Smart Telecom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
| homepage =
}}
'''PT Smart Telecom''' (disingkat '''Smartel''')<Ref name=frena/> adalah sebuah perusahaan di [[Indonesia]] yang merupakan [[anak usaha]] dari [[operator seluler]] PT [[Smartfren Telecom]] Tbk.<ref>[https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/FREN Profil Perusahaan Tercatat]</ref> Berbasis di Jakarta, perusahaan ini bergerak di beberapa bidang seperti menjadi [[perusahaan induk]] dari sejumlah anak usaha dan memegang hak jaringan-jaringan yang diselenggarakan induknya.<ref name=nesifin>[https://fintechnesia.com/2022/07/19/smartfren-perkuat-modal-dan-merger-dengan-smartel/ Smartfren Perkuat Modal dan Merger dengan Smartel]</ref><ref name=injel>[https://www.idnfinancials.com/id/news/39461/smartel-injects-idr-capital-moratel Smartel suntik modal Rp 360 miliar di Moratel]</ref><Ref name=frena>[https://www.smartfren.com/app/uploads/2022/04/AR_FREN_2019.pdf Lap Tahunan FREN 2019]</ref>
 
Sebelumnya, perusahaan ini dikenal sebagai operator seluler mandiri dengan [[merek dagang]] '''Smart''' mulai tahun 2007-2011.<Ref name=frena/> Beroperasi di sejumlah kota di [[pulau Jawa]] dan [[Sumatra]] menggunakan sistem [[CDMA2000]], produknya terdiri dari Smart Prabayar, Smart Pascabayar dan Smart Jump.
Baris 29:
==Sejarah==
===Awal pendirian===
PT Smartfren Telecom didirikan pada awalnya dengan nama '''PT Indoprima Mikroselindo''' (dikenal dengan nama '''Primasel'''). Perusahaan ini didirikan pada 16 Agustus 1996 dengan modal sebesar Rp 5 miliar, dan dimiliki secara patungan oleh [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] (20%), PT Yamabri Komunikasindo 35% (yang terafiliasi dengan bisnis [[ABRI]]), PT [[Industri Telekomunikasi Indonesia]] 20%, dan sisanya 25% dimiliki oleh Primkopparpostel (Primer Koperasi Pegawai Kantor Pusat [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi]]).<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=aZBuAAAAMAAJ&dq=PT+Industri+Telekomunikasi+Indonesia+%28+Persero+%29+20+percent+with+the+remaining+shares+...&focus=searchwithinvolume&q=primkopparpostel Indonesia News Service, Masalah 1130-1208]</ref> Primasel dibentuk untuk membangun sistem baru berjenis [[Personal Handy-phone System]] (PHS) berjaringan 1800&nbsp;MHz di [[Jawa Timur]], dengan target pasar kelas menengah ke bawah dan menggunakan pulsa lokal.<ref>[https://soeharto.co/pt-inti-segera-luncurkan-11-pager-mini/ PT INTI SEGERA LUNCURKAN 11 PAGER MINI]</ref>

Dalam perkembangannya, walaupun sudah beberapa kali diundur (dari 1997 ke 2000),<ref>[https://www.telecompaper.com/news/indoprima-mikroselindo-to-offer-phs-service--205570 INDOPRIMA MIKROSELINDO TO OFFER PHS SERVICE]</ref> hingga 2002 bisnis ini tidak berjalan (bahkan perusahaan ini hampir ditinggalkan oleh pemegang sahamnya dan ditutup pada 2003),<ref>[https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/929700/000102140803009260/d20f.txt ANNUAL REPORT PT Indonesian Satellite Corporation Tbk]</ref><ref>[https://www.telecompaper.com/news/indosat-to-sell-its-stake-in-primasel--189233 INDOSAT TO SELL ITS STAKE IN PRIMASEL]</ref> sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke sistem [[CDMA]]. Walaupun sudah diberi izin oleh pemerintah, sayangnya mereka gagal untuk pindah ke CDMA meskpun sudah mempunyai rencana untuk membangun jaringan sebesar 300.000 sambungan, karena pada 2004 mereka "digusur" oleh pemerintah untuk tidak menggunakan frekuensi 1980 [[MHz]]. Hal ini karena frekuensi tersebut akan dipakai untuk jaringan [[3G]]. Dalam titik ini, pemegang saham hanya menyisakan PT INTI dan sebuah perusahaan lain.<ref>[https://forumponsel.com/topic/operator-cdma-baru Primasel dapat izin migrasi ke CDMA]</ref>
 
