Red Bull Racing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 112:
[[Berkas:Daniel Ricciardo 2014 Singapore FP1.jpg|thumb|[[Daniel Ricciardo]] berhasil memenangkan tiga balapan pada musim 2014 bersama dengan [[Red Bull RB10]].]]
Tim Infiniti Red Bull mengawali musim ini dengan Juara Dunia bertahan Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo, yang menggantikan posisi Mark Webber setelah ia mengumumkan pada musim 2013 bahwa ia akan pindah ke [[Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA|Kejuaraan Ketahanan Dunia]] dengan tim [[Porsche]] untuk musim 2014.
 
Dalam pengujian pramusim, menjadi jelas, tidak hanya dari tim Red Bull saja, tetapi tim pemakai mesin Renault yang lainnya bahwa mesin Renault sangat tidak dapat diandalkan dan tenaganya lebih rendah dibandingkan dengan mesin Ferrari dan Mercedes. Renault berjuang agar mesin hibrida yang baru berfungsi dengan baik selama pengujian dengan mesin pembakaran, sistem pemulihan kinetik, dan turbo semuanya tidak dapat bekerja sebagai satu kesatuan.
 
Pada {{F1 GP|2014|Australia}}, Ricciardo memiliki posisi kualifikasi kedua pada balapan pertamanya untuk tim, sementara Vettel lolos babak kualifikasi ke urutan ke-13 dengan jarak setidaknya 1,8 detik dari ''pole-sitter'' Lewis Hamilton. Dalam balapan itu sendiri, Ricciardo finis di posisi kedua, sementara Vettel mundur setelah hanya tiga putaran karena mengalami kegagalan unit tenaga pada mobilnya. Namun, setelah balapan, Ricciardo didiskualifikasi karena melanggar aturan baru FIA yang membatasi penggunaan bahan bakar sebesar 100kg per jam di setiap balapan. Dia dengan demikian kehilangan podiumnya. Tim Red Bull mengajukan banding atas keputusan ini pada tanggal 14 April, tetapi kalah dalam kasus mereka.
 
Di {{F1 GP|2014|Malaysia}}, Vettel berhasil lolos babak kualifikasi di posisi kedua sementara Ricciardo lolos babak kualifikasi di urutan kelima. Pada putaran ke-49, Ricciardo harus mundur karena kegagalan teknis, sementara Vettel berhasil finis di posisi ketiga, dan meraih podium yang pertama untuknya di musim ini. Ricciardo terkena penalti grid turun sepuluh tempat untuk {{F1 GP|2014|Bahrain}}, karena pelepasan yang tidak aman oleh tim Red Bull di salah satu pit ''stop''nya. Pada {{F1 GP|2014|Bahrain}} Ricciardo lolos babak kualifikasi ke posisi ketiga, tetapi turun ke urutan ke-13 karena penalti grid turun sepuluh tempat dari minggu sebelumnya. Vettel lolos babak kualifikasi di posisi ke-11. Ricciardo berhasil finis di posisi keempat, dan memperoleh poin Kejuaraan Dunia yang pertama untuknya di musim ini. Sementara itu, Vettel finis di urutan keenam. Di {{F1 GP|2014|Tiongkok}}, dalam kondisi cuaca yang buruk, Ricciardo lolos babak kualifikasi di urutan ke-2, dengan Vettel yang lolos babak kualifikasi di urutan ketiga. Ricciardo berhasil finis di posisi ke-4 lagi, hampir 25 detik di depan rekan setimnya, yaitu Vettel, yang harus puas finis di posisi ke-5.
 
Ricciardo kemudian berhasil mendapatkan podium yang pertama dalam karirnya sebagai seorang pembalap Formula Satu di {{F1 GP|2014|Spanyol}}, setelah sebelumnya lolos babak kualifikasi di posisi ketiga, lebih dari satu detik di belakang ''pole-sitter'' Lewis Hamilton. Vettel sendiri tidak berpartisipasi di sesi Q3 karena mengalami masalah dengan girboks mobilnya, yang pada akhirnya perlu diganti, sehingga menimbulkan penalti grid turun lima tempat. Meskipun harus ''start'' dari posisi ke-15, namun Vettel berhasil menyelesaikan balapan ini di urutan ke-4, dan mencatatkan putaran tercepat dalam balapan tersebut. Di [[Grand Prix F1 Kanada 2014|Kanada]], Ricciardo berhasil memenangkan balapan, dan meraih kemenangan karir yang pertama untuknya di dalam ajang Formula Satu.
 
Setelah hasil yang kurang memuaskan di [[Grand Prix F1 Austria 2014|Grand Prix Austria]], termasuk Vettel yang keluar balapan, Horner menggambarkan mesin Renault sebagai "tak dapat diterima".<ref>{{Cite web|last=Noble|first=Jonathan|date=22 Juni 2014|title=Red Bull boss Horner says Renault F1 form is unacceptable|url=https://www.autosport.com/f1/news/red-bull-boss-horner-says-renault-f1-form-is-unacceptable-5051968/5051968/|website=www.autosport.com|language=en|access-date=11 Februari 2022}}</ref> Ia juga mengejek Renault dengan mengatakan bahwa: "perbedaan besar antara Mercedes dan Renault adalah ketika pembalap dengan mesin Mercedes menekan tombol overtake mobilnya bertambah cepat. Ketika pembalap kita, yang bermesin Renault, memencet tombol, mobilnya berhenti!"<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2 Desember 2014|title=Horner: 2014 one of Red Bull's greatest season|url=http://www.sportsjuggle.com/formula-1/horner-2014-one-red-bulls-greatest-season/|website=SPORTSJUGGLE|language=en|access-date=11 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=18 Juli 2017|title=Who will build McLaren’s next Engine?|url=https://grandpx.news/who-will-build-mclarens-next-engine/|website=Grandpx.news|language=en-US|access-date=11 Februari 2022}}</ref>