Kabupaten Jayawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rescuing 15 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 9:
|penduduk =272984
|penduduktahun= [[2020]]
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=22 Februari 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref><ref name="JAYAWIJAYA2020">{{cite web|url=https://jayawijayakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/faaf9485c6c3fd0045f24291/kabupaten-jayawijaya-dalam-angka-2020.html|last=|first=|title=Kabupaten Jayawijaya Dalam Angka 2020|website=www.jayawijayakab.bps.go.id|accessdate=4 Juni 2020|archive-date=2020-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200604102819/https://jayawijayakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/faaf9485c6c3fd0045f24291/kabupaten-jayawijaya-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan =38,83
|agama =[[Kristen]] 92,84%<br>- [[Protestan]] 69,47%<br>- [[Katolik]] 23,37%<br> [[Islam]] 6,76%<br> Kepercayaan 0,36% <br> [[Hindu]] 0,04%<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Jayawijaya&wid=9402000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Jayawijaya|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=16 Februari 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317090500/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>
|distrik = 40
|kelurahan = 4
Baris 25:
|dau = Rp 764.158.093.000,00- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Januari 2021}}</ref>
|IPM = {{increase}} 58,67 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|kepala daerah =[[Bupati]]
|nama kepala daerah =[[John Richard Banua]]
Baris 37:
== Geografis ==
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Jayawijaya antara lain;<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Batas baru setelah pemekaran] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Mamberamo Tengah]] dan [[Kabupaten Yalimo]]
Baris 47:
== Sejarah ==
[[Berkas:Lambang Kabupaten Jayawijaya Lama.png|jmpl|150px|Lambang Kabupaten Jayawijaya Lama]]
Sejarah Kabupaten Jayawijaya sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan [[gereja]] di wilayah ini, karena daerah ini adalah daerah terisolasi dari dunia luar, tetapi sejak tahun 1950-an misionaris mulai berdatangan dan mulai melakukan penginjilan di daerah ini.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Sejarah] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
 
Lembah Baliem ditemukan secara tidak sengaja, ketika [[Richard Archbold]], ketua tim ekspedisi yang disponsori oleh [[American Museum of Natural History]] melihat adanya lembah hijau luas dari kaca jendela pesawat pada tanggal [[23 Juni]] [[1938]]. Penglihatan tidak sengaja ini adalah awal dari terbukanya isolasi Lembah Baliem dari dunia luar.
Baris 90:
== Topografi dan Iklim ==
[[Berkas:20170905 Papouasie Baliem valley 3.jpg|jmpl|250px|ki|[[Lembah Baliem]].]]
Kabupaten Jayawijaya berada di hamparan Lembah Baliem, sebuah lembah aluvial yang terbentang pada areal ketinggian 1500–2000 m di atas permukaan laut. Temperatur udara bervariasi antara 14,5 derajat Celcius sampai dengan 24,5 derajat Celcius. Dalam setahun rata-rata curah hujan adalah 1.900&nbsp;mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 16 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Juli.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Topografi dan Iklim] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
 
Lembah Baliem dikelilingi oleh [[Pegunungan Jayawijaya]] yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: [[Puncak Trikora]] (4.750 m), [[Puncak Mandala]] (4.700 m) dan [[Puncak Yamin]] (4.595 m). Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi salju walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Cekungan lembah sungai yang cukup luas terdapat hanya di Lembah Baliem Barat dan Lembah Baliem Timur (Wamena).
Baris 101:
[[Suku Dani|Orang Dani]] di lembah Baliem biasa disebut sebagai "Orang Dani Lembah". Rata-rata kenaikan populasi orang Dani sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di [[Indonesia]], salah satu penyebabnya adalah keengganan pada ibu untuk mempunyai anak lebih daripada dua yang menyebabkan rendahnya populasi orang Dani di Lembah Baliem. Sikap berpantang pada ibu selama masih ada anak yang masih disusui, membuat jarak kelahiran menjadi jarang. Hal ini selain tentu saja karena adat istiadat mereka, mendorong terjadinya poligami. Poligami terjadi terutama pada laki-laki yang kaya, mempunyai banyak babi. Babi merupakan maskawin utama yang diberikan laki-laki kepada keluarga wanita. Selain sebagai maskawin, babi juga digunaklan sebagai lambang kegembiraan maupun kedukaan. Babi juga menjadi alat pembayaran denda terhadap berbagai jenis pelanggaraan adat. Dalam pesta adat besar babi tidak pernah terlupakan bahkan menjadi bahan konsumsi utama.
 
Sebelum tahun 1954, penduduk Kabupaten Jayawijaya merupakan masyarakat yang homogen dan hidup berkelompok menurut wilayah adat, sosial dan konfederasi suku masing-masing. Pada saat sekarang ini penduduk Jayawijaya sudah heterogen yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang sosial, budaya dan agama yang berbeda namun hidup berbaur dan saling menghormati.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Demografi dan Budaya] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
 
== Ekonomi ==
Baris 110:
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti berbagai jenis sayuran ([[kol]], [[sawi]], [[wortel]], [[buncis]], [[kentang]], bunga kol, daun bawang dan sebagainya) yang kini berkembang sebagai barang dagangan yang dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
 
Lembah Baliem adalah areal luas yang sangat subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditas pertanian yang dikembangkan tanpa pupuk kimia. Padi sawah juga mulai berkembang di daerah ini kerena penduduk Dani sudah mengenal cara bertani padi sawah. Begitupun komoditas perkebunan lainnya kini dikembangkan adalah [[kopi]] Arabika.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Sosial ekonomi] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
 
