Bank Digital BCA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FarrelF (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
FarrelF (bicara | kontrib)
Mengubah tanggal pendirian dan memperbaiki beberapa penulisan kata
Baris 6:
PT Bank Royal Indonesia {{small|(1990-2020)}}
| company_type = [[Perseroan terbatas]]
| foundation = {{Start date and age|20201965|0510|2825}} {{small|(sebagai PT Bank Rakjat Parahyangan)}}<br>
{{Start date and age|2020|05|28}} {{small|(sebagai PT Bank Digital BCA)}}
| key_people = [[Lanny Budiati]] ([[CEO|Direktur Utama]])
| location = [[The City Tower]], [[Menteng,_Jakarta_Pusat|Menteng]], [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]
Baris 23 ⟶ 24:
Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank Umum dan namanya diganti menjadi '''PT Bank Royal Indonesia''', berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Februari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.
 
Pada tanggal [[4 November]] [[2019]], [[Bank Central Asia]] telah mengakuisisi Bank Royal dengan nilai Rp 988 miliar.<ref>[https://money.kompas.com/read/2019/11/04/214804626/bca-resmi-kuasai-bank-royal BCA Resmi Kuasai Bank Royal]</ref> BCA berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Royal menjadi bank BUKU 2 dengan modal inti di atas Rp 1 Triliun, dimanadi mana saat diakuisisi modal inti Bank Royal baru Rp 300 Miliar dan termasuk BUKU 1.<ref>[https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191106172912-78-446125/bca-suntik-bank-royal-rp700-m-demi-fokus-ke-segmen-digital BCA Suntik Bank Royal Rp700 M Demi Fokus ke Segmen Digital] </ref>
 
Sebagai realisasi dari akuisisi, dalam laporan tahunan [[2019]],<ref>[https://bcadigital.co.id/documents/AnualReport2019.pdf Laporan Tahunan 2019 Bank Royal]</ref> manajemen Bank Royal mengungkapkan telah mengalihkan kredit -kredit lancar dan dana pihak ketiga (tabungan, giro dan deposito) sebelum diakuisisi oleh BCA sejumlah masing -masing Rp 558 Miliar dan Rp 617 Miliar ke BCA dan/atau [[BCA Syariah]]. Pengalihan ini dikarenakan perubahan fokus perusahaan sesuai dengan rencana BCA kedepannyake depannya yang akan membuat Bank Royal sebagai bank digital.
 
Pada tanggal [[28 Mei]] [[2020]], Bank Royal resmi mengubah namanya menjadi Bank Digital BCA.<ref>[https://bcadigital.co.id/documents/AnualReport2020.pdf Laporan Tahunan 2020 Bank Digital BCA, Halaman 30]</ref>