'''PT Wireless Indonesia''' ('''WIN''') sudah mendapatkan izin sebagai penyedia komunikasi nonseluler di jaringan 3G sejak 2001. Perusahaan ini juga mendapatkan nasib yang sama, yaitu digusur pada 2006 karena jaringannya dianggap mengganggu frekuensi 3G GSM.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-702013/gusuran-3g-frekuensi-wireless-indonesia-dicabut 'Gusuran 3G', Frekuensi Wireless Indonesia Dicabut]</ref> Awalnya, perusahaan ini dimiliki oleh Teddy Purwadi, tetapi kemudian beralih ke Grup [[Sinar Mas]] (sebenarnya juga ada rumor bahwa [[ZTE]] sempat berencana masuk ke perusahaan ini).<ref>[https://inet.detik.com/business/d-655394/regulator-hindari-makelar-lisensi Regulator Hindari Makelar Lisensi]</ref> WIN sendiri sebenarnya pada awal 2003 sudah merencanakan untuk meluncurkan produknya yang kini menjadi berbasis CDMA2000 1980&nbsp;MHz<ref>[https://books.google.co.id/books?id=HLUVAQAAMAAJ&q=Wireless+Indonesia+1970+-+1980+MHZ+10+MHz&dq=Wireless+Indonesia+1970+-+1980+MHZ+10+MHz&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi2yce219TuAhWEIbcAHdB0D2QQ6AEwAHoECAEQAgIndonesian Commercial Newsletter, Volume 30,Masalah 403-410]</ref> (dengan merek WIN), dan sudah melakukan sejumlah persiapan seperti menyediakan modal [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 400 juta ditambah kontrak dengan Airvana Inc. bagi menyediakan infrastrukturnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=e-G1bMTJbT8C&pg=PA11&dq=PT+WirelessIndonesia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjWkufd2r7uAhXA4HMBHYCaDrIQ6AEwBHoECAMQAg#v=onepage&q=PT%20WirelessIndonesia&f=false Asia Pacific Telecom Newsletter]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=IrIVAQAAMAAJ&q=WirelessIndonesia+CDMA+2003&dq=WirelessIndonesia+CDMA+2003&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwji4c6y277uAhXQcn0KHbtAAxEQ6AEwAnoECAEQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 379-386]</ref> Namun, sepertinya kemudian rencana ini tidak terwujud.
Baris 45 ⟶ 47:
Namun, pada 2009, pemilik Smart, Sinarmas Group memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan telekomunikasi milik [[Global Mediacom]], PT [[Mobile-8]] Telecom (dikenal dengan merek Fren). Akusisi tersebut membuat Sinarmas memiliki dua perusahaan telekomunikasi, yaitu Mobile-8 dan Smart. Meskipun awalnya disampaikan bahwa keduanya akan tetap beroperasi sendiri-sendiri,<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1240739/mobile-8-dan-smart-tetap-jalan-terpisah Mobile-8 dan Smart Tetap Jalan Terpisah]</ref> namun pada akhirnya keduanya kemudian memutuskan untuk mengkonsolidasikan perusahaan mereka dengan nama '''Smartfren''' untuk efisiensi biaya. Awalnya, kedua perusahaan belum bergabung dan masih sekedar melakukan kerjasama penyatuan merek (dan logo) pada 3 Maret 2010. Selain dalam merek, kerjasama/integrasi juga dilakukan dalam penjualan produk bersama, lokasi pelayanan pada pelanggan, SDM, dan tentu saja penggunaan jaringan (800&nbsp;MHz Fren, 1900&nbsp;MHz Smart) dan BTS.<ref>[https://techno.okezone.com/read/2010/03/03/54/308839/kolaborasi-smart-telecom-dan-mobile-8-hasilkan-smartfren Kolaborasi Smart Telecom dan Mobile-8 Hasilkan SmartFren]</ref><ref>[https://industri.kontan.co.id/news/Gerai-SmartFren-Pertama-Hadir-di-Sabang Gerai SmartFren Pertama Hadir di Sabang]</ref> Setelah penyatuan merek tersebut, Smart masih meluncurkan produk baru (hasil kerjasama kedua perusahaan) seperti telepon Islami di bulan [[Ramadhan]], telepon Chit Chat, dan aplikasi Smartfren ''Messenger''.<ref>[https://inilah.com/news/726021/smart-fren-luncurkan-hp-islami-edisi-ramadan Smart & FREN Luncurkan HP Islami Edisi Ramadan]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[https://techno.okezone.com/read/2010/11/02/54/388807/smartfren-messenger-layanan-chatting-ala-smartfren Smartfren Messenger Layanan Chatting ala Smartfren]</ref> Memasuki Desember 2010, integrasi dalam jaringan juga semakin dipercepat oleh kedua operator.<ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20110628/101/38999/migrasi-sistem-smart-telecom-dan-mobile-8-rampung Migrasi sistem Smart Telecom dan Mobile-8 rampung]</ref>
 
