Fatima Ahmed Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sakila Karema (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sakila Karema (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Fatima Ahmed Ibrahim''' (1930 - 2017) adalah seorang politikus [[Sosialisme|sosialis]] wanita asal [[Sudan]] yang terkenal menggunakan paham [[feminisme]] sebagai landasan kiprahnya di dunia politik. Aktivisme politik dengan paham feminisme yang ia junjung tinggi tidak terpisahkan satu sama lain. Ia memasukkan unsur kebanggaan atas identitasnya terlepas dari posisinya yang dikenal kontroversial di Sudan karena menantang [[status quo]], di mana Sudan adalah negara Islam [[Konservatisme|konservatif]] pada masanya yang tidak memihak perempuan. Hal ini ditunjukkan dengan dirinya yang mengenakan ''[[toub]]'', kain panjang yang diikat longgar membalut seluruh badan dan melingkar di atas kepala, yang mana di sisi lain Fatima juga dengan berani menentang praktik keagamaan di Sudan yang merampas hak-hak dasar perempuan<ref>{{Cite news|last=Malik|first=Nesrine|date=2017-08-21|title=Fatima Ahmed Ibrahim obituary|url=https://www.theguardian.com/world/2017/aug/21/fatima-ahmed-ibrahim-obituary|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2023-03-18}}</ref>. Fatima menjadi anggota parlemen perempuan pertama di Sudan pada 1965 setelah berpartisipasi dalam gerakan demokrasi yang menghapus kekerasan militer.
 
== Kehidupan Awalawal ==
Fatima lahir di kota [[Omdurman]], Sudan dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan cemerlang. Ibunya bernama [[Aisha Mohamed Ahmed Fadl]], yang merupakan lulusan perguruan tinggi, dan ayahnya bernama [[Ahmed Ibrahim]], seorang guru dan [[imam]]. Ayahnya melarang Fatima untuk menghadiri [[Universitas Khartoum|University of Khartoum]], di mana ia kemudian melanjutkan kiprahnya sebagai guru. Terpengaruh oleh kakak laki-lakinya, pada umur 19 tahun Fatima kemudian menjadi anggota [[Partai Komunis Sudan]] yang pada saat itu merupakan satu-satunya partai di Sudan yang memperbolehkan perempuan sebagai anggota. Pada 1969, Fatima menikah dengan [[Alshafie Ahmed Alshiekh]], salah satu anggota [[Serikat Buruh|serikat buruh]] di Sudan. Di tahun yang sama, [[Jaafar Nimeiry]] mengkudeta Sudan dan menggulingkan pemerintah bersamaan dengan menghabisi perangkat yang lebih tinggi. Suami Fatima yang merupakan salah satu anggota aktif serikat buruh kemudian menjadi sasaran karena menentang pemerintahan Nimeiry. Alshiekh disiksa dan dieksekusi pada tahun 1971, yang kemudian menyebabkan Fatima menjadi [[tahanan rumah]]<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Bonnie G.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=EFI7tr9XK6EC&pg=PA526&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=The Oxford Encyclopedia of Women in World History|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-514890-9|language=en}}</ref>. Walaupun demikian, Fatima masih terus melawan [[rezim]], yang selanjutnya mengantarkan dirinya pada [[penjara seumur hidup]] sebelum dibebaskan pada 1985 ketika Nimeiry berhasil digulingkan.