K'un-lun po: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
Verosaurus (bicara | kontrib) |
||
Baris 60:
Sebuah buku dari tahun 260 masehi yang dibuat K'ang T'ai (康泰), yang dikutip dalam ''Taiping Yulan'' (982 M) menjelaskan kapal berlayar tujuh yang disebut ''po'' atau ''ta po'' (kapal besar atau jung besar) yang dapat melakukan perjalanan sejauh [[Suriah (kawasan)|Suriah]] (大秦—Ta-chin, [[Suriah Romawi]]). Kapal-kapal ini digunakan oleh pedagang [[India-Skithia|Indo-Saka]] (月支—Yuezhi) untuk mengangkut kuda. Dia juga membuat rujukan untuk perdagangan [[muson]] antara pulau-pulau (atau kepulauan), yang memakan waktu satu bulan dan beberapa hari dalam sebuah ''po'' besar.<ref name=":11" />{{rp|347}}<ref name="needham volume 4 part 3 46422" />{{rp|602}}<ref>{{cite book|editor-last = Beaujard |editor-first= Philippe |year = 2019 |title = The Worlds of the Indian Ocean: A Global History. Volume 1, From the Fourth Millennium BCE to the Sixth Century CE| publisher = Cambridge University Press |isbn=978-1-108-42456-1 }}</ref>{{rp|406}} Kata "po" ini bukan bahasa Cina, melainkan berasal dari kata ''parahu'' dari bahasa Jawa kuno,<ref name=":0">{{Cite book|last=Zoetmulder|first=P. J.|year=1982|url=http://sealang.net/ojed/|title=Old Javanese-English dictionary|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoff|isbn=9024761786}}</ref>{{rp|1280}} ''prau'' dari bahasa Jawa, atau ''[[perahu]]'' dalam bahasa Melayu.<ref>{{Cite book|last=Sunyoto|first=Agus|year=2017|url=https://archive.org/details/atlaswalisongo/page/n43/mode/2up?q=kun-lun|title=Atlas Walisongo|location=Tangerang Selatan|publisher=Pustaka IIMaN|url-status=live}}</ref>{{rp|21}} Perlu diketahui bahwa kata "perahu" sebelum abad ke-17 merujuk pada kapal-kapal besar.<ref>{{Cite journal|last=Rafiek|first=M.|date=December 2011|title=Kapal dan Perahu dalam Hikayat Raja Banjar: Kajian Semantik|journal=Borneo Research Journal|volume=5|pages=187-200|via=}}</ref>{{rp|193}}
[[Faxian]] (Fa Hsien) dalam perjalanan pulangnya ke Cina dari India (413–414) menaiki sebuah kapal yang berisi 200 penumpang dan pelaut dari K'un-lun yang menarik kapal yang lebih kecil. Topan menghantam dan memaksa sebagian penumpang untuk pindah ke kapal yang lebih kecil, akan tetapi awak kapal kecil takut kapalnya akan kelebihan muatan, dan melepas tali pengikat untuk berpisah dari kapal besar. Untungnya kapal besar tidak tenggelam dan menjadikan penumpangnya terdampar di Ye-po-ti (Yawadwipa—Jawa). Setelah 5 bulan, awak dan penumpangnya menaiki kapal lain yang sebanding dalam ukurannya untuk berlayar ke Cina.<ref>Groeneveldt, Willem Pieter (1876). "[https://archive.org/details/notes-on-the-malay-archipelago/page/n7/mode/2up?q= Notes on the Malay Archipelago and Malacca, Compiled from Chinese Sources]". Batavia: W. Bruining.</ref>{{rp|6-7}}<ref>{{Cite book|last=
Pada I-ch’ieh-ching yin-i, sebuah kamus yang disusun oleh Huei-lin sekitar 817 M, po disebutkan beberapa kali:
|