Orang utan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Orang utan adalah kera besar yang paling [[arboreal]], karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon. Orang utan memiliki kaki yang relatif pendek dibandingkan lengannya yang relatif panjang, dan memiliki rambut cokelat kemerahan yang menutupi tubuh mereka. Orang utan jantan dewasa memiliki berat sekitar 75 kg, sedangkan betina mencapai sekitar 37 kg. Pejantan dewasa yang dominan memiliki bantalan pipi atau flensa yang khas dan kerap mengeluarkan teriakan panjang untuk menarik perhatian betina dan mengintimidasi lawan; hal yang sama tidak dijumpai pada orang utan jantan yang lebih muda dan mereka cenderung lebih menyerupai betina dewasa. Orang utan adalah kera besar yang paling soliter; ikatan sosial terbatas terutama antara induk dan anaknya yang bergantung padanya. Buah-buahan merupakan komponen terpenting dari makanan orang utan; tetapi mereka juga dapat memakan dedaunan, [[Pepagan|kulit kayu]], [[madu]], serangga, dan telur burung. Orang utan dapat hidup lebih dari 30 tahun, baik di alam liar maupun di penangkaran.
 
Orang utan termasuk [[primata]] yang paling cerdas. Mereka [[Penggunaan alat pada hewan|menggunakan berbagai peralatan rumit]] dan membangun sarang tidur yang kompleks setiap malam dari ranting-ranting dan dedaunan. Penelitian tentang kemampuan belajar mereka telah dilakukan secara ekstensif. Para peneliti memperkirakan bahwa pada masing-masing populasi orang utan terdapat kultur-kulturnya tersendiri. Orang utan telah ditampilkanmuncul dalam karya literatur dan seni dunia setidaknya sejak abad ke-18, terutama dalamsebagai karya-karya yangkomentar membahasterhadap komunitas manusia. Seorang ahli [[primatologi]], [[Birute Galdikas]], memelopori studi lapangan tentang orang utan dan mereka telah dilestarikandipelihara di fasilitas penangkaran di seluruh dunia setidaknya sejak awal abad ke-19.
 
Ketiga spesies orang utan dikategorikanmasuk sangatdalam kategori [[terancam punahkritis]]. Aktivitas manusia sangat menurunkanmengurangi populasi dan sebaran mereka. Ancaman terhadap populasi orang utan liar meliputi [[perburuan liar]] (untuk dikonsumsi [[Daging semak|dagingnya]] dan sebagai tindakan balas dendam karena mereka memakan tanaman), [[perusakan habitat]] dan [[deforestasi]] (untuk penanaman [[kelapa sawit]] dan [[Penebangan|penebangan hutan]]), serta perdagangan [[Hewan peliharaan eksotis|hewan peliharaan]] ilegal. Sejumlah organisasi [[konservasi]] dan rehabilitasi telah didedikasikan untuk menjaga kelangsungan hidup orang utan di alam liar.
 
== Etimologi ==