Australia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k Etimologi
Tag: halaman dengan galat kutipan
Reindra (bicara | kontrib)
k Sejarah
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 54:
[[Berkas:Port Arthur Seeseite.jpg|jmpl|kiri|alt=Badan air yang tenang menjadi latar depan. Garis pantai sejauh kira-kira 200 meter. Di kiri, dekat pantai, adalah tiga pohon [[eukaliptus]]; di belakangnya adalah reruntuhan, termasuk tembok dan menara pengintai berbatu dan berbata cerah, yang tampak adalah fondasi tembok, dan kawasan berumput. Di kanan terletak tembok luar bangunan berbentuk kotak setinggi empat tingkat, titik-titik yang tampak adalah jendela yang berjarak teratur. Tanah berhutan semakin meninggi sampai puncak beberapa kilometer di sebalik pantai.|[[Port Arthur, Tasmania]] adalah [[penjara]] terbesar Australia untuk menampung tahanan kiriman.]]
 
=== Pribumi ===
{{main|Pribumi-Australia}}
Penduduk asli Australia diduga sebanyak 350.000 jiwa ketika orang Eropa mulai melakukan pendudukan,<ref>{{Cite book|author=Smith, L. R.|year=1980|title=Populasi Aborigin Australia|publisher=Australian National University Press|location=Canberra|isbn=0-9598578-9-3}}</ref> menurun drastis selama 150 tahun setelah awal pendudukan, terutama disebabkan oleh penyakit infeksi.<ref>{{cite encyclopedia|title=Smallpox Through History|url=http://encarta.msn.com/media_701508643/Smallpox_Through_History.html|work=Encarta|archiveurl=https://www.webcitation.org/5kwKpBPdn?url=http://encarta.msn.com/media_701508643/Smallpox_Through_History.html|archivedate=2009-10-31|deadurl=yes|access-date=2011-05-02}}</ref> "[[Generasi yang terampas]]" (penghilangan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka), di mana sejarawan seperti [[Henry Reynolds (sejarawan)|Henry Reynolds]] memandangnya sebagai genosida,<ref>{{cite web|url=http://www.aiatsis.gov.au/rsrch/rsrch_dp/genocide.htm|title=Genosida di Australia|accessdate=13 September 2007|last=Tatz|first=Colin|year=1999|work=Makalah Diskusi Penelitian AIATSIS Nomor 8|publisher=[[Lembaga Pengkajian Aborigin dan Penghuni Selat Torres Australia]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050808002313/http://www.aiatsis.gov.au/rsrch/rsrch_dp/genocide.htm|archivedate=2005-08-08|dead-url=yes}}</ref> juga berperan bagi menyusutnya populasi penduduk asli.<ref>{{Cite book|author=Attwood, Bain|title=Mengungkap kebenaran tentang sejarah Aborigin|year=2005|url=http://www.questia.com/read/109251500?title=Telling%20the%20Truth%20about%20Aboriginal%20History|publisher=Allen & Unwin|isbn=1-74114-577-5|location=Crows Nest, New South Wales}}</ref> Tafsiran sedemikian tentang sejarah Aborigin masih dipertentangkan oleh komentator kolot seperti mantan Perdana Menteri [[John Howard]] dibesar-besarkan atau dibuat-buat untuk kepentingan politik, dan ideologi tertentu.<ref>Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 72–73.</ref> Perdebatan ini dikenal di Australia sebagai [[perang sejarah]].<ref>{{cite web|last=Mark|first=David|url=http://www.abc.net.au/news/stories/2009/08/27/2669177.htm|title=Rudd meminta agar 'perang sejarah' dihentikan |publisher=[[Australian Broadcasting Corporation]]|date=27 August 2009 |accessdate=23 April 2010}}</ref> Pemerintah Federal meraih kekuasaan untuk membuat undang-undang yang menghormati Aborigin setelah diselenggarakannya [[Referendum Australia 1967 tentang Aborigin]].<ref>{{cite web|url=http://www.abc.net.au/messageclub/duknow/stories/s888141.htm|publisher=[[Australian Broadcasting Corporation]]|title=Referendum 1967|last=Dawkins|first=Kezia|date=1 February 2004|accessdate=30 March 2010}}</ref> Kepemilikan tradisional atas tanah—[[gelar asli di Australia|gelar aborigin]]—tidak diakui sampai tahun 1992, ketika [[Mahkamah Agung Australia|Mahkamah Agung]] pada kasus ''[[Mabo versus Queensland (Nomor 2)]]'' membatalkan gagasan Australia sebagai ''[[terra nullius]]'' ("tanah tak bertuan") sebelum pendudukan oleh orang Eropa.<ref>Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 5–7, 402.</ref>