Getuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k wikify
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox food/wikidata}}
[[Berkas:Getuk lindri.jpg|jmpl|Getuk lindri]]
'''Getuk''' ([[Hanacaraka]]: ꦒꦼꦛꦸꦏ; {{javlang-jv|ꦒꦼꦛꦸꦏ꧀}}, [[bahasa Jawa]]: ''gethuk''}}) adalah [[makanan|panganan]] ringantradisional [[budaya Jawa|Jawa]] yang terbuat dengandari bahan utama [[ketela pohon]] atau singkong.<ref>{{Cite book|last=K|first=DIAN|date=2019-12-23|url=https://books.google.co.id/books?id=FCvGDwAAQBAJ&pg=PA144&dq=getuk&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiO7YaE5KjrAhUNWX0KHXD8CK4Q6AEwAnoECAQQAg#v=onepage&q=getuk&f=false|title=365 HARI KELILING NUSANTARA|publisher=Bhuana Ilmu Populer|isbn=978-623-216-713-1|language=id}}</ref> Getuk merupakan makananpanganan yang mudah ditemukan di [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]] dan [[Yogyakarta]]. Panganan ini berasal dari [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]]<ref>Asal Usul Getuk Makanan Tradisional Jawa yang Melegenda[https://www.fimela.com/food/read/5024277/asal-usul-getuk-makanan-tradisional-jawa-yang-melegenda]</ref><ref>Sejarah Getuk Magelang, dari Masa Kelaparan hingga Makanan Bangsawan[https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/02/230000979/sejarah-getuk-magelang-dari-masa-kelaparan-hingga-makanan-bangsawan]</ref><ref>Sejarah Getuk, Makanan Khas Mana Sih?[https://vocasia.id/blog/sejarah-getuk-makanan-khas-mana-sih/]</ref> yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di [[Indonesia]] khususnya wilayah [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong dan merebusnya. Setelah matang singkong ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Sebagai pelengkap, biasanya getuk ditaburi dengan parutan [[kelapa]].
 
Sejarah getuk bermula ketika zaman penjajahan Jepang ketika itu beras yang menjadi makanan pokok namun sulit untuk ditemukan. Sehingga, masyarakat lokal mengganti beras dengan ketela karena mudah ditemukan. Pada awalnya penduduk membuat getuk gondok, yaitu bentuk getuk yang paling sederhana dengan cara mengkukus singkong lalu diambil serat tengahnya. Kemudian ditumbuk dengan halus dan diberi rasa manis atau asin.<ref>{{Cite book|last=Erwin|first=Lilly T.|date=2015-10-27|url=https://books.google.com/books?id=yxhIDwAAQBAJ&newbks=0&hl=id|title=25 Kreasi Antaran Cantik dari Getuk Singkong|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-2263-6|language=id}}</ref>