Salah satu lokasi pariwisata di Kabupaten Jayawijaya ialah [[Batas Batu Wamena]], yang terdapat di perbatasan antara Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Nduga.<ref>{{Cite web |url=https://indopos.co.id/read/2016/11/12/69003/menikmati-batas-batu-objek-wisata-di-daerah-pegunungan/ |title=Salinan arsip |access-date=2020-09-21 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224151524/https://www.indopos.co.id/read/2016/11/12/69003/menikmati-batas-batu-objek-wisata-di-daerah-pegunungan |dead-url=no }}</ref>
 
== Transportasi ==
Baris 121:
Sedangkan transportasi darat yang menghubungkan Wamena dengan empat puluh distrik (hasil pemekaran distrik tahun 2011) di kabupaten Jayawijaya, sudah dapat dijangkau dengan kendaraan beroda empat atau setidaknya dengan kendaraan roda dua. Jalan darat menghubungkan Wamena dengan ibu kota kabupaten hasil pemekaran yaitu ke Tiom (kabupaten Kabupaten Lanny Jaya), Karubaga (Kabupaten Tolikara), Elelim (Kabupaten Yalimo). Jalan darat hingga ke Distrik Kurima di Kabupaten Yahukimo juga sudah ada, namun kendala longsor yang selalu terjadi di Sungai Yetni membuat bagian jalan ini tidak selalu dapat dilalui dengan kendaraat beroda empat.
 
Sebuah ruas jalan yang diharapkan dapat menghubungkan Wamena dengan Kenyam (Kabupaten Nduga) sedang dibangun, namun karena jalan ini melintas dalam kawasan Taman Nasional Lorentz, untuk sementara pembangunan jalan ini sedang ditunda menunggu kajian lebih lanjut.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Transportasi] |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
 
== Kerusuhan Wamena ==
Sekelompok massa yang sebagiannya berseragam SMA melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran sejumlah bangunan, termasuk kantor bupati Jayawijaya pada tanggal '''23 September 2019'''. [[Tentara Nasional Indonesia|Pihak militer]] mencatat bahwa terdapat 351 unit ruko, 27 rumah, 10 kantor dan 1 kompleks pasar yang hancur akibat kerusuhan tersebut. Selain itu, aksi ini juga diikuti dengan penyerangan warga. Setidaknya terdapat 33 orang tewas dalam kerusuhan ini.<ref>{{Cite news|title=Dua bulan sejak kerusuhan di Wamena, trauma dan rasa 'was-was' masih menghantui warga|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411102532/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|dead-url=no}}</ref> Sebagian besar korban merupakan warga pendatang [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] dari [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] dan [[Suku Bugis|Bugis]] dari [[Sulawesi Selatan]].<ref>{{Cite news|title=TOKOH Minang Bersuara Keras Kutuk Tragedi Wamena Papua hingga Tuntut Jokowi Mundur Dianggal Gagal|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/09/29/tokoh-minang-bersuara-keras-kutuk-tragedi-wamena-papua-hingga-tuntut-jokowi-mundur-dianggal-gagal|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-04-11|last=Suprapto|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411102534/https://wartakota.tribunnews.com/2019/09/29/tokoh-minang-bersuara-keras-kutuk-tragedi-wamena-papua-hingga-tuntut-jokowi-mundur-dianggal-gagal|dead-url=no}}</ref> Peristiwa ini dipicu oleh insiden perkataan yang diduga bernada rasial dari seorang guru terhadap siswa asli Papua di Wamena. Akan tetapi, dugaan ini dibantah oleh [[Kepolisian Daerah Papua|pihak kepolisian]]. Kepolisian menganggap massa perusuh termakan kabar hoax. Per 4 Oktober 2019, [[Pangkalan TNI Angkatan Udara Silas Papare]] mencatat sebanyak 10.080 orang meninggalkan Wamena menuju [[Kota Jayapura]].<ref>{{Cite news|last=Antara|date=2019-10-05|title=Jumlah Pengungsi Kerusuhan Wamena Lebih 10 Ribu Orang|url=https://nasional.tempo.co/read/1256124/jumlah-pengungsi-kerusuhan-wamena-lebih-10-ribu-orang|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2021-04-11|editor-last=Amirullah|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411102532/https://nasional.tempo.co/read/1256124/jumlah-pengungsi-kerusuhan-wamena-lebih-10-ribu-orang|dead-url=no}}</ref> Pada 28 Oktober 2019, [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] mengunjungi Wamena untuk melihat situasi kota pasca kerusuhan. Presiden meminta proses rekonstruksi segera dilakukan dan memerintahkan pemulihan situasi keamanan.
 
Peristiwa ini mengingatkan kembali kejadian '''"Wamena Berdarah"''' yang terjadi pada tanggal '''6 Oktober 2000'''. Saat itu terjadi konfilik horisontal antara warga pendatang dan pribumi. Kejadian tersebut menyebabkan tujuh orang Papua dan 24 warga pendatang meninggal.<ref>{{Cite news|title=Wamena: Wilayah yang pernah dilanda peristiwa berdarah 'perlu waktu' untuk memulihkan trauma warga pendatang dan Papua|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210319024131/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|dead-url=no}}</ref> Pasca kerusahan, terdapat lebih dari 5.000 warga Wamena saat ini mengungsi di markas kepolisian dan militer, sedangkan sekitar 400 warga memilih pindah untuk sementara ke Jayapura.
 
== Referensi ==