Awalnya, integrasi kedua perusahaan direncanakan akan dilakukan pada RUPSLB Mobile-8 di tanggal 8 Desember 2010 namun gagal karena hasil RUPSLB tidak mencapai kuorum.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2010/12/09/14435414/Proses.Merger.Smart.dan.Fren.Tersendat Proses Merger Smart dan Fren Tersendat]</ref> Baru pada 18 Januari 2011, rencana integrasi keduanya dapat terwujud dengan Mobile-8 melakukan ''[[rights issue]]'' kepada pemilik saham Smart Telecom, yaitu PT Bali Media Telekomunikasi, PT Wahana Inti Nusantara, serta PT Global Nusa Data senilai Rp 3,77 triliun. Setelah ''rights issue'' itu, 57% saham Mobile-8 beralih pada pemegang saham Smart Telecom. Dalam kegiatan tersebut, PT Smart Telecom juga dijadikan anak perusahaan Mobile-8, dan yang digabung hanyalah operasionalnya saja bukan perusahaannya, sehingga dapat dikatakan Sinarmas melakukan ''[[backdoor listing]]''. Akhirnya, proses integrasi operasional dan transaksi kedua perusahaan tuntas pada 23 Maret 2011 dan PT Mobile-8 Telecom mengganti namanya menjadi PT Smartfren Telecom Tbk pada 12 April 2011.<ref>[https://www.smartfren.com/assets/corporate/img/financial/2020-21-q3sf.pdf Laporan Keuangan Q3 FREN 2020]</ref><ref>[https://market.bisnis.com/read/20110120/190/17526/sinarmas-serap-rights-issue-mobile-8-rp3-77-triliun Sinarmas serap rights issue Mobile-8 Rp3,77 triliun]</ref><ref>[https://www.viva.co.id/arsip/133489-smart-telecom-dan-mobile-8-jadinya-smartfren Smart Telecom dan Mobile-8, Jadinya SmartFren]</ref><ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1601022/mobile-8-dan-smart-menikah-diam-diam Mobile-8 dan Smart 'Menikah' Diam-diam]</ref><ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1529283/rights-issue-disetujui-fren-bisa-akuisisi-smart-telecom Rights Issue Disetujui, FREN Bisa Akuisisi Smart Telecom]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/322393/akuisisi-smart-telecom-mobile-8-berganti-nama Akuisisi Smart Telecom, Mobile-8 Berganti Nama]</ref><ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/fren-akhirnya-jadi-akuisisi-smart-1 FREN akhirnya jadi akuisisi SMART]</ref> Dengan merger itu, operasi (seperti layanan, kantor dan produk) Smart kemudian digabungkan dengan operasional PT Smartfren Telecom. Namun, untuk PT Smart Telecom sampai saat ini masih ada, sebagai anak perusahaan PT Smartfren Telecom Tbk yang mengelola frekuensi jaringan induknya.<ref>[https://www.merdeka.com/teknologi/nasib-smart-telecom-digantung.html Nasib Smart Telecom digantung]</ref>

Adapun beberapa operasional PT Smart Telecom yang dilakukan pasca-merger, seperti:
* Untuk mengembangkan jaringan Smartfren, Smart Telecom menerima pinjaman Rp 3,1 triliun dari [[China Development Bank]] pada 2020 dan sebelumnya senilai US$ 200 juta pada 2016.<ref>[https://insight.kontan.co.id/news/anak-usahanya-raih-pinjaman-rp-31-triliun-smartfren-fren-siap-ekspansi-jaringan Anak Usahanya Raih Pinjaman Rp 3,1 Triliun, Smartfren (FREN) Siap Ekspansi Jaringan]</ref><ref>[https://www.wartaekonomi.co.id/read100679/news_post.php Anak Usaha Smartfren Peroleh Pinjaman US$200 Juta]</ref> Lalu, ada juga pinjaman sindikasi dari sejumlah bank dan perusahaan pembiayaan lokal pada 1 Februari 2023 senilai Rp 7,2 miliar yang diberikan kepada Smart Telecom.<Ref>[https://emitennews.com/news/smartfren-telecom-fren-raih-pinjaman-rp72-t Smartfren Telecom (FREN) Raih Pinjaman Rp7,2 T]</ref>
* Pembelian barang modal dari [[Nokia]], [[Samsung]] dan [[ZTE]] pada 2010 dan 2014.<Ref name=frena/>
* Mengakuisisi 20,5% saham PT [[Moratelindo]] pada 25 Mei 2021 senilai Rp 306 miliar.<ref name=injel/>
Dalam RUPS PT Smartfren Telecom Tbk pada Juli 2022, direncanakan Smartfren akan dimerger dengan PT Smart Telecom, anak usahanya demi menyederhanakan kepemilikan spektrum frekuensi radio.<ref name=injel/>
 
== Lihat pula ==