Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Balaikirti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
'''Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Ir. Juanda Nomor 1, [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Museum]] ini dibangun khusus untuk menampilkan kisah [[sejarah]] [[Pemerintah|pemerintahan]] para [[presiden Indonesia]]. [[Gagasan]] pembangunan museum dicetuskan oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tahun 2012. Ia pula yang melakukan peresmian museum yang diadakan pada tanggal 18 Oktober 2014. Lokasi Museum Kepresidenan Republik Indonesia “Balai Kirti” berada di kompleks [[Istana Bogor]]. Penamaan Museum Balai Kirti berasal dari [[bahasa Sanskerta]] dan [[bahasa Jawa Kuno]]. “Balai Kirti” berarti “Ruang menyimpan kemahsyuran”. Nama ini menandakan bahwa di dalam museum terdapat barang-barang peninggalan bersejarah yang membawa pada kemahsyuran. Karena lokasinya di dalam kawasan istana, maka pengunjung museum harus mengikuti aturan masuk istana. [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] menjadi pemilik museum, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Lokasinya berada di [[Sistem koordinat geografi|titik koordinat]]: 6°35’53.1” Lintang Selatan dan 106°47’43.6” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah [[Stasiun Bogor]] (1,4 [[Kilometer|km]]) atau dari [[Terminal Baranangsiang]] (1,7 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=334-335|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pembangunan Museum Kepresidenan dilaksanakan pada tahun [[2012]], merupakan gagasan Presiden RI keenam [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Gagasan dan hasil karya presiden-presiden merupakan cerminan peradaban suatu bangsa yang sudah sepantasnya disosialisasikan pada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Benda bernilai sejarah tersebut sudah sepatutnya menjadi kenangan sepanjang masa yang ditata pada suatu ruang khusus yang menyimpan banyak kenangan penting, ''“Hall of Fame”'' yang dalam [[Bahasa Indonesia]] menjadi ''Balai Kirti.'' Balai dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] berarti tempat, wadah atau ruangan. Sedangkan Kirti berasal dari [[Bahasa Sanskerta|Bahasa Sansekerta]] berarti tindakan yang membawa kemasyuran, sehingga apabila digabungkan nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para presiden Republik Indonesia.
 
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan pada tanggal [[18 Oktober]] [[2014]] oleh Presiden Keenam RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m² terletak di kawasan Kompleks [[Istana Bogor|Istana Kepresidenan Bogor.]] Megahnya Istana Kepresidenan Bogor menyimpan peristiwa bersejarah para Presiden Republik Indonesia. Dengan begitu adanya museum di kawasan Istana dapat menjadi bagian dari tonggak perjalanan sejarah bangsa, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa para [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia.]]
 
== Aturan berkunjung ==