [[Transjakarta]] hadir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]] sebagai layanan bus kota modern pertama yang berbasis [[Bus Rapid Transit|angkutan massal berbasis jalan]] dan menerapkan [[standar BRT]] pada jaringan [[koridor]] terintegrasi satu sama lain.<ref>{{cite web|author=PT Transportasi Jakarta|date=6 Januari 2019|title=Frequently Asked Questions (FAQ) Layanan Transjakarta|url=https://transjakarta.co.id/faq-transjakarta/|website=transjakarta.co.id|access-date=21 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Natisha Andarningtyas|author2=Jafar M. Sidik|date=4 Desember 2012|title=Bus reguler dan TransJakarta akan diintegrasikan|url=https://antaranews.com/amp/berita/346747/bus-reguler-dan-transjakarta-akan-diintegrasikan|publisher=antaranews.com|accessdate=21 September 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Penerapan standar tersebut menjadi pembeda antara [[Transjakarta]] sebagai bus kota modern dengan beberapa layanan seperti [[Kopaja]], [[MetroMini]], [[Koantas Bima]], [[Kopami]], [[Miniarta]], [[Kowanbisata]], dsb. sebagai bus kota reguler atau bus kota non koridor yang sudah ada sebelumnya.<ref>{{cite news
Sebagai perbandingan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, perkembangan moda bus perkotaan di Surabaya tergolong statis dan lebih lambat.<ref>{{cite journal|author1=Dipo Wahjoeono Hariyono|author2=Wahyu Prawesthi|year=2015|title=Penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum di Surabaya|url=https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/120|journal=Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog)|volume=2|number=2|pages=177–190}}</ref> Namun Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa Timur yang masih bertahan menerapkan layanan bus kota reguler, setelah layanan serupa di [[Jember (kota)|Kota Jember]] sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007–2008.<ref>{{cite web|author=RZ Hakim|date=1 Oktober 2012|title=Mengenang angkutan kota bus DAMRI di Jember|url=https://www.kompasiana.com/amp/acacicu/55181a6aa333117e07b6637c/mengenang-angkutan-kota-bus-damri-di-jember|website=kompasiana.com|access-date=21 September 2022}}</ref> Pada periode antara tahun 1975–2015, bus kota reguler masih menjadi salah satu moda angkutan umum dalam kota yang utama (selain [[angkutan kota]] dan [[mobil penumpang umum]]) yang mampu bertahan mendominasi jaringan trayek penghubung titik-titik strategis dalam kota seperti Terminal Purabaya, Terminal Larangan (Sidoarjo), Terminal Joyoboyo, Terminal Bratang, Jembatan Merah Plaza (JMP), [[Stasiun Surabaya Kota|Stasiun Semut]], [[Pelabuhan Tanjung Perak]] ([[Halte Ujung Baru|Ujung Baru]]) dan [[Terminal Tambak Osowilangon]].<ref>{{cite journal|author1=Ari Widayanti|author2=Soeparno|author3=Bhertin Karunia|year=2014|title=Permasalahan dan pengembangan angkutan umum di Kota Surabaya|url=https://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltransportasi/article/view/1374|journal=Jurnal Transportasi|volume=14|number=1|pages=53–60}}</ref> Namun era kejayaan bus kota reguler mulai menurun dan terdegradasi sejak tahun 2010-an, seiring dengan mulai beroperasinya layanan [[Ojek daring|angkutan daring]] serta beberapa layanan bus kota modern atau BRT di kota ini seperti [[:File:Beberapa unit Bus Trans Sidoarjo rute Porong - Terminal Purabaya antri jam pemberangkatan dari shelter angkutan umum Terminal Porong.jpg|Trans Sidoarjo]] (2015), [[Suroboyo Bus]] (2018), [[Trans Semanggi Suroboyo]] (2021) dan [[Trans Jatim]] (2022).<ref>{{cite web|author1=Aisyah Salma Izzatunnisa|author2=Panji Prayitno|date=11 Agustus 2022|title=Daftar transportasi umum di Surabaya lengkap dengan rutenya|url=https://liputan6.com/regional/read/5036528/daftar-transportasi-umum-di-surabaya-lengkap-dengan-rutenya|website=liputan6.com|access-date=21 September 2022}}</ref><ref>{{Cite news|author=M. Sholahuddin|date=27 April 2022|title=Ini Saran Pakar untuk Mengatur Transportasi Publik di Kota Surabaya|url=https://www.jawapos.com/surabaya/27/04/2022/ini-saran-pakar-untuk-mengatur-transportasi-publik-di-kota-surabaya/?amp|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|access-date=21 September 2022|last2=Gal/C17/Aph|editor-first=M|editor-last=Sholahuddin}}</ref> Sampai September 2022, populasi bus kota reguler menyusut hingga kurang dari lima puluh unit, yang tersebar pada empat jalur trayek saja seperti trayek D, F, P3/PAC3 dan P5.<ref>{{cite web|author=Djoko Setijowarno|date=28 Agustus 2020|title=Upaya merevitilasasi angkutan umum di Surabaya|url=https://kumparan.com/amp/djoko-setijowarno/upaya-merevitilasasi-angkutan-umum-di-surabaya-1u5VAiBle8x|website=kumparan.com|access-date=21 September 2022}}</ref>
Baris 168:
{{lihat pula|Terminal Arya Wiraraja#Rute bus antarkota (kelas ekonomi)}}
[[File:23 Moda Transportasi Bus Antarkota Trayek Surabaya - Madura di Halte Ujung Baru.jpg|jmpl|300px|ki|Unit bus antarkota lintas Jawa–Madura via Suramadu milik PO Akas IV sedang menunggu jadwal pemberangkatan dari depan Pelabuhan Ujung, 30 Mei 2021.]]
Semenjak [[Jembatan Nasional Suramadu|Jembatan Suramadu]] mulai dioperasikan pada tahun 2010, beberapa trayek bus antarkota dalam provinsi (AKDP) lintas [[Jawa]]–[[Pulau Madura|Madura]] mulai melakukan penyesuaian rute lintasan serta halte penumpang di wilayah utara Kota Surabaya. Sesuai edaran dari Dishub Provinsi Jawa Timur, bus antarkota diizinkan melintasi Jembatan Suramadu tanpa harus melintasi penyeberangan [[Pelabuhan Ujung|Ujung]]–[[Pelabuhan Kamal|Kamal]]. Mengacu pada hasil kesepakatan antara perusahaan otobus (PO) terkait dengan organisasi angkutan darat ([[Organisasi Angkutan Darat|organda]]) setempat, bus antarkota diizinkan mengangkut penumpang secara terbatas dan diluar jadwal operasional angkutan kota (bemo) dan bus kota reguler. Bus antarkota hanya dapat menaikturunkan penumpang dari titik seperti [[Halte Ujung Baru|Ujung Baru]], Taman Barunawati dan [[Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya|Kedinding Lor]].<ref>{{cite news|date=15 Juni 2009|title=Trayek Bus Suramadu Diubah, Langsung Lewat Jembatan|url=https://surabaya.tribunnews.com/2009/06/15/trayek-bus-suramadu-diubah-langsung-lewat-jembatan|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=16 April 2022|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref><ref>{{cite news|author=Rohman Taufiq|date=8 April 2010|title=Bus Penumpang Tidak Dilarang Melewati Jembatan Suramadu|url=https://nasional.tempo.co/read/238817/bus-penumpang-tidak-dilarang-melewati-jembatan-suramadu|publisher=nasional.tempo.co|accessdate=16 April 2022
== Insiden ==
|