Nomo Koeswoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| birth_name = Koesnomo
| alias =
| birth_date = {{birth date|19391938|1|21}}
| birth_place = [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2023|3|15|1939|1|21}}
Baris 39:
}}
 
'''Koesnomo bin Koeswoyo''' atau '''Nomo Koeswoyo''' (21 Januari 19391938 – 15 Maret 2023) adalah salah satu musikus Indonesia dari grup [[Koes Bersaudara]] yang beranggotakan kakak beradik keluarga Koeswoyo. Pada grup tersebut ia berposisi sebagai [[Drum|drummer]].
 
== Masa Kecil ==
Baris 59:
Nomo kerap berkata pada Tonny untuk bisa mengatur jadwal latihan musik dengan pas, agar ia bisa mengikuti dengan baik. Tidak seperti saat itu di mana latihan seperti tidak mengenal waktu, mulai pagi sampai seharian penuh. Perbedaan pendapat yang diawali pada 1968 antara sang abang Tonny Koeswoyo dan Nomo akhirnya kian meruncing. Nomo yang memiliki jiwa bisnis menginginkan agar Koes Bersaudara tidak mengandalkan hidupnya pada musik saja, harus ada usaha lain. Pendapat ini tidak disetujui Tonny, bahkan ia disuruh memilih untuk fokus pada musik di Koes Bersaudara atau kerja di luar. Dengan terpaksa, ia pun memilih untuk bekerja.
 
Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh [[Kasmuri]] (dikenal dengan panggilan [[Murry]]) yang berasal dari [[Surabaya]]. Murry adalah eksmantan penabuhgitaris drumdan drummer dari grup bansband '''Patas'''. Murry direkomendasikan oleh Yon kepada Tonny lewat temannya yaitu Tommy Darmo. Saat itu, Tommy Darmo hendak melamar menjadi drummer, tetapi permainan drumnya tak sesuai keinginan Tonny. Karena belum menemukan pemain drum yang pas, Tonny kemudian meminta tolong kepada Dimas Wahab seorang pemain bass sahabatnya Dimas yang bernama Totok AR. Totok ternyata juga merekomendasikan Murry kepada Tonny. Yon pun kemudian meminta tolong Tommy Darmo untuk membawa Murry ke tempat mereka, karena Tommy kenal Murry sejak dari Surabaya.
 
Saat masuknya Murry, Nomo sedang sibuk dalam bisnis sampingannya, sehingga ia tidak mengetahui posisinya telah digantikan. Penggantian ini sempat menimbulkan masalah dalam diri adik laki-laki terkecil mereka yakni Yok Koeswoyo yang keberatan dengan orang luar dalam band keluarga. Keputusan tegas Tonny mengeluarkan Nomo ini menimbulkan protes keras Yok yang memutuskan ikut keluar dari band. Nomo dan Yok sempat mengamuk dengan melarang Tonny dan Yon memakai alat musik mereka untuk band baru itu. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Bahkan Nomo dan Yok sempat hampir menghajar Tommy Darmo dan Dimas Wahab karena dikira membawa Murry dan Totok AR. Namun, Tonny tetap bersikukuh meneruskan kiprahnya bermusik dengan adiknya Yon. Posisi Yok kemudian diganti oleh '''Adji Kartono''' atau biasa disingkat '''Totok AR''' ([[Totok Adji Rahman]]).