Peradaban Mesopotamia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cimul Yani (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
tidak relevan ditaruh di bagian pembuka, scr keyakian mereka bukan itu, dan tidak ada bukti sejarahnya. |
||
Baris 3:
[[Berkas:N-Mesopotamia and Syria (Indonesian version).svg|320px|jmpl|ka|Peta yang menunjukkan wilayah Mesopotamia]]
'''Mesopotamia''' (dari {{lang-grc|Μεσοποταμία}}: tanah di antara sungai-sungai; {{lang-ar|بلاد الرافدين}} (''bilād al-rāfidayn''); {{lang-syr|ܒܝܬ ܢܗܪܝܢ}} (''Beth Nahrain''): "tanah dari sungai-sungai" terletak di antara dua sungai besar, [[Efrat]] dan [[Tigris]]. Daerah yang kini menjadi Republik [[Irak]] itu pada zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa [[Yunani]] berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Dengan bidang tanah yang panjang dan sempit berbentuk seperti bulan sabit dan tanahnya yang subur, daerah ini juga disebut "[[Bulan Sabit Subur]]". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis [[Yunani]] dan [[Bahasa Latin|Latin]] kuno, seperti apa [[Polybius]] (abad 2 SM) dan [[Strabo]] (60 SM-20 M). Tanah subur ini telah menumbuhkan banyak peradaban kuno yang megah dan secara kolektif dikenal sebagai sebagai peradaban Mesopotamia. Inilah peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di dunia.
Kepercayaan di Mesopotamia bermula dari kepercayaan yang dibawa oleh Bangsa Sumeria yang memuja banyak dewa. Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi) dan Dewa Ea (Dewa Air) merupakan dewa utama yang dipuja oleh bangsa Sumeria. Untuk memuja dewa-dewa, bangsa Sumeria membangun kuil yang dikenal dengan nama ziggurat yang bearti bangunan tinggi seperti gunung. Ziggurat dibuat lebih tinggi dari rumah penduduk. Kuil ini memiliki menara bertingkat-tingkat yang dilengkapi dengan tangga.<ref>{{Cite book|title=Sejarah dan Peradaban Dunia|last=Darmarastri|first=Hayu Adi|publisher=Pilar Pendidikan|year=2010|isbn=979145129x|location=Yogyakarta|page=12-13}}</ref>
|