Keutamaan Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Short description|kedudukan terhormat yang dinisbatkan kepada Petrus}}
{{Distinguish|Keutamaan Uskup Roma}}
[[File:Gesupietrochiave.jpg|thumb|[[Kristus]] menyerahkan [[kunci kerajaan surga|kunci Kerajaan SorgaSurga]] kepada [[Santo Petrus|Rasul Petrus]], lukisan karya [[Pietro Perugino]], berdasarkan nas {{Alkitab|Matius 16ː18}}]]
{{Santo Petrus}}
'''Keutamaan Petrus''' atau '''Primasi Petrus''' adalah kedudukan utama yang dinisbatkan kepada [[Santo Petrus|Petrus]] di antara [[para rasul|kedua belas Rasul]].
Baris 25:
[[Bapa Gereja#Para Bapa Latin|Bapa Gereja Latin]] abad ke-4, [[Hieronimus]], mengemukakan di dalam suratnya kepada [[Agustinus dari Hippo|Agustinus, Uskup Hipo]], bahwa "malah Petruslah penggerak utama di balik lahirnya maklumat yang olehnya perkara ini diteguhkan," sehubungan dengan Konsili Yerusalem, kemudian menambahkan "dan kepada fatwanyalah Rasul Yakobus beserta sekalian penatua memberikan persetujuan."<ref>{{Cite web|url=https://www.newadvent.org/fathers/1102075.htm|title=CHURCH FATHERS: Letter 75 (Augustine) or 112 (Jerome)|website=www.newadvent.org|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
Yesus bersabda kepada Petrus pada ayat 19, "Kepadamu akan Kuberikan [[kunci kerajaan surga|kunci Kerajaan SorgaSurga]]." Bagi bangsa Ibrani pada khususnya, kunci adalah lambang wewenang; kunci juga digunakan sebagai lambang kuasa atas maut di dalam nas [[Kitab Wahyu|Wahyu 1:18]].<ref>{{Alkitab|Wahyu 1:18}}</ref> Di dalam bukunya, ''The Faith of Our Fathers'', [[James Gibbons|Kardinal Gibbons]] memaparkan bahwa kunci masih menjadi lambang wewenang di dalam budaya masa kini. Ia menggunakan contoh orang yang menitipkan kunci rumahnya kepada orang lain, dan menjelaskan bahwa orang lain itu merepresentasikan si empunya rumah yang berhalangan hadir. Dengan menerima kunci, Petrus mengambil jabatan [[perdana menteri]], jabatan yang tidak asing bagi bangsa Ibrani pada masa lampau maupun pada masa hidupnya, jabatan yang dijabarkan di dalam Perjanjian Lama sebagai jabatan pengampu wewenang pemberian Allah untuk mengikat dan melepaskan.<ref>{{Cite web|url=http://www.catholic-pages.com/pope/hahn.asp|title=Dr Scott Hahn on the Papacy {{!}} Catholic-Pages.com|website=www.catholic-pages.com|access-date=24 April 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.catholicnewsagency.com/resources/apologetics/catholic-doctrines-and-practices/st-peter-and-the-popes|title=St. Peter and the Popes|website=Catholic News Agency|language=en|access-date=24 April 2020}}</ref>
 
Konstitusi Dogmatis ''[[Pastor aeternus]]'' yang dikeluarkan [[Konsili Vatikan I]] mendefinisikan keutamaan Uskup Roma atas segenap Gereja Katolik sebagai suatu lembaga asasi Gereja yang tak kunjung dapat ditiadakan. Definisi tersebut didasarkan atas pernyataan Yesus di dalam nas {{Alkitab|Matius 16:18}} yang berbunyi, "dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya", dan nas {{Alkitab|Yohanes 21:17}} yang berbunyi, "Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Percakapan dengan Petrus ini menetapkan Petrus sebagai pemimpin murid-murid pada saat Yesus tidak bersama-sama dengan mereka.<ref>[http://faith.nd.edu/s/1210/faith/interior.aspx?sid=1210&gid=609&pgid=36281 "Church of the Primacy of Peter", FaithND]</ref>
Baris 50:
 
