Wuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Sannicolas_arroy_escudo.png karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No permission since 27 January 2023.
Tag: gambar rusak
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 142:
[[Kuil Guiyuan]] yang ada di Distrik Hanyang, selesai dibangun pada tahun ke-15 Shunzhi (atau tahun 1658 Masehi).<ref>{{cite web |url=http://www.guiyuanchansi.com.cn/list.php?fid=82 |script-title=zh:归元描述 – 归元禅寺 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180203235744/http://www.guiyuanchansi.com.cn/list.php?fid=82 |archive-date=February 3, 2018 |quote={{lang|zh-Hans|归元禅寺位于武汉市汉阳区,东眺晴川阁、南滨鹦鹉洲、北邻古琴台,占地153亩,是湖北省重点文物保护单位。由浙江僧人白光、主峰于清顺治十五年(1658 年)依王氏葵园而创建。}}}}</ref>
 
Pada awal abad ke-18, Hankou telah menjadi salah satu dari empat pusat perdagangan teratas di Tiongkok. Pada akhir abad ke-19, rel kereta api diperpanjang dari poros utara-selatan melalui Wuhan, menjadikan Wuhan sebagai titik ''transshipment'' (kegiatan untuk memindahkan muatan dari satu kapal ke kapal lainnya) yang penting bagi lalu lintas kereta api dan sungai. Selama periode ini, kekuatan asing mulai mengekstraksi konsesi perdagangan di kawasan tepi sungai Hankou dan dijadikan sebagai distrik pedagang yang dikendalikan oleh pihak asing seperti [[Prancis]] yang memiliki wilayah konsesi di Hankou.<ref>[https://books.google.com/books?id=USFD_d-d7FhgC&pg=PA83&dq=french+Guangzhouwan&cd=2#v=onepage&qa=french%20Guangzhouwan&f=false ''Greater France: A History of French Overseas Expansion'', Google Print, p. 83]{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Robert Aldrich, Palgrave Macmillan, 1996, {{ISBN|0-312-16000-3}}</ref> Distrik ini memiliki kantor perusahaan perdagangan, gudang, dan fasilitas bongkar muat kapal. Selama [[Pemberontakan Taiping]], wilayah Wuhan selama bertahun-tahun dikuasai oleh pasukan pemberontak dan [[Menara Bangau Kuning]], [[Pagoda Wuying|Kuil Xingfu]], [[Kuil Zhuodaoquan]] serta bangunan lainnya digunakan kembali atau malah ada yang dirusak. Selama [[Perang Candu Kedua]] (di Barat dinamakan Perang Panah, tahun 1856-1860), pemerintah [[Dinasti Qing]] dikalahkan oleh kekuatan Barat sehingga harus menandatangani [[Traktat Tientsin]] dan [[Konvensi Peking]], yang menetapkan sebelas kota atau wilayah (termasuk Hankou) sebagai pelabuhan perdagangan. Pada Desember 1858, [[James Bruce, 8th Earl of Elgin]], Komisaris Tinggi untuk Tiongkok, memimpin empat kapal perang menyusuri [[Sungai Yangtze]] guna mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membuka pelabuhan perdagangan di Wuhan.
 
Pada musim semi tahun 1861, Penasihat [[Harry Smith Parkes]] dan Laksamana Herbert dikirim ke Wuhan untuk membuka pelabuhan perdagangan. Berdasarkan Konvensi Peking, Parkes menandatangani Perjanjian Hankou ''Lend-Lease'' dengan Guan Wen, Gubernur Jenderal [[Hunan]] dan [[Hubei]]. Area seluas 30,53&nbsp;km² di sepanjang Sungai Yangtze (dari Jalan Jianghan hingga Jalan Hezuo) menjadi wilayah konsesi [[Britania Raya]] dan diizinkan untuk membuka kantor konsulatnya di wilayah konsesi tersebut.