Kwee Hing Tjiat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Update, diterjemahkan secara manual dari artikel berjudul sama di en.wp
k Typo fix
Baris 5:
Kwee menghabiskan masa kecilnya di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]]. Ia kemudian bersekolah di sekolah vokasi [[Burgersavondschool]] dan kemungkinan juga bersekolah di sekolah Tionghoa ([[Tiong Hoa Hwee Koan]]). Pada tahun 1913, saat masih berusia 21 tahun, bersama [[Lie Biauw Kie]], [[Tjia Tjiep Ling]], [[Tan Tjiang Ling]], [[Liem Thoan Tik]], dan [[Liem Tjhioe Kwie]], Kwee mendirikan koran mingguan pertama di [[Surabaya]], yakni [[Bok Tok]].<ref name="Salmon 201" />
 
Pada tahun 1914, Kwee menjadi kepala editor di koran mingguan [[Tjhoen Tjhioe]] yang dipimpin oleh [[Tjoa Jan Hie]]. Pada tahun yang sama, Kwee juga menjadi kepala editor di [[Palita]] asal [[Yogyakarta]].<ref name="Salmon 201" /> Pada tahun 1916, Kwee diundang ke [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]], di mana ia dijadikan kepala editor di koran harian [[Sin Po]]. Kepala editor Sin Po sebelumnya adalah seorang Eropa, sehingga Kwee adalah orang Tionghoa pertama yang menjabat sebagai kepala editor Sin Po.<ref>''Sin Po Jubileum Nummer 1910-1935'' (Djakarta: Sin Po, 1935).</ref> Di Sin Po, Kwee mengadvokasi [[nasionalisme Tiongkok]] dan mengkritik Belanda. Pada saat itu, Kwee percaya bahwa [[Tionghoa Indonesia|etnis Tionghoa]] di Hindia Belanda seharusnya tidak melibatkan diri pada urusan politik lokal atau tertarik untuk bergabung ke pasukan pertanahanpertahanan lokal yang rencananya akan dibentuk ([[Indië Weerbaar]]).
 
Pada tahun 1918, Kwee diutus ke Eropa untuk mewakili [[Hoo Tik Thay]] guna membantu perusahaan tersebut dalam mengekspor tembakau. Walaupun begitu, Kwee tetap menulis untuk Sin Po. Kwee berkeliling Eropa selama empat tahun dan pernah tinggal di [[Berlin]] selama beberapa waktu. Pada tahun 1921, Kwee menulis buku berjudul "{{lang|ms|Doea Kapala Batoe}}", sebuah catatan mengenai politik Tionghoa di Jawa.