==== Tertulianus ====
[[Tertulianus]] lahir di [[Kartago]] sekitar tahun 155, menjadi imam saat berumur kira-kira empat puluh tahun, dan giat berusaha membela iman. Di dalam risalahnya yang ditulis pada tahun 208, ''Scorpiace'', Tertulianus mengemukakan bahwa "tiada penangguhan maupun cecar pertanyaan yang akan menyongsong umat Kristen di ambang pintu. …Karena sekalipun kamu berpikir bahwa sorgasurga masih tertutup, ingatlah bahwa Tuhan titipkan kuncinya kepada Petrus di sini, dan melalui Petrus kepada Gereja, kunci yang akan dibawa semua orang, jika ia ditanyai dan memberikan pernyataan [iman]."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 23.</ref> ''Scorpiace'' adalah sumber sejarah tertua-yang-diketahui yang menyangkutpautkan kunci Kerajaan SorgaSurga dengan orang-orang selain Petrus. Di dalam ''Scorpiace'', Tertulianus memaparkan pemahamannya bahwa kunci tersebut bersangkut paut dengan "semua orang" jika mereka "memberikan pernyataan", bukan semata-mata bersangkut paut dengan Uskup Roma seperti tafsir modern. Tertulianus kelak menarik kembali pernyataan tersebut di dalam risalahnya yang berjudul ''De Pudecitia'',<ref>Schaff, Philip., Penyunting Amerika, 1994. Alexander Roberts, D.D. & James Donaldson, LL.D. dengan keterangan oleh A. Cleveland Coxe, D.D.. AnteNicene Fathers: Fathers of the Third Century: Tertullian, Bagian Keempat; Minucius Felix; Commodian; Origen, Bagian Pertama dan Kedua. On Modesty "Bab. XXI - Of the difference Between Discipline and Power, and of the Power of the Keys." hlmn. 98-101. Terbit daring di http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf04.iii.viii.xxi.html</ref> dengan memerinci berbagai alasan mengapa kunci Petrus semata-mata bersangkut paut dengan Petrus. Kemudian hari Tertulianus dicap sudah murtad bersama-sama para pengikut Montanus lantaran berpendirian bahwa wewenang harus dikaitkan dengan kuasa yang dapat dipertunjukkan.
 
==== Siprianus ====
Baris 63:
 
==== Agustinus, Uskup Hipo ====
[[Agustinus dari Hipo|Agustinus]] lahir di [[Numidia]] pada tahun 354, dibaptis di [[Milan]] pada tahun 387, dan menjadi Uskup Hipo dari tahun 397 sampai akhir hayatnya pada tahun 430. Agustinus mengajarkan bahwa Petrus adalah orang nomor satu di antara para rasul, dan oleh karena itu mewakili Gereja.<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 163.</ref> Di dalam ''Sermo'', kumpulan khotbahnya, Agustinus mengemukakan bahwa "Petrus, di banyak bagian dari Kitab Suci, tampil selaku representasi Gereja, teristimewa pada bagian yang mengabadikan sabda Yesus, 'Kepadamu akan Kuberikan kunci … akan terlepas di sorgasurga'. Apakah Petrus menerima kunci itu sedangkan Paulus tidak? Apakah Petrus menerimanya sedangkan Yohanes, Yakobus, dan rasul-rasul selebihnya tidak? Namun lantaran Petrus diumpamakan mewakili Gereja, apa-apa yang dikaruniakan kepada dirinya sendiri sesungguhnya dikaruniakan kepada Gereja."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 175.</ref> Di dalam risalah ''Contra Epistolam Manichaei'' yang ia tulis pada tahun 395, Agustinus menjelaskan bahwa "ada banyak perkara lain yang memang sudah sepantasnya membuat saya betah berdiam di haribaan Gereja Katolik. …suksesi para imam membetahkan saya, mulai dari takhta Rasul Petrus sendiri (yang kepadanya, Tuhan, pascakebangkitan-Nya, memberikan amanat untuk menggembalakan domba-domba-Nya) sampai kepada uskup yang sekarang menjabat."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 182.</ref>
 
==== Paus Inosensius I ====