Republik Dominika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dessyamylia94 (bicara | kontrib)
Dessyamylia94 (bicara | kontrib)
Baris 49:
[[File:Hispaniola Treaty of Aranjuez 1777.jpg|thumb|upright|Peta kontemporer yang menunjukkan situasi perbatasan di Hispaniola setelah [[Perjanjian Aranjuez (1801)|Perjanjian Aranjuez (1777)]]]]
Antara tahun 1720 dan 1774, privateers Dominika berlayar dari Santo Domingo ke [[Kepulauan Karibia|Tierra Firme]], disana mereka mengambil kapal dari Inggris, Prancis, dan Belanda dengan muatan budak Afrika dan komoditas lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://ruor.uottawa.ca/bitstream/10393/4972/1/ML21744.PDF |archive-url=https://web.archive.org/web/20170116170020/https://www.ruor.uottawa.ca/bitstream/10393/4972/1/ML21744.PDF |archive-date=2017-01-16 |url-status=live|title=Corsairs of Santo Domingo a socio-economic study, 1718–1779}}</ref> Koloni Santo Domingo kemudian mengalami peningkatan populasi selama abad ke-18 menjadi sekitar 91.272 pada tahun 1750. Dari jumlah ini, sekitar 38.272 adalah kulit putih, 38.000 [[Multirasial|multiras]], dan sekitar 15.000 adalah budak.{{citation needed|date=October 2020}} Hal ini sangat kontras dengan populasi dari koloni Prancis di Saint-Domingue (sekarang Haiti)&nbsp;– koloni terkaya di Karibia dan yang populasinya setengah juta adalah 90% diperbudak dan secara keseluruhan, tujuh kali lebih banyak koloni Spanyol di Santo Domingo.
 
===Pendudukan Prancis===
Antara tahun 1795–1802, penjajah Prancis bertahan dan menekan beberapa pemberontakan budak di Santo Domingo seperti pemberontakan di Hincha dan Samaná pada musim semi 1795, pemberontakan Nigua berskala besar pada 1796, dan pemberontakan Gambia pada 1802.<ref>{{Cite book |last=Ricourt |first=Milagros |date=2020-01-13 |title=The Dominican Racial Imaginary |url=http://dx.doi.org/10.36019/9780813584508 |doi=10.36019/9780813584508|isbn=9780813584508 |s2cid=243323130 }}</ref> Setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1804, [[Jean-Jacques Dessalines]] berusaha menguasai sisi timur pulau pada tahun 1805, dan melakukan [[Pengepungan Santo Domingo (1805)|pengepungan kota]] hingga Spanyol terpaksa mundur, mengingat berita tentang kemungkinan invasi oleh skuadron angkatan laut Prancis yang diyakini sedang menuju Haiti, dan selama retretnya, membuat orang Dominika melakukan [[Peristiwa Santo Domingo|pembantaian]]. Prancis mempertahankan Santo Domingo hingga tahun 1809, ketika gabungan pasukan Spanyol dan Dominika, dibantu oleh Inggris, mengalahkan Prancis dan menyebabkan [[España Boba|rekolonisasi oleh Spanyol]].
 
=== Kemerdekaan sesaat ===
Setelah belasan tahun merasa ketidakpuasan dan plot kemerdekaan yang gagal oleh berbagai kelompok lawan, termasuk pemberontakan tahun 1812 yang gagal dan dipimpin oleh komplotan Dominika José Leocadio, Pedro de Seda, dan Pedro Henríquez, mantan Letnan-Gubernur Santo Domingo (administrator puncak), [[José Núñez de Cáceres]], kemudian mendeklarasikan kemerdekaan koloni dari [[Kerajaan Spanyol|Tahta Spanyol]] sebagai [[Republik Spanyol Haiti|Spanyol Haiti]], pada tanggal 30 November 1821. Periode ini juga dikenal sebagai kemerdekaan Efemeral.<ref name="Bethell1986">{{cite book|author=H. Hoetink|editor=Leslie Bethell|title=The Cambridge History of Latin America|chapter-url=https://books.google.com/books?id=X4axAmBS-7wC&pg=PA287|volume=V, Circa 1870 to 1930|date=May 29, 1986|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-24517-3|page=287|chapter=The Dominican Republic c. 1870–930}}</ref>
 
=== Perang saudara ===