Lie Kim Hok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Warisan: menghapus catatan, karena bisa dimasukkan ke dalam artikel |
k →Tiong Hoa Hwe Koan, penerjemahan, dan kematian: Perbaikan terjemahan |
||
Baris 59:
[[Berkas:Phoa Keng Hek.jpg|jmpl|alt=Sebuah foto hitam-putih seorang pria Tionghoa mengenakan jas menghadap ke depan|Bekas teman sekolah Lie yang bernama [[Phoa Keng Hek]], salah satu pendiri [[Tiong Hoa Hwe Koan]].]]
Pada tahun 1900, bersama 19 orang etnis Tionghoa lainnya, termasuk mantan teman sekolahnya yang bernama [[Phoa Keng Hek]], Lie mendirikan organisasi sosial dan sistem sekolah [[Tiong Hoa Hwe Koan]] (THHK).{{sfn|Adam|1995|p=72}} Ditujukan untuk mempromosikan hak asasi etnis Tionghoa yang saat itu [[Diskriminasi terhadap Tionghoa-Indonesia|dianggap sebagai warga kelas dua]]{{efn|Pada
Pada tahun 1904, Lie keluar dari THHK, tetapi ia tetap aktif melakukan kerja sosial. Meskipun kesehatannya makin buruk,{{sfn|Tio|1958|p=59}} Lie tetap menulis opini untuk harian ''[[Sin Po]]'' dan ''[[Perniagaan (surat kabar)|Perniagaan]]''.{{sfn|Tio|1958|pp=58–59, 82–83}} Ia juga melakukan penerjemahan secara ekstensif. Pada tahun 1905, Lie menerbitkan volume pertama dari novel bertemakan Tionghoa terakhirnya, yakni ''Pembalasan Dendam Hati''. Tiga tahun kemudian, novel tersebut disusul oleh ''Kapitein Flamberge'', yang merupakan hasil terjemahan dari ''Le Capitaine Belle-Humeur'' karya [[Paul Saunière]]. Lie kemudian menerjemahkan sejumlah buku yang menampilkan karakter petualang fiktif [[Rocambole (karakter)|Rocambole]] karya [[Pierre Alexis Ponson du Terrail]], dimulai dengan ''Kawanan Pendjahat'' pada tahun 1910. Dua terjemahan terakhir Lie diterbitkan di surat kabar dan diluncurkan sebagai novel setelah ia meninggal, yakni ''Geneviève de Vadans'', yang merupakan hasil terjemahan dari ''De Juffrouw van Gezelschap'', dan ''Prampoean jang Terdjoewal'', yang merupakan hasil terjemahan dari ''Dolores, de Verkochte Vrouw'' karya Hugo Hartmann. Penerjemahan ''Dolores, de Verkochte Vrouw'' sebenarnya belum selesai saat Lie meninggal, sehingga dilanjutkan oleh [[Lauw Giok Lan]].{{sfn|Tio|1958|pp=84–86}}
|